Quantcast
Channel: Galaksi Pungky
Viewing all 281 articles
Browse latest View live

Suamiku, Beliin Smartphone Ini Dong, Please..

$
0
0
Pic courtesy of Asus.com
 
Entahlah, setiap punya keinginan dan aku tulis di blog, gak lama keinginan itu bakal terwujud. Waktu aku nulis tentang action cam, gak lama setelahnya aku menang lomba berhadiah uang tunai banyak yang cukup untuk beli kamera baru. Walaupun bukan plek action cam, tapi aku tau Gusti menjawab.

Trus ketagihan, nyogok Gusti pakai blog post. Mungkin karena banyak yang mengaminkan ya, jadi semakin didengar. Sekarang aku lagi pengin smartphone baru, jadi aku tulis di blog! Hahahaha Tuhan kok disogok, tapi yaudah sih biarin, ayo dong pada amin! xD

Tadinya aku pengin banget punya Asus Zenfone 2 Laser. Soalnya waktu itu aku diundang ke Zenfestival dan smartphone ini lagi launching. Aku sempet coba-coba beberapa fiturnya, sempet selfie pakai kamera depannya, dan naksir berat! Apalagi ada pertunjukan dari Asus yang menggunakan Zenfone 2 laser ini jadi talenan. Talenan beneran! Buat alas motong-motong bawang dan layarnya gak apa-apa. Pulang dari Zenfestival, aku ngerengek ke suami minta beliin. Ahahahaha

Tentang Asus Zenfone 2 Laser pernah aku tulis di sini: Sensasi Foto Profesional dengan Zenfone 2 Laser. 
 

Mbak.....

Nah, tiba-tiba, aku baca di sosmednya Asus kalau mereka baru mengeluarkan produk lagi. Asus Zenfone Max, dan udah masuk Indonesia. Waktu itu aku masih kekeuh pengen Zenfone 2 Laser, tapi pas baca-baca speknya, fix pindah ke lain hati. AKU MAU ZENFONE MAX!

*labil*

Kenapa pindah? Soalnya hal yang bikin aku jatuh cinta dan mengidam-idamkan Zenfone 2 Laser adalah kecepatan kameranya. Auto-fokusnya 0,03 detik saja, sodara-sodara.. Dan apperturenya sampai F/2.0. Dengan resolusi kamera 13 megapixel, ini sangat sangat bikin aku ngiler. Eh terus Zenfone Max spek kameranya persis sama Zenfone 2 Laser, dengan beberapa kelebihan lain yang bikin aku ngeces. Yaudahlah, fix, pindah. Gak jadi pengin Zenfone 2 Laser. Hahahaha Murahan bener hati akoh. 
 
Ini Zenfone 2 Laser waktu launching.
Kelebihannya, Zenfone Max punya daya baterai 5.000mAh! Wow. Bahkan ada beberapa artikel yang bilang, kalau dalam kondisi tertentu, dia bisa tahan nyala sampai 38 jam! Bayangkaaaan, smartphone kuat nyala tiga puluh delapan jam! Gile lu ndro...
 
Kalau kalian nanya itu smartphone apa powerbank dayanya gede bener? Jawabannya adalah dua-duanya. Jadi bisa dicolokin ke smartphone lain, trus ngisi baterai smartphone lain itu. Inovasi yang ... entahlah harus bilang apa, buat baterai sendiri aja kadang riweuh bawa-bawa powerbank, kok ya ini ada smartphone bisa sekalian powerbank. Apa ndak ngiler ngiler aku liatnya :')
 
Layarnya sekuat punya Zenfone 2 Laser, gorilla glass 4 yang mana bisa dipakai buat talenan saat kepepet. Ramnya 2 Gb, cukup untuk setan aplikasi kayak aku. 4G LTE, dual sim card (YES!), android Lollipop upgradable to Marshmallow, 16gb device storage, micro sd up to 128gb dan dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 410 quad core 64-bit 1,2GHz. Apalagi yang kurang? Ini udah lebih dari cukup!

Suamiku sayang.. 
Yang paling ganteng sedunia, yang baiknya suka gak ketolong, kamu harus tau kalau smartphone yang aku pengin ini harganya terjangkau. Cuma 2,5jutaan di pasaran. Terjangkau kan kan kan? *dari jauh terlihat mamas suami menghela napas dengan berat dan setengah bête* :))

 
Purwokerto, akhir Maret lagi banyak utang tulisan malah nulis ginian hahahahaha, 2016

Gimana suamiku? Kamu baca ini kan? Kamu masih pengin bobo di kasur kan nanti malem?
Jadi approve dong yah.. Please? :’D

Piranti Fotografi di Balik Galaksi Pungky

$
0
0

Sekarang kan lagi tren banget yaa blog pakai infografis, desain grafis, gambar tangan, motion grafis dkk. Tapi, aku tetep pakai foto sebagai gacoan. Bukannya gak pengin, mau mah mau.. Ini juga lagi belajar pelan-pelan biar enggak ketinggalan. Cuma, memang minatku lebih condong ke fotografi. Jauh sebelum kenal dunia blog, aku kenal dunia fotografi duluan. Jadi blog dan foto, buat aku, adalah perkawinan yang enggak bisa dipisahkan. Kalau blog adalah Anang, maka foto adalah Ashanti-nya. Postingan-postingan yang dihasilkan adalah buah hati mereka, eng... Aurel gitu maksud lo?


Makanya, selain invest di kemampuan menulis dengan ikut kelas sana-sini, aku juga invest peralatan fotografi mumpuni untuk blog-blog yang aku bangun. Terlebih blog ini dan sujiwo.com, blog anakku. Karena membangun blog, bagi aku, juga membangun terus kemampuan fotografi. Untukku, invest alat adalah harus. Semuanya tentu berbarengan dengan kegiatan membangun rumah tangga.

Ini alat-alat yang selama ini ada di balik Galaksi Pungky. Mungkin ada yang menganggap mereka masih murahan, ya memang kalau situ standarnya fotografi profesional. Tapi dalam standarku, mereka ini hal yang mahal. Karena berkat mereka, anakku bisa minum susu dan pakai diapers setiap hari. Berkat mereka, aku bisa beli gincu berlusin-lusin tanpa harus merengek ke suami. ISH SOMBOOOOONG.

1. Mr. 69


DSLR kedua yang aku punya, yang pertama itu Nikon D60. Tapi si D60 ini gak terlalu merasakan hidup bareng Galaksi Pungky, dia banyak berjasa sama blog aku yang sebelumnya. Yang bertahun-tahun ikut jungkir balik nungging-nungging bareng Galaksi Pungky adalah Nikon D90. Dari mulai aku bukan siapa-siapa, sampai sekarang tetep bukan siapa-siapa, dia gak pernah absen melengkapi setiap foto di blog ini.

Bareng Mr. 69 waktu hari penghargaan Srikandi Blogger :D

Dan karena awalnya aku pakai D60 trus ganti ke D90, temen-temen pada manggil aku D69. Akhirnya si hitam ganteng ini dinamakan Mr. 69, atau banyak juga yang manggil si bleki. Iya, kamera aku dulu adalah kamera semua orang. Siapa aja boleh pinjem karena dulu ada mata kuliah fotografi tapi gak semua mahasiswa punya DSLR. Dari 69 jadi bleki, mungkin kalian kebanyakan nonton siaran live artis kawin, Gaes..

TAPI DIA UDAH DIJUAL *cry*

Jadi foto-foto yang kalian lihat di Galaksi Pungky dari pertama, sampai tahun 2014, adalah hasil karya Nikon D90 ini. Aku suka banget sih pakai ini, karena klop banget sama aku. Tapi waktu itu Jiwo masuk rumah sakit, aku dan suami gak punya pilihan lain selain merelakan kamera kesayangan ditukar uang. Dimanapun kamu Blek... Semoga baik-baik dan tetap bermanfaat :')

Foro kami tahun 2009. We miss you, Blek.. :')

2. Baby V


Ini kamera yang belakangan mungkin sering kalian lihat wara-wiri di Galaksi Pungky. Soalnya selain buat motret, dia sering juga dipake narsis. Ahahahaha Abis lucu sih, mungil dan warnanya putih. Jadi kalau dikalungin, aku udah kayak blogger beneran.

((( blogger beneran )))


Mirrorless Nikon V1, kenapa beli ini? Karena aku pakai Nikon sejak 2008, sampai sekarang berarti udah 8 tahun aku hidup bareng Nikon. Dari mulai SLR, DSLR, sampai akhirnya berlabuh ke mirorrlessnya. Kamera ini adalah jawaban atas air mataku waktu Mr.69 dijual, aku menang tantangan bermimpi dari salah satu produk sticky notes dan hadiahnya adalah uang tunai yang cukup untuk beli Baby V beserta perintilannya.

Ada hari-hari dimana aku ngeblog tanpa foto, ada saat-saat dimana aku mau ngeblog aja harus pinjem kamera dulu kesana sini, dan Alhamdulillah, semuanya diganti sama Gusti.

Maya Bay, Thailand. Baby V dikalungin doang buat properti narsis xD

Semua foto flatlay, perjalananan, selfie, make up, pokoknya semua foto di blog ini sejak awal 2014, pakai Baby V ini. Pun foto-foto tentang Banyumas hidden paradise, semua hasil karya dia. Jadi mau foto alam ataupun foto make up, aku pakai satu kamera yang sama.

Untuk foto alam, biasanya dia ditambah filter supaya warnanya makin greget. Filternya beli di Bukalapak, karena gak tau yah, suamiku seneng banget belanja peralatan fotografi di sana.


3. SJCam 4000


Kalau ini punya orang, Bagas namanya. Dia ini anak magangnya @surgakecil, akun instagram kesayangan akoh. Karena aku dan suami belum mampu beli actioncam, dan Bagas ini baik hati, jadi saban butuh kamera aksi ya aku pinjem ini: SJCam 4000.

Selayar, Sulawesi Selatan. Bikin timelapse bareng SJCam orang x))

Kamera ini yang biasanya aku pakai buat bikin video. Kalau aku pergi jauh, si kecil ini pasti ikut. Bahkan waktu ke Phuket. Dan herannya si Bagas baik bener selalu ngasih ahahahaha. Sekarang lagi berdoa bisa beli actioncam sendiri, amin amin amin.

4. Nikon D80


Satu-satunya kameraku yang gak punya nama, soalnya bukan kesayangan dan aku gak pernah foto bareng dia, Nikon D80. *pilih kasih*

Kamera ini beli sama temen sendiri, karena aku dan suami adalah anak Nikon yang gak bisa banget liat Nikon diobral. Dia pakai lensa fix 50mm, inilah kamera yang menghasilkan foto-foto bokehku. Biasanya aku pakai buat motret produk kosmetik, biar cakep aja gitu ada blur-blurnya. Paling sering dipakai suamiku untuk foto-foto di blog sujiwo.com, jadi itu blog bocah punya kamera sendiri.

Sok tajir betul hidup keluargaku yah? Karena kami punya prinsip, gak apa-apa makan pakai garem doang, asal tabungan buat menghidupi hobi fotografi kami terpenuhi. Mau muntah gak sih bacanya? xD


4. My Soon to be Baby Q


Jadi postingan ini sebenernya cuma mau pamer ini sih HAHAHAHAHAHA

Alhamdulillah... Bisa beli kamera baru lagi. Jadi aku bilang ke suami kalau aku pengin banget memulai vlogging, yaa tau sendiri lah ya sekarang orang-orang lebih seneng liat video daripada baca tulisan. Jadi aku harus belajar dan harus bisa. Akhirnya kami putuskan untuk beli mirrorless baru, untuk produksi vlog aku nantinya.

Kenapa gak pakai Baby V? Bisa sih sebenernya, tapi kami kasian, kalau satu kamera di push untuk foto sekaligus video, nanti sensornya gampang jebol. Karena kan aku gak pakai sekali dua kali yes, tapi sering. Jadi, yaudahlah beli kamera baru aja.

pic source: pcmag.com

Gusti mah gak pernah tidur, maha tau maha baik. Belum lama ini aku menang lomba blog berhadiah uang tunai dalam jumlah banyak. Doa selalu berjodoh dengan jalannya, akhirnya sebuah mirrorless Pentax Q10 dengan dua lensa akan jadi milik kami.

Masih soon, soalnya baru order kemarin. Jadi anak baru aku ini, masih dalam perjalanannya menuju rumah kami. Beli bekas aja kok, rejekinya cuma cukup untuk beli bekas. Belinya di Bukalapak.com, tetep -_-

Gak tau yah, aku dan suami seneng banget belanja di Bukalapak, bahkan untuk hal semahal kamera. Kayak udah reflek aja gitu, kalau butuh apa-apa, yang dibuka pertama pasti aplikasi Bukalapak di hape. Emang gak mahal di ongkir? Nah itu dia, pas banget ternyata Bukalapak lagi ada promo free ongkir. Asal belanjanya lewat Bukalapak apps di Android atau iOS dan masukin kode voucher BLGOAPPS. Awalnya aku nothing to loose sih, ya masa barang seringkih kamera (yang mana ongkirnya selangit), tetep gratis?



Jadi aku pikir kalaupun voucher gak bisa dipakai dan aku tetep kena ongkir, gak apa-apa. EH TERNYATA BISA! Untuk sebuah kamera yang dikirim dari Jakarta, aku berhasil dapat free ongkir! Muahahahaha horeeee! Sumpah ya, sampai tulisan ini diketik, aku masih rada gak percaya, asli gitu kamera aku bebas ongkir? Padahal udah nyiapin duit, karena aku yakin kalau kamera mah gak mungkin gratis kirim.

Beneran langsung potong ongkir! YEAY!!!

Rejeki anak solehah gak kemana. Pas banget lagi beli kamera, pas lagi ada promo belanja lewat Bukalapak apps gratis ongkir. Untung aku belinya sekarang, soalnya promo Bukalapak gratis ongkir ini cuma sampai 31 Maret. Kalau aku belinya lewat tanggal itu, ya kenalah ongkir muahal karena kan harus packing kayu segala. Pas beneran pas banget. Alhamdulillah..

5. Ms. Meike


Abis itu, aku jadi kalap. Ngerengek ke suami buat beli ring light juga, buat kebutuhan vlog biar enggak gelap pas take shoot. Trus biar kalau bikin foto eye makeup, di matanya ada ring nya gitu, jadi cakep. Dan approved! Hahahaha Yes suamiku emang paling ganteng sedunia. Aku beli Ring Macro Flash Meike FC100, tetep lah ya di Bukalapak, karena aku ketagihan promo gratis ongkir itu. Bhahahaha dasar emak-emak.

Eh enggak bisa, vouchernya gagal. Ternyata kode voucher BLGOAPPS itu cuma bisa dipakai sehari sekali. Kecewa? Ya enggak lah, aku tungguin aja sampai 24 jam, berarti nanti sore. Abis itu tetep order karena mumpung suami lagi baik. Muahahahaha
Ini laporan dari Bukalapak. Baby Q sudah dalam perjalanan HOREEEE :D


Nanti kalau mereka udah sampai Purwokerto, akan aku update ya. Atau bikin postingan baru. Iyalah, pasti. Aku kan anaknya tukang pamer.


Purwokerto, 23 Maret 2016


Gimana dengan kalian, Gaes? Apa aja nih alat tempurnya? Ceritain doooongs!

Oh My Ash Blue Hair

$
0
0

Inget postinganku tentang mengecat rambut untuk pertama kali? Sejak itu aku bener-bener pengin ngecat rambut dengan warna yang lebih berani, gak sekedar cokelat. Dan pengin itu lama-lama berubah jadi tabungan, yang lama-lama lagi, berubah jadi ngacir ke salon. Muehehehe

Namanya Salon Jimmy, salon terkenal di Purwokerto. Ada tiga cabang, aku ke yang paling dekat dari rumah, Salon Jimmy yang di sebelah timur hotel Aston. Selama perjalanan, aku udah mantap mau cat warna hijau atau ungu, tapi sampai di salon, tiba-tiba aja pengin biru. Begitulah, bahkan untuk hal sesepele warna cat rambut aja aku labil. Pantes hidupnya begitu-begitu mulu xD

Aku ditangani langsung sama Om Jimmy, owner salon. Prosesnya dari jam 1 siang sampai jam 6 sore. Jangan ditanya ini bokong rasanya kayak apa, ledes dan teposss. Dua kali bleaching, sekali ngecat. Ini pengalaman pertamaku bleaching rambut, dan aku nangis sama hasilnya! Muahahahaha *self toyor*

Ternyata, bleaching itu bukan sekedar mengurangi warna asli rambut, tapi dia itu mematikan rambut. Jadi sepulang dari salon, rambutku rusak paraaaah. Aku beneran gak siap sama kerusakan sebegitunya, rasanya tuh lebih pedih daripada harus nyalamin mantan di pelaminan. Lebih nyesek daripada liat lipstick kesayangan dipakai mewarnai tembok sama anak.  Sukses bikin aku seharian planga plongo sambil berurai air mata. Separo nyesel, separo bahagia sama hasilnya. Soalnya keren! Nyahahaha

Ini warna Ash Blue. Biru tapi ada abu-abunya. Tekstur rambutnya emang jadi kayak hati gebetan, kaku dan sulit dijamah. Tapi ini pertama kalinya aku punya rambut keren, jadi tetep bahagia :D

*dasar bocah labil*

Aku sadar diri kok kulitku gelap, agak-agak gak pantes rambutnya warna ngejreng begini. Tapi hidup cuma sekali, selama aku hepi dan suami merestui, bodo amaaaaat bhahahahaha.



O iya, di foto ini aku pakai Long-lasting Eyeliner nya Sephora yang Fancy Blue. Bagus banget yaa.. Kapan-kapan aku review deh. Eyeliner ini boleh dikasih sama tante Indah Nuria (indahnuria.com). Hehehe terimakasih tante baik! Bibirnya pakai Sariayu inspirasi Krakatau duo lip colour nomer 9. Gincu yang lagi sangat heits sedunia perlenongan. Orennya cantik, yes? 


Dannn, saat postingan ini ditulis, rambutku udah dua kali ganti warna lagi. Jadi dalam sebulan, aku tiga kali ganti warna rambut. Gawl banget kan ue. Tapi rahasia dong yah, kalau aku ceritain sekarang nanti post lanjutannya gak laku. Muahahaha *evil laugh*

Gak makin rusak tuh dicat mulu? Enggak, malah sekarang rambutku semakin hari semakin membaik. Kan dirawat gila-gilaan. Shamponya pakai Mane n Tail yang Color Protect, mahal sih, tapi kualitasnya jempolan. Bagus banget untuk perawatan rambut berwarna. Shampo ini aku beli Sociolla. Nanti detil perawatannya di postingan terpisah deh, ya!


Purwokerto, 25 Maret tengah malem, 2016

All photos taken by @dstrVR. Suami tercinta. Maksa bener minta ditulis, noh udah x))

Apalah Arti Sebuah Lime Crime

$
0
0

"Gila, tajir bener lu lipsticknya Lime Crime eyelinernya Sephora!"

Begitu sekalimat yang seriiiing banget aku dengar kalau lagi touch up di depan temen-temen. Situasi dimana sengaja gak sengaja, isi make up pouch keluar-keluar dramatis minta di-gila lu-in.

"Dikasih temen."

Dan begitulah selalu jawabanku. Karena kenyatannya ya memang kosmetik-kosmetik mahal itu adalah pemberian. Dari seorang teman jauh yang aku baru pernah ketemu sekali. SEKALI.


Namanya tante Indah Nuria, orang-orang manggil dia Mama Bo et Obi. Seorang diplomat yang mewakili Indonesia di PBB, New York. Kami hidup bersama dalam satu grup wassap, setiap hari. Sekalipun pagi di sana adalah malam di sini, hubungan kami terbilang dekat.

Nah, dia ini temanku yang level royalnya, jauh di atas rata-rata manusia normal. Sangat biasa dia ijig-ijig nyeletuk di grup "Siapa mau Sephora?", atau "Aku ada urban decay nih.. Kita kuis yuk!". Ya ampon, itu kosmetik-kosmetik yang gak bisa dicapai daya beliku. Kalaupun kebeli, suamiku pasti keburu keluar tanduk tujuh puasa tujuh lebaran.

Tante Ind ini make up junkie, kosmetiknya seabrek-abrek. Saking banyaknya, dia sering tuh nemu Sephora di selipan tas, atau di kolong meja kerja, atau bahkan di dalem map file kerjaan. Aku mah kalau nemu paling bagus peniti ama jarum pentul, lah dia, nemunya Sephora. Beda tipis, ya..

Mukelo beda tipis.

Ada satu malam dia cerita panjang lebar tentang kesukaannya pada Lime Crime, salah satu kosmetik kesayangannya yang sangat sering dia pakai. Tau Lime Crime? Gincu yang harganya hampir setengah juta. Yang sekali poles, bisa bikin suami langsung klepek-klepek bertegangan tinggi. 

Trus aku iseng tuh nyeletuk, dengan niat dan maksud bercanda.

"Tante gak pengin nyedekahin Lime Crime nya? Aku siap nerima lho.."

Tau dia jawab apa?

"Pungky mau? Oke, satu Lime Crime meluncur ke Purwokerto"

Eh.. eh.. eh... Serius nih? Bagi-bagi Lime Crime seenteng itu? Gincu yang harganya hampir setengah juta, dikasih ke aku gitu aja? EH?


Beneran lho, Lime Crime kesayangannya itu gak lama sampai ke Purwokerto dengan selamat. Melewati langit New York dan mendarat manis di tanah ngapak. Ke rumahku. Buat aku. Duh, tante.. :')

Eng.. mendaratnya sih di Jakarta ya, secara Purwokerto kaga punya bandara. Tapi yaudah sih biar dramatis.

Buat aku, Lime Crime itu lipstick muahal. Satu Lime Crime, kalau dikonversikan ke bakso malang, bisa bikin blenger tetangga satu gang. Kalaupun sanggup beli, enggak bakal aku kasih orang. Untuk barang semahal itu, aku pasti sepelit itu.

Tapi bagi tante Ind, apalah arti sebuah Lime Crime. Dia tau aku naksir sama lipstick itu dan gak mungkin kebeli sendiri. Dia tau aku menginginkan buanget apa yang dia pakai setiap hari itu. Dan atas nama persahabatan kami, grups wasap Embak Ceria, lipstick itu sampai ke rumahku. Buat aku.

Ini nggampar banget sih sebenenernya. Kita boleh menimbun harta sebanyak-banyaknya, kita halal untuk mencapai derajat setinggi-tingginya, kita bebas untuk menjadi kaya seraya-rayanya. Tapi apalah semua itu tanpa orang lain. 

Apalah arti duit segambreng tapi kita bahagia sendirian, apalah arti lipstick muahal bergengsi kalau omongan bibir kita cuma di denger telinga sendiri, apalah arti menjadi kaya dan berada, tapi kita gak punya siapa-siapa. Apalah arti pakai Lime Crime kalau pensil alisnya masih gocengan. EH KOK JADI CURHAT HAHAHAHAHA

Purwokerto, hampir akhir Maret, 2016

Terimakasih tante Indah, sehat terus, ya! Peluk cium dari jauh :*

Peserta Giveaway Aku dan My JNE

$
0
0
 
Jadi aku tuh semacam kena karma gitu, setiap ikut lomba blog, aku pasti publish di hari terakhir. Pokoknya kalau belum 23.59, belum klik publish. Oh tentu, dibarengi dengan jerit-jerit karena tiba-tiba internet lemot, susah upload gambar, atau email gak terkirim padahal kurang hitungan detik lombanya ditutup. Gak lupa juga pukul-pukul meja komputer karena gemes saat loading, dan meluk layar saking senengnya akhirnya terdaftar sebelum 00.00. Hahahahahaha Beneran deadliner garis keras level parah.

Nah teruuus, pas bikin giveaway Aku dan My JNE ini, sampai h-7 deadline, aku belum juga dapet peserta. Padahal penyelenggara lain udah banyak, aku belum ada yang daftar satupun. Bayangin, giveaway udah berjalan 3 minggu, aku gak laku sama sekali. Pfft. Udah pasrah sepasrah-pasrahnya pasrah.

Eeh, pas hari terakhir, hari deadline, tiba-tiba hapeku bunyi terus. Twitterku banjir mention. Darimana? Dari para peserta lah. Jadi, dalam satu hari peserta ku meroket jadi 24! Semacam diserbu para deadliner. MUAHAHAHAHA AKU KENA KARMA, TUIPS...

Terimakasih ya teman-teman semua yang udah ikutan giveaway Aku dan My JNE. Makasih membantu membuktikan ternyata aku masih laku. Nyiahahahaha neeext!

Ini daftar pesertanya ya.. Totalnya ada 25:

1. Nurul Fauziah
2. Vindy Putri
3. Dessy Natalia
4. Chela
5. Rahmah
6. Ruthadaning
7. Wulan Kenanga
8. Nurul Noe
9. Fandhy Achmad Romadhon
10. Yan Pieter
11. Dyah Prameswarie
12. Syafiatuddiniah
13. Nuniek Kharisma Rosalina
14. Lianny Hendrawati
15. Agus Setiawan
16. Winda Krisnadefa
17. Filia Kartika Dewi
18. Istiadzah
19. Amir Mahmud
20. Rahmi Aziza
21. Wahyu Triyani (Witri Prasetyo Aji)
22. Siti Hairul Dayah
23. Rohani Syawaliah
24. Riska Ngilan Haryono
25. Idah Ceris
 
Oiya, ada yang mendaftarkan satu postingan di dua penyelenggara, itu otomatis kami hapus di salah satu ya. Jadi enggak bisa terdaftar dua, tapi tenang, masih terdaftar kok. Ada beberapa juga yang gak bisa daftar di komen, katanya eror terus, tapi karena melengkapi semua syarat, ya aku ijinkan terdaftar. Karena mungkin itumah blog aku aja yang eror yah huhu
 
Kalau kamu merasa sudah daftar, tapi belum ada namanya di atas, silakan colek-colek akyu. Sekali lagi makasih yaa semuanya. Tunggu pengumuman pemenangnya dan semoga beruntungs! Papapaw.

5 Jebakan April Mop Paling Ngehe 2016

$
0
0

Iyaaa, aku tau betul kalau April Mop bukan budaya Indonesia, bukan juga budaya islam. Tapi sangat gak ada salahnya untuk kita tau dan mengerti. Karena perusahaan-perusahaan di Indonesia udah mulai memanfaatkan momen 1 April ini, sebagai salah satu strategi menarik perhatian massa. Daripada setiap tahun kita kecele terus, ada baiknya cari tau dan belajar. Bukan sekedar sinis lantas teriak-teriak kafir.

Lho, kok aku jadi nyinyir? Maap xD


Belom banyak orang Indonesia yang paham kalau Aprilfools itu bukan sekedar ngerjain temen, atau bohongin temen, trus ditutup dengan teriak APRIL MOOOP depan congor. Tahun ini, banyak perusahaan besar yang mengaplikasikannya lewat sosial media, dan hasilnya? Bikin ngakak.

Kalau di luar, setelah ada pernyataan 1 April atau indikasi lain yang menyadarkan audience bahwa konten itu adalah aprilfools jokes, orang-orang hanya ketawa merasa kecele. Paling nyemprot “sialan!” di depan komputer, lalu sudah.

Nah 1 April kemarin, yang kejadian di Indonesia sangat sangat sangat lucu menurutku. Banyak yang gak ngeh kalau itu April Mop dan efek kecelenya jadi kebawa berhari-hari. Bahkan video April Mop nya google, masih banyak keluyuran di timeline facebook ku sampai hari ini. Iya, sampai hari ini. Seminggu setelah April Mop dan masih ada yang kena jebakan betmen. Kesehatanmu, cah.. :))

Ini beberapa April Mop tahun 2016 yang menurut aku sukses (dan ngehe):

1. Google


Ini kamvret banget. Video tentang google Netherland yang meluncurkan Google Self-Driving Bike. Sepeda buatan google yang bisa jalan sendiri, pakai maps. Tapi terakhirnya ada tulisan, only available on April 1st. Bangke.


Yang nge-share buanyaaaak buanget. Kayak yang aku bilang tadi, bahkan sampai hari ini di timeline fb ku masih ada yang percaya. *pegang kepala* *pundak lutut kaki lutut kaki*

2. Kaskus


Kalau yang ini bikin sakit mata. Pas 1 April kemarin, halaman depan kaskus tiba-tiba berantakan. Huruf-hurufnya acak-acakan, bergerak terus, dan susah dibaca. Bikin orang merasa komputernya eror atau semacamnya. Beberapa orang bahkan ngaku di twitter sampe goyang-goyang layarnya, getok-getok cpu nya supaya tampilannya balik normal. Muahahahaha gablak.

Untung aja cuma halaman depan, coba halaman jual beli yang digituin, apa kaga dilempar ke jurang terdekat itu tim kreatifnya :))

3. Gojek


Ini sukses membuat jones-jones se-Indonesia raya masuk perangkap! Hahahaha. Gojek mengeluarkan video tentang fitur terbarunya: Go-Date. Yang dengan ngehenya dibilang, ini adalah solusi untuk kemacetan percintaan. Fitur yang menawarkan pasangan bohongan, bisa diajak buat kumpul keluarga besar, atau reunian teman lama yang ada mantan.


Sukses? Beuuuh, banyak yang harap-harap baper. Lebih banyak lagi yang bilang kalau ini haram, merusak akidah, akhir jaman, karena dinilai mirip dengan prostitusi online. Muahahahaha hidup kalean serius bener, sih...

4. Qlue Jek


Ini aku kenaaa. Siaul. Qlue Indonesia menyebarkan video tentang layanan terbarunya: pengiriman barang pakai drone. DAN AKU PERCAYA! HAH! Ya gimana dong, Amazon sudah melakukannya dan beneran ada. Jadi aku percaya aja kalau di Indonesia ada inovasi yang sama.


Lalu Qlue bikin disclaimer yang bilang kalau Qlue Jek ini cuma aprilfools jokes. Gotcha! Pevita masuk perangkap. Nah, tapi disclaimer-nya ini cuma bilang secara tersirat bahwa ini masih mimpi. Konsep masa depan. Gak langsung bilang kalau ini April Mop. Jadi sampai sekarang masih banyak yang share dan nyinyir yang enggak-enggak. Indonesia gak siap lah, terlalu muluk lah, gak inget rakyat kecil lah, inovasi lebay lah.

Woilah, bro.. Dibohongin aja nyinyir lu. Gimana kalo beneran? :))


5. Matahari Mall


Ini ngehe sekaligus keren. Matahari mall tiba-tiba buka layanan sewa pasangan online. APAH??


Niat banget, lengkap dengan katalog calon pasangan berisi nama, foto, umur, dan tinggi badan. Jones-jones pasti perutnya udah pada mules kesenengan tuh. Tapi kalau di klik, katalog itu akan keluaran tulisan 'A True Lady doesn't buy boys' dan sebaliknya. Lalu dibawahnya bertulis Stop Human Trafficking. Mantap.

Beuh, gak jadi punya pasangan. Nasibmu, Jomb.. 


***
Yap, itu 5 April Mop yang menurutku paling ngehe tahun ini. Gimana dengan kalian? Ada yang sukses kecele juga? Ceritain dongs! :D


Purwokerto, 10 hari setelah lelucuan gak lucu ini berlangsung, 2016

Jangan ditanya, plis. Aku juga gak tau ngehe itu artinya apa. Enak aja disebut-sebut. Gara-gara MbakCer nih x))

Menuju Selayar

$
0
0

"Kak, bangun kak.. Udah banyak orang, kursinya gantian"

Tepukan pelan di kaki dari mas mas cleaning service bandara membangunkan tidur setengah pulasku. Aku menyingkap pashmina motif trio macan yang menutupi separuh badan. Dua ibu-ibu jutek dengan muka mamah dedeh belon gajian, menatapku dengan wajah 'gantian woy kursinya'. Ya ampun, udah rame! Jam berapa sekarang?

"Udah jam 6.. Flight jam berapa, kak?"

"Jam 9, mas. Toilet di sini boleh numpang mandi?"

"Tanya sama ibu yang jaga toilet ye.."


Kata YE di akhir kalimat mas cleaning service khas sekali, menyadarkanku kalau tanah yang aku injak sekarang adalah Sulawesi Selatan. Aku meninggalkan kursi tunggu, menenteng travel bag biru kesayangan, dan menuju toilet. Mandi? YAKALI. Cuci muka sama bikin alis doang lah. Dimanapun itu, prinsip hidup harus selalu dipegang teguh: biarin gak mandi, yang penting alis dan eyeliner menjuntring dengan sempurna.  Sipmantap.

Setelah dandan kinyis, check in dan sarapan di sebuah coffee shop, aku duduk manis di ruang tunggu gate. Satu jam lagi, pesawat kecil Wings Air akan mengantarku ke sebuah pulau menawan di ujung selatan Sulawesi. Selayar namanya.

*lalu terharu*

*** 

Dua puluh satu jam, adalah waktu yang harus aku tempuh untuk mencapai Selayar. Jauh bener? Tergantung. Buat aku sih enggak, karena 21 jam itu kebanyakan delay dan bobo seru di bandara. Aslinya, menuju Selayar hanya butuh tiga jam dari Yogyakarta dengan perjalanan udara yang superrrrr menyenangkan!

Ada dua pilihan untuk sampai ke Selayar, jalur air dan udara. Aku kemarin kebetulan pulang pergi lewat jalur udara, jadi maaf  kalau informasi soal jalur air gak lengkap ya.
Kalau lewat udara, untuk sampai ke sana, hanya perlu ke Makassar lalu sambung dengan sekali lagi naik pesawat kecil. Kalau kamu tinggal di kota-kota besar, banyak dong ya pesawat langsung ke Makassar? Aku kemarin lagi gak hoki, jadi dapat pesawat yang transit dulu di Surabaya dan delay-nya astaganaga. Belum lagi lokasiku kan di Purwokerto, jadi harus nikmatin naik kereta 4 jam ke Yogya dulu kalau mau naik pesawat. Iyeee, belom ada bandara di Purwokerto. Adanya helipad, nih di jidat.


Dari Makassar, ada Wings Air dengan pesawat berkapasitas sekitar 50 orang menuju bandara Aroeppala, Selayar. Tiketnya bisa pesan di situs boking biasa kok. Tapi, kudu harus wajib mesti mengatur perjalanan dari jauh-jauh hari, soalnya penerbangan Makassar - Selayar cuma ada seminggu tiga kali. Tipsnya, beli tiket Makassar - Selayar dulu, baru tiket kota asal - Makassar. Jadi enak menyesuaikan jadwalnya. Kalau mau pulang pergi lewat udara, jadwal liburan otomatis menyesuaikan juga yaa..

Keluar bandara Aroeppala, kita gak akan disambut dengan "Taksi mbak?", "Mbak naik ojek aja yuk mbak..", "Kemana mbak? Dianter becak monggo..". Hal pertama yang akan kamu saksikan adalah sekumpulan warga di pagar bandara, sebagian jemput sanak saudaranya, sebagian lagi nonton pesawat. Serius, NONTON PESAWAT! Unik ya? :D

Jadi, kalau mau ke pusat kota atau cari hotel, dari bandara harus sewa mobil atau naik pete-pete (angkot). Saran aku, di Selayar itu enaknya sewa mobil atau motor ke travel agent. Jadi pas sampai bandara langsung ada yang jemput. Soalnya pete-pete enggak wara-wiri tiap detik kayak di tanah abang. Dan di sini, sopirnya kalem-kalem, gak bakal jerit-jerit "Sar minggu sar minggu.. Pat enam langsung jalan!!!", jadi gampang kelewatan. Daaaaan, di Selayar enggak ada taksi, becak apalagi gojek. Kendaraan umum di sini cuma ada pete-pete itu tadi, dan sangat sangat jarang.

Eh, aku belum cerita soal pesawatnya ya? Iya, penerbangan Makassar - Selayar itu naik Wings Air tapi pesawat kecil. Jadi terbangnya pun rendah dan super-duper-hyper-megatron-seru! Selama 50 menit penerbangan, kita bisa liat Sulawesi Selatan menghampar kayak karpet hijau raksasa yang membentang dan dikepung bukit-bukit. Belum lagi laut biru dan kapal nelayan yang terlihat mungil namun elok dari atas. Di sini kamu akan tau kalau Indonesia itu karunia yang mewah dan pantas dibela.

***

Kalau jalur air, bisa naik ferry dari pelabuhan Bira di Bulukumba menuju Selayar. Empat jam perjalanan kalau gak salah. Dari Makassar bisa pesan travel, nanti langsung ke pelabuhan Bira terus tinggal nyebrang. Si kapal ferry nya ini sebenernya punya jadwal, sehari dua kali. TAPI, tergantung musim. Kalau lagi musim hujan dan banyak badai, kapal akan berangkat asal langit cerah, jadi gak tentu. Aku sama sekali belum pernah nyicipin naik ferry ini, tapi kalau dari pelabuhan ke pusat kota, ya sama lah ya kayak dari bandara. Tetap aku sarankan sewa mobil atau motor dari travel agent, pesannya jauh-jauh hari sebelum berangkat. Biar dijemput dan kemana-mana jadi gampang.


 Purwokerto, 8 januari gerimis tapi gerah, 2015

Ke Selayar itu susah? Tergantung. Buat yang betul-betul udah mempersiapkan perjalanannya, menuju ke Selayar itu sangat mudah dan superrrrr menyenangkan. AYO KE SELAYAR! :D

Lactacyd Intimate White, Cerahkan Area V dalam 4 Minggu

$
0
0

Waktu aku memasukan Lactacyd Intimate White ke keranjang belanja, suamiku sempat protes.

“Lho, kok yang biru? Biasanya yang pink..”

“Iya, soalnya yang ini bisa sekalian menyerahkan area V”, jawabku.

“Buat apa? Kan enggak kelihatan..” Tanyanya lagi sembari mendorong trolley ke arah kasir.

“Masa kamu nanya sih buat apa?”

“Aku terima kamu apa adanya, kok!” kilahnya.

Sambil menaikkan belanjaan ke meja kasir, obrolan kami menjadi panjang dan seru. Pembahasan soal area V yang menurutnya, buat apa dirawat, gak ada yang lihat. Toh dia menerima aku apa adanya. Sekalipun area V milikku, warnanya lebih gelap dibanding bagian tubuh yang lain.


Oh, maaf suamiku, jangan geer dulu. Urusannya gak sesederhana itu. Merawat area V, buatku, bukan cuma soal membahagiakan suami. Bukan juga karena aku hobi pakai bikini atau hotpants, jadi harus bersih dan mencling. Bukan.

Mencerahkan area V, bagiku, adalah soal mencintai diri sendiri. Mensyukuri pemberian Gusti. Harus dirawat, dikembalikan warna aslinya, dijaga kebersihannya, sekalipun tanpa alasan. “Buat apa? Kan enggak kelihatan”, begitu katanya. Hmm, memangnya harus kelihatan, ya? Memangnya menjaga tubuh, bagian manapun itu, harus supaya bagus dilihat orang?

Buatku enggak. Indah dan bersih seperti bagian tubuh lain, adalah hak setiap titik di tubuhku. Termasuk area V. Lho iya, masa mentang-mentang gak kelihatan, trus jadi dibiarkan menghitam dan kotor? Biarpun gak dilihat orang, area kewanitaan juga bagian dari tubuh. Tuhan memberiku dalam keadaan mulus, bagus, dan bersih. Masa mentang-mentang gak kelihatan, jadi gak aku rawat? Enggak, dong :)

“Biasanya pakai Lactacyd yang pink, emang yang biru ini lebih bagus?”

Sambil mendorong trolley menuju parkiran, suamiku kembali bertanya. Dia hafal betul, kalau Lactacyd Feminine Hygiene yang botol putih merah jambu, selalu ada di kamar mandi kami. Rutin aku pakai sejak bertahun lalu karena ya itu, aku selalu berusaha menjaga si V tetap bersih dan sehat. Biasanya, aku pakai saat mandi pagi dan sore. Apalagi kalau lagi menstruasi, duh, bau gak sedap darah kotor itu ganggu banget. Lactacyd Feminine Hyginelah yang jadi andalanku, sekali pakai langsung wangi dan segar seharian. 


Nah tapi, si botol putih pink ini hanya pembersih sehari-hari. Untuk mencerahkan kulit di area V, aku rutin memakai scrub buatan sendiri. Campuran oat yang sudah dihaluskan, madu dan susu murni. Tapi, sangat sangat sangat repot dan butuh banyak waktu. Jadi kalau scrubbing badan aku bisa seminggu sekali, khusus area V, paling sebulan dua kali. Hihihi muales.

Makannya aku sangat hepi waktu tau Lactacyd punya produk yang bisa mencerahkan area V. Lactacyd Intimate White, namanya. Botolnya, yang putih dan biru, ya! Katanya, bahan-bahan yang terkandung di dalamnya, dapat mencerahkan area V dalam 4 minggu. Wah, ini sih praktis banget, ya. Aku jadi gak perlu repot-repot lagi bikin adonan sendiri untuk scrub area V. Tinggal cur, usap-usap, bilas, selesai deh!

Setelah seluruh belanjaan naik ke mobil, kami lantas bergegas pulang karena hari sudah malam dan si kecil menunggu di rumah. Diiringi lagu All About That Bass yang menggema dari audio mobil, suamiku lagi lagi melempar tanya.

“Emang nggak bahaya, ya? Masa area kewanitaan dikasih whitening?”

Aku tersenyum simpul, membuang badan ke jok belakang lalu mengacak-acak isi tas belanja kami, mencari si botol putih biru. Ketemu, ini dia!

“Nih, Yang.. Di kemasannya tertulis kok, klaim bahwa Lactacyd Intimate White ini menggunakan bahan-bahan alami. Algo White, ekstrak susu dan Actipone-B dari bengkuang. Jadi ya sama aja kayak adonan susu oat yang biasa aku pakai, cuma, ini sudah diekstraks jadi sabun.” Jawabku setengah sok tahu. 


Hmm, aman gak ya? Diam-diam aku juga meragukan cairan dalam botol putih yang aku genggam. Bener juga si ayang, masa area kewanitaan dikasih whitening? Dalam hati, pelan-pelan aku membaca seksama semua yang tertulis pada kemasan. Meyakini diri sendiri bahwa apa yang akan aku pakai ini, beneran aman digunakan area vital.

“Nah, yang! TERUJI!”. Setengah berteriak, telunjuk kiriku menunjuk-nunjuk botol Lactacyd Intimate White di tangan kanan.

“Apanya?” Kaget, suamiku meminta penjelasan. Apa coba, gak ada angin gak ada ujan, tiba-tiba jerit heboh. Hahahaha

Pada kemasannya tertulis, bahwa Lactacyd Intimate White sudah teruji secara dermatologis. Sehingga bukan cuma aman digunakan, tapi sangat aman digunakan setiap hari. Aku sih gak ragu ya, seratus persen percaya dengan apa yang tertulis. Karena pengalaman memakai Lactacyd Feminine Hygiene bertahun-tahun, aku dan miss V baik-baik aja sampai hari ini. Yaiyalah, pembersih kewanitaan no.1 di dunia ini kan berbahan dasar susu lembut seperti lactoserum serta asam laktat yang secara alami memang ada di area intim wanita.

Malam itu juga, di rumah, aku langsung mencoba pembersih area kewanitaan baruku ini. Teksturnya kental dan lembut, lebih kental dari Lactacyd varian lainnya. Warnanya bening keputih-putihan. Wanginya segar tapi nggak menyengat, ini salah satu indikasi pembersih area V yang aman digunakan. Karena bahan-bahan alami (seperti lactoserum dan asam laktat yang terkandung dalam seluruh produk Lactacyd ) memang tidak memiliki aroma yang kuat. Saat diusap di tangan, akan menghasilkan banyak busa yang gak kalah lembut. 



Lactacyd Intimate White tersedia dalam kemasan 60 ml dan 150 ml. Aku beli yang 150 ml, karena kebetulan masih punya Lactacyd Feminine Hygine yang 60 ml. Jadi sekarang, kalau di rumah, aku pakai Intimate White, kalau berpergian apalagi sampai menginap, aku bawa yang Feminine Hygine. Kemasan 60 ml ini mungil banget lho, sangat travel friendly karena muat masuk makeup pouch.


Setelah digunakan, rasanya itu area V jadi terasa segar dan bersih. Enggak terlalu kesat, tapi juga enggak licin. Jadi nyaman dan langsung wangi. Sama sekali gak ada perih atau nyelekit, betul-betul cocok dipakai setiap hari. Daaan, untuk membuktikan janji cerah dalam 4 minggu, aku mengujinya!

Lactacyd Intimate White ini rutin aku pakai di area V sehari dua kali. Pagi saat mandi, dan malam sebelum tidur. Kok sebelum tidur? Iya, supaya setelah dibersihkan, enggak kena air seni lagi sampai pagi, jadi lebih maksimal hasilnya. Nah, selama pemakaian selama 4 minggu kemarin, aku juga pakai di sikut. Supaya, aku bisa kasih lihat ke kalian bagaimana keampuhan Lactacyd Intimate White ini. Kebetulan, area sikutku juga menghitam dan warnanya lain dengan bagian tubuh lain. Jadi aku rasa, dia mirip mirip dengan area V, ya. So, Here we go!
 

Minggu 1

Ini dengan pemakaian rutin selama 7 hari, sehari dua kali. Masih demek dan kusam. Heu


Minggu 2

Pemakaian rutin 14 hari. Masih kusam, tapi sedikit agak mendingan lah, ya. 


Minggu 3

Pemakaian rutin 21 hari. Masih menghitam, tapi kelihatan sedikit lebih cerah dari sebelumnya. 


Minggu 4

Pemakaian rutin 28 hari. Sudah lebih bersih dan cerah. Area yang menghitamnya kelihatan memudar dan jadi mulus. 


Ini cahaya fotonya memang beda-beda. Pun saturisanya. Karena susah banget bikin foto dengan kondisi cahaya yang persis di 4 minggu yang berbeda. Jadi, yang diperhatikan, bagian hitam dan kusamnya aja ya!

Waw, boleh dibilang janji mencerahkan dalam 4 minggu Lactacyd Intimate White ini enggak bohong. Cuma memang gak langsung cling, ya! Tapi selama 28 hari itu, area yang menghitam terlihat lebih cerah dan bersih. Walaupun samar dan tipis, ada perubahan. Mungkin kalau terus dipakai rutin, berbulan-bulan gitu, misalnya. Area V akan mulus, bersih, dan cerah seperti kulit bagian tubuh yang lain. 
Eh, pas merhatiin foto-foto ini, aku jadi girang. Berarti perubahan area V ku kayak gitu juga, dong, ya? Hihihi Asiiik!

Kalau sudah cerah begitu, soal kepercayaan diri enggak usah ditanya lagi. Otomatis langsung meroket tajam. Pakai bikini? Pede! Ber-hotpants ria? Bisa! Melayani suami? Siap! Bikin suami kelepek-kelepek ketagihan? Wogh, siap banget! Ahahaha

**

“Si bocil udah bobo, Yang?” Suamiku berdiri di depan pintu kamar mandi, menodong aku yang baru aja menggunakan Lactacyd Intimate White.

“Udah. Tadi aku susuin, pules deh!” Jawabku santai.

“Trus kita bobonya kapan? Mau coba yang mulus dan wangi, nih..”

“Hmmm..?”

Kedipan sebelah mataku menjawab semuanya. Pintu kamar ditutup. Terimakasih Lactacyd Intimate White, aku padamu. Sungguh padamu! 
#ProvenSelfV

SITI dalam Genflix

$
0
0
 
Siapa yang bisa melawan takdir? Sekalipun biduk kehidupan tiba-tiba ditenggelamkan, kita dipaksa bertahan dengan segala pilihan dan kemungkinan. Begitulah yang terjadi pada SITI, penjaja peyek jingking yang beralih profesi menjadi pemandu karaoke. Suaminya lumpuh, kapal yang menafkahi mereka setiap hari, tenggelam bersama rejeki-rejeki yang selama ini menghidupi rumah mereka. Semuanya berubah, SITI berhadapan dengan banyak kemungkinan dan pilihan. Ia menjalani hidup yang tak pernah ia bayangkan.

Itulah SITI, karya anak bangsa yang memenangkan puluhan penghargaan international. Dirilis dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival 2014, kemudian SITI terpilih sebagai “Official Selection” berbagai festival film dunia seperti Taiwan International Film Festival dan Rotterdam Film Festival. Puncaknya, SITI berhasil terpilih sebagai Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2015 lalu. Gak cuma itu, SITI juga berhasil memenangkan kategori Musik Terbaik dan Skenario terbaik di ajang penghargaan paling bergengsi bagi sineas perfilman Indonesia. Udah cukup bikin takjub? Sip.
 


Mengangkat kehidupan sosial masyarakat kelas bawah yang jarang dilirik orang, film besutan Eddie Cahyono ini sanggup mencuri perhatian. Settingnya hanya di Parangtritis, Yogkarta dan sekitarnya. Rekaman tentang napas masyarakat yang rumit dan sederhana dalam satu waktu. Wownya, film dengan prestasi seabrek ini hanya bermodal 150 juta rupiah. WOW. Pakai kapital biar greget.

Kabar baiknya, film SITI akan tayang di Genflix. Yeay!
 
Belum kenal Genflix? Hih, kuper tenan. Ini adalah layanan video streaming legal dan premium yang sangat memudahkan kita untuk menyaksikan tayangan-tayangan pilihan dan berkualitas. SITI, adalah salah satunya. Aku kebetulan memang pelanggan Genflix. Karena suamiku adalah penggila Liga Inggris level menyebalkan. Genflix menjadi sajian yang berlangsung di rumah kami setiap malam minggu, saturday nite football. Saat dimana tidur pulasku bergantung pada serunya pertandingan malam itu, dan uang belanja besok bergantung pada menang atau enggaknya Chelsea FC. Nyeh.

Tertarik? Genflix bisa diakses dari Google Chrome, klik aja www.genflix.co.id atau unduh aplikasi Genflix di Play Store dengan klik link http://bit.ly/1PJiUkJ. Sedangkan untuk perangkat iOS, bisa klik http://apple.co/22U65B6 untuk mendapatkan aplikasinya di App Store. Wops, Genflix bisa diakses lewat smarpthone, lho! Kapan lagi ada bioskop dalam genggaman?



Purwokerto, 22 April flu berat, 2016

*Golar goler megangin smartphone* *lagi nongton bioskop*

Pengumuman Giveaway "Aku dan MyJNE". Apakah Kamu Pemenangnya?

$
0
0

Alhamdulillah.. satu lagi giveaway terlaksana di Galaksi Pungky. Kali ini heboh bener, pesertanya beragam, dari yang niat, niat banget, sampai yang ngaco. Hahaha. Dari emak-emak yang ngomongin aplikasi merepet ke eyeshadow, tukang layangan yang bingung kirim dagangannya, sampai warga Irak yang kesel sama fitur JNE Nearby. Sist.. situ nyari konter JNE di Irak? Sehat? x))

Dan setelah melalui perdebatan panjang nan sengit (halah), kami berempat beserta tim dari JNE, akhirnya menemukan sederet nama yang beruntung sebagai pemenang. Bukan berarti yang lain gak bagus, yaa.. Tapikan hadiah kami terbatas, kalau semua menang, ya atuh bangkrut :))

Inilah mereka. Selamat!


Pemenang Utama



Pemenang Blog Galaksi Pungky

Dessy Natalia
Mendapatkan voucher belanja senilai Rp.500.000

Pemenang Hiburan

Undian
Mendapatkan pulsa senilai Rp. 25.000

Ruthadaning
Nuniek Kharisma Rosalina

Peserta Tercepat
Mendapatkan pulsa senilai Rp.100.000

Nurul Fauziah 



Terimakasih untuk semuanya. Untuk yang sudah berpartipasi walaupun gak menang, semoga gak kapok, ya.. Untuk seluruh blogger penyelenggara yang mendadak jadi teman gosip (HAHA). Untuk JNE yang sudah memercayakan Galaksi Pungky mengadakan giveaway ini. Makasih, makasih makasih.

Untuk seluruh pemenang, harap kirim data diri berisi nama, alamat lengkap, dan nomer telepon ke pungkyprayitno@gmail.com.


Purwokerto, 22 April, 2016

Sampai jumpa di giveaway gemas selanjutnya! Papapaw.

Sahabat Kulit Saat Traveling

$
0
0


Banyak yang bilang, perempuan keren itu gak takut matahari. Gak takut hitam. Setuju sih, tapi.. Gak takut matahari bukan berarti bisa panas-panasan seenak dengkul dong, sist? Walaupun kulitku gelap, tapi kalau aktifitas di bawah matahari, aku selalu pakai sunscreen cream. Bukan soal takut gak takut hitam, tapi yakali deh panas-panasan tanpa pelindung. Itu kulit bukan bokong panci.

Bulan ini, aku dapat freebies dari Sociolla yang salah satunya adalah Vitacreme B12 Day Cream Sun Protection *namanya panjang bener*. Sebenernya dia ini day cream, tapi dengan sun protection yang sangat tinggi. Jadi aku lebih sreg menyebutnya sebagai sunacreen. Dan dalam dua kali penggunaan, sunscreen satu ini langsung jadi kesukaan aku banget. Pantang panas-panasan tanpa bawa dese sekarang mah :D

Kemasannya warna oranye-putih khas kemasan produk untuk main matahari. Berupa tube 50ml yang mungil dan enak digenggam. Bisa nyempil di tas, tanpa menuh-menuhin tempat. Mblo.. sunscreen aja enak digenggam.

Teksturnya cream kental. Tapi sangat gampang di blend dan gak meninggalkan sisa putih-putih di kulit. Aku tuh sebel banget sama sunscreen yang susah diatur, macam mantan aja. Nah Vitacreme ini istimewa, langsung meresap dalam sekali sresep. 


((( SRESEP )))


Hasilnya di kulit agak 'basah', jadi kalau pakai di wajah, harus diset bedak. Dan setelah dipakai lama, kulitku jadi berminyak biangeeet. Mungkin beda orang akan beda hasil ya, tapi kalau aku kurang cocok pakai di wajah. Buat wajah, aku tetap pakai sunscreen ku yang dulu. Semacam kaum susah move on gitu lah.

Jadi biasanya Vitacreme B12 Day Cream Sun Protection ini aku pakai buat tangan dan kaki. Sukaaaa banget, karena gak lengket sama sekali walaupun kena keringet. Tahan lama dan hasilnya betul betul oke. 

Kemarin, Vitacreme ini aku pakai di Surbaya. Tau gak rasanya liat mantan mesra-mesraan sama pacar baru yang lebih cakep dari kita? Nah, Surabaya kemarin lebih panas dari itu. Mataharinya sampai kerasa nusuk nusuk di kulit. Aku pakai selama 2 hari, sehari dua kali untuk full panas-panasan seharian.

Mukaku gosong parah, bahkan sampai iritasi dan ngelopek saking kepanasannya. Nah, tangan sama kakiku enggak lhooo.. Warnanya gak berubah dan gak iritasi. Waw! Jadi bisa aku simpulkan kalau Vitacreme ini sangat sangat sangat oke untuk menjaga kulit dari matahari. Cocok banget untuk dipakai sehari-hari.

Sekarang badanku kayak zebra cross, belang gak karu-karuan. Tangan kaki licin dan bening kayak putri salju, muka gosong kayak dapur umum. Bahahaha Sayangnya Vitacreme ini bikin mukaku berminyak banget, andai enggak, bisa aku pakai buat muka sekalian. huhuhu

Oiya, ada beberapa sunscreen yang kacau kalau kena air, jadi putih dan menggumpal di kulit. Si Vitacreme enggak, tetap bagus dan bermanfaat. Asal kesiramnya air biasa ya, bukan air panas apalagi air ketuban. Yakali.

Perlindungannya sudah UVA dan UVB dengan SPF30+++. Mengandung vitamin B12, anti aging dan moisturizer. Lengkap lah itungannya untuk ukuran sunscreen. Waterproof pula.

Si oren ini umurnya belom ada sebulan, tapi udah mau abis. Saking seringnya aku pakai karena asli enak banget di kulit. Buat main ke curug atau pantai, cocok banget lah. Gak lagi takut iritasi apalagi belang blentong. Betul-betul sahabat kulit saat traveling

Jakarta, 29 April sambil golar goler, 2016

Bisa dibeli di Sociolla. Jangan lupa pakai voucher PUNGKY50 saat check out biar dapat potongan 50ribu. Ahiw.

Tanjung Perak Hari Ini

$
0
0


Kenapa papa melarangku ikut ke pelabuhan? Padahal aku cuma mau liat kapal, cuma mau liat laut!

Begitulah Pungky kecil, yang setiap minggu, merengek pada Papa untuk ikut ke Tanjung Priok. Papa, adalah seorang pegawai Bea dan Cukai. Walaupun kerjanya di kantor, tapi dia sering sekali ke pelabuhan. Dan aku selalu dilarang ikut. Syem.

"Jangan, pelabuhan itu kotor. Panas, banyak oli, bau, penuh orang. Gak boleh anak kecil main ke sana"

Begitu selalu jawaban Papa, dan begitu juga selalu akhir percakapan kami. Papa pergi ke pelabuhan, aku lari ke kamar. Senguk-senguk dalam selimut macam liat gebetan pergi kawin. Galau, bro!

Minggu kemarin, PT Pelabuhan Indonesia III (persero) atau dikenal denganPelindo III,mengajak aku dan 9 blogger lainnya main ke Pelabuhan Tanjung Perak. Waduh? Serius? Kepalaku langsung berkelibat dengan rentetan larangan Papa. Gak boleh ke pelabuhan, di sana itu kotor, bau, banyak oli dan panas. Kelibat lain adalah ingatan tentang perjalanan ke Palembang beberapa tahun lalu, Merak dan Bakauhuni semakin meyakinkanku bahwa pelabuhan adalah tempat yang tidak bagus. Sekarang, kami diundang ke pelabuhan? Ngapain?

Dan 23 April 2016, pertanyaanku terjawab lunas. Kami bersembilan tiba di Surabaya, disambut mas Suryo, pihak dari Pelindo III, yang lalu membawa kami keliling Tanjung Perak. Aku, seketika mengubah 180 derajat pemikiran tentang pelabuhan. Tentang Tanjung Perak hari ini.




Tanjung Perak hari ini adalah bukti kalau Indonesia juga bisa canggih. Sini, lihat betapa kerennya Terminal Teluk Lamong. Terminal barang yang kecangihannya, cuma ada 4 di dunia. Alat-alatnya nih, bisa jalan sendiri udah kayak di film-film kekinian. Proses loading kontainer menggunakan Automated Stacking Crane, alat raksasa yang bisa dikendalikan dari jauh. Jadi, operator cuma duduk-duduk cantik aja di ruangan, goyang-goyang joystick, dan ATS gerak sendiri untuk angkat-pindah kontainer.

ATS ini cocok untuk kamu yang hidupnya sering mager. Nyamar aja jadi kontainer, nanti ngapa-ngapain, tinggal dijepit sama alat, trus pindah sendiri. Cocok?



Tanjung Perak hari ini adalah sistem kerja yang memanusiakan manusia. Kalau ke Teluk Lamong, mungkin kamu akan susah membedakan mana terminal kontainer, mana hati jomblo. Saking sepinya. Suara yang terdengar di sini hanyalah gerakan ATS memindahkan peti kemas. Seluruh lokasi terlihat bersih, rapi, dan kinclong. Karena alatnya canggih, terminal ini minim manusia. Sehingga di sini belum pernah sekalipun terjadi kecelakaan kerja atau kejadian yang enggak-enggak. Manusia, kebanyakan di kantor goyang-goyang joystick.
Bersih, rapi, dan canggih!

Oiya, 50% operator ATS di Teluk Lamong adalah perempuan. Jadi alat-alat canggih nan raksasa itu yang menggerakkan adalah mbak-mbak. Seneng bener ya jadi joystick-nya, saban hari digoyang pereu. Beuh..
 


Tak berhenti di ATS, Teluk Lamong juga punya truk truk pengangkut peti kemas tanpa awak. Jadi bisa jalan sendiri, gitu. Enggak perlu pakai sopir. Ini masih percobaan sih, tapi kalau sudah terealisasi semua, kebayang aja terminal ini bakalan sangat keren dan canggih. Dan, Teluk Lamong juga menjadi salah satu green port yang ada di Indonesia. Seluruh alat dan kendaraan di sini, menggunakan bahan bakar gas.
 

Tanjung Perak hari ini adalah saksi betapa kemaritiman kita terus maju dan melesat. Mari.. Sekarang kita ke Terminal Peti Kemas Surabaya. Sebuah terminal di pelabuhan Tanjung Perak, yang sudah berstandar international. Masuk ke sini, kita harus pakai rompi khusus, sepatu khusus, helm khusus, dan dengan pengawalan khusus.

Khusus banget, nih?

Di sini, terdapat ribuan peti kemas dengan berbagai jalur. Ada jalur yang sudah lolos segala pemeriksaan, ada yang dicurigai, ada juga yang harus melalui acara bongkar-bongkar oleh Bea Cukai karena dianggap bermasalah. Standar ini untuk mengantisipasi masuknya barang-barang gak baik ke negara kita. Jadi setiap peti kemas di scan dulu sama alat *lupa namanya*, baru kemudian diputuskan apakah dia aman atau harus dibongkar-bongkar dulu dalemannya. Ntap!

Sama seperti Teluk Lamong, di sini juga rapi, bersih, dan kinclong. Sama sekali jauh dari kesan pelabuhan di kepalaku yang kotor, pabalatak, jorok, bau, dan penuh kuli angkut. Heu, seudzon sejak dalam pikiran.
 

Tanjung Perak hari ini adalah cuplikan Indonesia masa depan dengan segala inovasi keren. Kita pindah ke JIIPE, yuk! Ini adalah lahan seluas 30000 Ha yang menyatukan pelabuhan, industri, dan pemukiman dalam satu lokasi. Java Integrated Industrial and Ports Estate. Tentunya, sebagai upaya mengurangi keborosan biaya pengiriman dan pemindahan hasil industri. Juga menggenjot posisi perekonomian Indonesia di dunia. Selesai produksi, jebrot, bisa langsung diangkut kapal untuk ekspor. Sip banget, ya? Udah kayak Sodoor Island dalam serial Thomas and His Friend. Nyehehe
 

Tanjung Perak hari ini adalah tempat dimana terminal penumpang paling cihuy se-Asia berada. Gapura Surya Nusantara, namanya. Asli dah, bagus bangeeeet. Tapi, aku gak akan mengajak kalian jalan-jalan ke sana sekarang. Karena selain tulisan ini sudah panjang, GSN adalah bagian kesukaanku dari pelabuhan Tanjung Perak. Harus spesial.


Purwokerto, 2 Mei 2016

Tanjung Perak hari ini adalah tempat berlabuh ide-ide besar, yang pelan-pelan, menyuarakan bahwa kemaritiman kita ada dan berkelas dunia. Nenek moyangku, seorang pelaut!

Menginap di Amaris Hotel Pancoran, Siapa Suruh Datang Jakarta!

$
0
0


Setiap ke Jakarta dan menginap di hotel, aku jadi punya kesukaan baru. Buka jendela malam-malam dan menonton pertunjukan bernama ibukota. Diam di sana, berlama-lama, dan menyaksikan banyak drama. Yang pada akhirnya mengantarku pada syukur, bahwa hingga hari ini, aku masih hidup di desa.
Tuhan maha baik.

---
Tinggal jauh dari ibukota juga membuatku kenal dekat dengan sebuah makhluk abstrak bernama kangen. Sahabatku, banyak yang tinggal di Jakarta, mengadu hidup di sana. Dan terpisah 7 jam kereta api dengan mereka, ternyata malah membuatku menghargai setiap pertemuan. Mengajarkanku betapa berharganya setiap kesempatan yang aku punya untuk berangkat ke sana.

Minggu lalu, kesempatan itu datang lagi, pergi ke ibukota. Yay. Penuh haru banyak noraknya, aku mengemas barang untuk dua tujuan: menghadiri pesta pernikahan Cablo dan kopi darat dengan rombongan ibu-ibu blogger super-rempong. 

Tujuan pertama adalah seorang teman lama yang punya nama asli Reka, kupanggil Cablo karena dia memang Cantik tapi Bloon. Kalau tingkat bloon itu satu sampai sepuluh, maka Reka ada di angka dua belas. Tujuan kedua namanya Embak Ceria, sekumpulan ibu-ibu rajin ngeblog yang target hidupnya hanyalah membahagiakan keluarga dan berburu gincu gratis. Udah.

Aku memang asli Depok, Jakarta bagian coret. Tapi setiap ke ibukota, aku jarang pulang ke rumah. Satu, karena rumah papa itu sama dengan mager saban hari saban waktu. Gak produktif. Dua, kalau acara di Jakarta, maka pulang ke Depok butuh kesabaran tingkat istri muda, karena jauhnya perjalanan dan macet cukup menguras iman. Tiga, aku ini anak desa, jadi kalau sampai Jakarta, aku suka sakit kepala dan stress sendiri menghadapi macet. Melipir ke hotel dan berdiam di sana adalah jawaban tepat. Haha siapa suruh datang Jakarta!

Kali ini, aku memilih singgah di Amaris Hotel Pancoran. Setiap traveling, aku memang lebih memilih menginap di budget hotel dibanding hotel berbintang. Karena lebih ringkes, simpel dan harganya sangat mengerti kantong mamah muda beranak satu. Dan Amaris Hotel Pancoran ini menjadi pilihan yang Alhamdulillah, ternyata pas dan tepat. Yay lagi.


Aku sampai di hotel jam 7 malem, laper gila, tapi keluar untuk cari makan tentu aja gak mungkin. Sekali lagi, aku ini sangat lemah sama macet dan beringasnya Jakarta. Akhirnya pesan makan dari aXpress, restorannya Amaris, antar ke kamar. Tadinya takut bangkrut, tapi pas lihat daftar menu yang memang dipajang di meja kamar, aku malah langsung kalap. Semua menunya, harganya di bawah 50 ribu, cuy! Aku pesan tomyam, chicken wings, fruit salad, mendoan, dan ice lemon tea. Esitu laper apa doyan? Hahahaha.
 

Amaris Hotel Pancoran ini kamarnya compact banget. Gak terlalu besar, gak banyak perintilan, tapi sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia. Ada kasur yang empuk dan nyaman, meja yang luas dan bertingkat, komplimen air mineral, handuk bersih, sikat gigi, slipper, kotak brangkas, sabun dan shampo untuk mandi, dan yang paling penting, colokannya buanyak. Haha. Apalah hidup manusia modern tanpa colokan.

Biarpun budget hotel, tapi Amaris Hotel Pancoran ini nyaman banget lho. Semua kamar bersih, kasurnya empuk, enak buat bobo, dan kamar mandinya kinclong. Sprei dan selimut juga bersih-bersih. Terdapat 90 kamar, jadi jangan khawatir kehabisan.


Besoknya, rombongan Embak Ceria datang ke hotel tengah hari bolong. Tanpa babibu, kami mengawali kopdar dengan makan siang sama-sama. Kopdarnya di hotel? IYA! Lagi-lagi, ini Jakarta, bho.. Kalau udah tekcup pantat di satu tempat, kecil kemungkinan untuk aku kemana-mana lagi. Kami makan siang dengan gaya yang niatnya elegan ala sosialita, tapi kenyataannya gragas macam buibu di kondangan.

Kami makan siang di meeting room, kebetulan Amaris Hotel Pancoran ini punya 2 meeting room dan yang satu sedang kosong. Ruangannya cukup luas dan nyaman. Satu ruangan cukup untuk kapasitas 35-100 orang, tergantung posisi tempat duduk. Makanannya, pesan di aXpress dong!


Ah, ya.. aXpress ini adalah restoran yang Indonesia banget. Kebanyakan, menunya merupakan masakan nusantara. Beberapa ya menu standar barat ya, kayak kentang goreng, club sandwich, atau fruit salad dengan tumpahan mayonese. Tapi, mayoritasnya menu Indonesia, dan juaranya, Sop Buntut. Entah itu buntut sapi atau buntut bidadari, karena rasanya betul-betul sedap dan gurih-gurih nyoy.

Waktu sarapan pagi harinya, aku agak kaget karena ada tumis dan oseng-oseng. Ini menu rumahan yang sederhana tapi buatku, nikmat dan jadi nilai plus untuk Amaris Hotel Pancoran. Disediakan juga kerupuk ala warung yang sumpah, bikin sarapan jadi nikmaaaat banget. Kalau kamu gak sreg dengan menu begini, ada bubur ayam dan roti juga, kok. Bisa disesuaikan dengan selera masing-masing. Tapi, sayang banget sih, kapan lagi coba makan ala rumahan di hotel?


Kami haha hehe, cekikikan, bertukar cerita, gosip, gibhah, ngomongin orang *ya boong aja kalau enggak*, sampai berbagi ilmu soal blogging. Gak lupa, kami selipkan dengan acara foto-foto dan langsung update-update di sosmed. Lancar dong, soalnya Amaris Hotel Pancoran ini wi-fi nya kenceng. Alhamdulillah, aktifitas ngeksis di dunia maya jadi gak terganggu sama sekali.

Untung banget ya, staff Amaris Hotel Pancoran ini ramah dan baik-baik. Jadi tiba-tiba ada kerusuhan dari 9 ibu-ibu dan satu artis, mereka tetap melayani dengan senyum. Kalau kalian menginap di sini, bisa buktikan sendiri, ini adalah hotel dengan staff yang superrrrr ramah. Gak diapa-apain nih ya, mereka suka senyam senyum sendiri. Hahahahaha Bahkan beberapa sampai menyapa dengan nama 'Selamat pagi mbak Pungky.." gitu. Mungkin saking seringnya aku mondar mandir yaa, sampai pada hapal! xD


Malamnya, kami menginap dan pating tumpuk di kamar hotel macam cucian kotor. Sebenernya sih buka 4 kamar, tapi demi memenuhi hasrat gosip yang memuncak, sebelum tidur kami kumpul di satu kamar. Beneran deh berasa gadis, sampai tengah malam masih cekikikan berasa hotel hanya milik kami. Untung kamarnya kedap, jadi kerusuhan kami gak sampai menganggu tamu kamar lain. haha dasar rempong! Kamar tempat kami kumpul ini kasurnya queen size, karena Amaris Hotel Pancoran sendiri menyediakan tiga tipe kamar. Smart Room Twin (dua bed), Smart Room Queen, dan Smart Room King. Untuk ukuran kamar sih relatif sama ya, yang membedakan hanya ukuran kasurnya saja.

Apa artinya jalan-jalan ke ibukota tanpa OOTD-an? Hal kekinian yang pantang dilewatkan bagi pelaku dunia gerlap sosial media. Haha. Pas banget, Amaris Hotel Pancoran punya area parkir yang luas dan bentuk gedung yang lucu. Pagi-pagi sebelum check-out, aku minta mbak Noe buat motretin. Ootd-an dulu sist, biar heiiits. Enggak sempit sama mobil? Enggak, karena asli halaman parkirnya luas dan lega. Tamu lagi banyakpun, masih ada tempat cukup lapang buat gegayaan. Paling diliatin orang. Hahaha


Amaris Hotel Pancoran ini aku rekomendasikan untuk kamu yang butuh penginapan ringkes dengan harga terjangkau di Jakarta. Urusan bisnis, acara keluarga, kopdar sama temen-temen, atau sekedar 'kabur' dari macet, biasanya hotel hanya dipakai untuk tidur dan numpang taruh tas. Nah, budget hotel seperi Amaris Pancoran ini pas banget. Kamarnya compact, bangunannya simpel, restorannya cepat dan sregep, jadi klop banget untuk 'numpang' istirahat apalagi kalau buru-buru. Namanya aja Jakarta ya, mana bisa kita santai-santai macam di desa? Cocok juga untuk warga sekitar yang harus melipir sementara dari rumah karena air pam mati atau listrik padam seharian. HAHA ini curhat blogger sebelah, sih :p


--
Amaris Hotel Pancoran
Jl. Raya Pasar Minggu No. 15A, Jakarta12780, Indonesia

--
It's Mini Giveaway Time!

Pengalaman menginapku di sana, terlihat menyenangkan, ya? Kalian mau merasakan juga? Boleh. Nih, aku bagi-bagi dua voucher menginap di Amaris Hotel Pancoran, masing-masing 1 smart room kapasitas 2 orang. Voucher ini bebas dipakai, mau buat sendiri, atau dikasih ke saudara, kasih temen, kasih pacar, terserah.

Caranya, tulis aja komen di postingan ini, dengan siapa kamu akan menginap di Amaris Hotel Pancoran? Sertakan alasannya! Syaratnya, jawaban gak boleh serius-serius amat. Karena hidup udah terlalu serius, masa komen blog juga? Nyeh.

Terbuka untuk siapapun yaa. Aku tunggu sampai 16 May 2016. Seminggu aja, kalo kelamaan nanti kalian seneng. Nyehehehehe tengsbhay.

Blog Pribadi Menghasilkan Uang, Gimana Caranya?

$
0
0


Aku, selalu bilang ke semua orang, bahwa blog adalah tempatku bernapas dari rutinitas. Blog adalah tempatku bersenang-senang, adalah taman bermain, studio berkarya, rumah dunia maya dimana aku bisa pulang kapan saja. Sejak 2010, aku bersama blog ini berjalan dan melewati banyak hal. Sangat banyak hal. Tapi satu hal yang selalu aku pegang, haram bagiku menjadikan uang sebagai tujuan ngeblog.

Iya, kalian gak salah baca. Aku mengharamkan diri menjadikan uang sebagai tujuan, gak boleh, gak pernah boleh. Udah macam abah-abah MUI aja kan hidup eyke. Beuh.


Tapi, selama enam tahun berjalan bersama, ternyata bermain di rumah ini, mampu membelikan anakku susu, mentraktir suamiku kamera baru, bahkan membawa keluarga kecilku pada kehidupan yang lebih baik. Ternyata, bersenang-senang ini mengantarku ke tempat-tempat yang jauh dan keren, membuatku menginjak luar negeri gratis, menyertaiku pada pengalaman-pengalaman wow yang kalau digapai dengan kantong sendiri, rasanya nihil.
 
Aku melanggar fatwakku sendiri? Oh, enggak. Sebegitu banyak materi yang blog ini kasih ke aku, uang tetap bukan tujuanku. Uang itu (ini klise banget) kuanggap bonus. Karena sekali aja aku menaruh uang sebagai tujuan, maka berantakan semua kenikmatan ngeblog ala aku. Uang yang gak pasti datangnya akan bikin aku gak pasti juga semangat ngeblognya. Jadi tetaplah di sana, uang.. Di bilik bernama bonus. Bukan tujuan. Nehi.

Kalau kalian nanya sebanyak apa uang bulanan yang blog ini hasilkan, aku gak akan jawab karena nanti banyak yang nyinyir. hahahaha. Pokoknya, Gusti maha baik. Aku yang baru lulus kuliah dan menikah muda, hidupnya sejahtera dan bahagia. Dapur selalu ngepul, gincu baru sebulan sekali, dan bisa gonta ganti warna rambut padahal muahal tapi gak guna. HAHA

Dan kalau kalian nanya gimana caranya, maka aku juga gak akan jawab. Karena itulah tujuan blog post ini hahahahahahahahaha Ini ada acara keren. Insya Allah manfaat.. Membuat bersenang-senang menjadi uang. Hah, sok keren bener gue ini.



Purwokerto, 13 Mei sumuk banget yes?, 2016

Sampai ketemu tanggal dua puluh sembilan, di hotel Sofyan. Mwah!

Wisata Keluarga di Sentul

$
0
0

Sebagai orang yang lahir dan besar di Depok, aku selalu merasa punya hubungan khusus sama Kota Bogor. Sekolahku, waktu SMA, berada di perbatasan Depok dan Kota Bogor. Kalau bolos, mainnya ya ke Bogor, jadi Agapar dalam sekali naik angkot. Anak gaul Parung. Hubungan khusus ini juga didukung dengan beberapa mantan yang tinggal di sana, cinta monyet yang semuanya berakhir tanpa bekas. Salah satunya, putus karena jarak. Kami gak kuat LDR-an Depok Bogor. Jarak antar rumah kami, setara dengan tiga kali naik angkot, empat ribu lima ratus. Sedangkan sangu harian cuma sepuluh ribu. Berat juga kalo tiap istirahat sekolah cuma jajan cilok pedes demi pacar :(
 
Gak cuma lokasi strategis untuk bolos (ini anak sapa sih ajarannya gak bener amat xD), Bogor juga jadi salah satu destinasi berwisata keluargaku saat liburan tiba. Banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi di sana, mulai dari wisata alam, budaya, pendidikan, hiburan, belanja sampai wisata kuliner yang menggiurkan.

Ada beberapa kawasan wisata di Bogor, dan salah satu yang paling terkenal, adalah kawasan Sentul. Kawasan ini berada di di Kecamatan Babakan Madang. Apa yang terlintas di kepala kalian saat baca kata Sentul? Sirkuit? Balap motor? Valentino Rossi pernah balapan di sini? Yap, banyak orang yang cuma tau Sentul hanya punya sirkuit aja. Padahal, Sentul punya wisata lain yang gak kalah seru. Yuk, aku ajak jalan-jalan ke sana!

Berikut beberapa objek wisata yang bisa kamu temukan di Kawasan Sentul:

1. Jungleland


Tempat wisata yang satu ini cocok banget untuk berlibur bareng keluarga terutama anak-anak. Jungleland ini merupakan wahana air yang memiliki 33 area permainan air yang becek-becek asyik. Terdapat fasilitas seperti Cafe dan Restauran, Mushollah, ATM centre, area parkir yang luas yang dapat menampung sekitar 1000 kendaraan beroda empat, 3000 kendaraan beroda dua dan 300 unit bus pariwisata. Luas bener, yah? Jidat jenongku doang mah lewat.

Jungleland ini buka setiap hari, tapi jam dibuka dan ditutupnya beda-beda. Kalau datang hari Senin sampai Kamis, dibuka jam 10 pagi sampai jam 5 sore. Kalau datang hari Jumat, dibuka jam 10 pagi sampai jam 6 sore. Dan kalau datang hari libur yaitu Sabtu dan Minggu, Jungleland akan dibuka lebih awal yaitu jam 9 pagi dan ditutup pada jam 6 sore. Nah, kalau hari dimana semua akan indah pada waktunya, itumah sabar-sabar aja ya, mblo..

 
Harganya juga beda-beda lho.. Tergantung waktu datang kita. Kalau datang sebelum jam 3 sore, akan dikenakan harga Rp. 200.000, dan kalau datang di atas jam 3 sore, cukup bayar Rp. 100.000 aja. 
 
Oh iya, di Jungleland ini juga terdapat Area Dino World. Di sana banyak patung-patung dinosaurus jaman dahulu kala. Kita akan merasakan seolah-olah sedang berada di masa lampau. Cocok untuk kaum-kaum susah move on.

2. Taman Budaya Sentul 

 
Selain Jungleland, ada juga Taman Budaya Sentul. Di sini, ada banyak permainan outbond yang berada di lokasi Adventure Centre seperti Paintball, Flying Fox dan masih banyak yang lagi. Selain lokasi Adventure Centre, di Taman Budaya Sentul ini juga memiliki lokasi Culture Centre. Bisa ajak anak-anak untuk bermain sambil belajar seperti mewarnai, melukis, membuat keramik dan juga membatik kain.

Ada beberapa paket wisata yang bisa kita ambil di kawasan ini. Pertama, Outbond Kids Package. Paket ini menyediakan fasilitas 11 permainan outbond untuk anak, souvenir, asuransi keselamatan dan juga makan siang. Harganya? Rp. 150.000 saja. Kedua, Outbond Adults Package. Paket ini menyediakan fasilitas 7 permainan outbond yang bisa dimainkan orang dewasa, makan siang dan juga coffee break. Yang ini, harganya Rp. 200.000. Ketiga, Paintball Package, seharga Rp. 350.000 per packnya. Dan yang terakhir, Trecking Package. Yang ini, kita bisa mengunjungi hutan pinus dan juga air terjun yang berada di kawasan Sentul, cukup dengan Rp. 160.000.

Taman Budaya Sentul buka jam 9 pagi hingga 5 sore.

Kawasan Sentul ini mudah diakses lho manteman. Beda jauh deh sama hati gebetan yang akses masuknya hanya untuk kalangan tertentu dan pilih-pilih. Kita bisa naik  angkutan umum berwarna hijau, ataupun taksi dan turun di depan kawasan Sentul.

Kalau kamu dari luar kota kayak aku, jangan khawatir.. Di sekitar Kawasan Sentul banyak tempat penginapan, seperti hotel yang bisa dipesan dari Traveloka untuk bobo gemes selama berlibur di Sentul Bogor. Hotel dengan berbagai fasilitas dan harga yang berbeda bisa dipilih sesuai keinginan.
 
 
Purwokerto, 14 Mei jadi kangen pulang, 2016

Kapan ke Bogor? Titip salam ya buat yang di Parung, eh, Sentul x)))

Selamat Ya, Kalian Dapat Voucher Menginap Gratis di Amaris Hotel Pancoran!

$
0
0

Woh, gak nyangka juga, ternyata banyak yang pengin yah nginep gratis di Amaris Hotel Pancoran. Tercatat 79 komentar di postingan mini giveaway aku, dari yang serius, serius bener, sampe serius kengaco-ngacoan.

Seperti biasa, setiap giveaway yang aku helat, pemenang pasti ditentukan oleh Silviana. Blogger asal Malang yang sekarang lagi mengadu nasib di Batam. Dia tuh udah kayak partner istimewa blog aku, saban aku gelar hajatan digital, pasti dengan sukarela bantuin. Dan bantunya tuh beneran ikhlas, enggak ada tengadah tangan apalagi kedip-kedip minta honor. Anaknya memang tulus banget sih, baik dan pengertian. Pengertian kalau aku gak mungkin punya dana buat kasih honor. Hahahahaha


Ada satu postingan dia yang nancep banget buat aku secara pribadi, tentang merantau dan menciptakan rindu. Selama ini, aku sering banget menyesal memutuskan merantau 8 tahun yang lalu. Kalau sekarang aku masih di Depok, sama Papa, pasti semuanya lebih menyenangkan. Pasti aku akan jadi anak ibukota yang heits abes. Pasti aku gak perlu menangis setiap lebaran. Pasti aku lebih bahagia karena setiap hari ada di rumah.

Tapi setelah tulisan Silvi itu, aku sadar. Karena merantaulah aku jadi lebih mencintai Papa dan Mama, omelan-omelan yang dulu terdengar menyebalkan sekarang sangat aku rindukan. Garis-garis tua di wajah Papa yang dulu aku abaikan, sekarang jadi alarm untuk aku kerja keras dan pulang bawa keberhasilan. Berkat meninggalkan rumah, aku jadi belajar bahwa dunia betul-betul petualangan dan tak punya tempat untuk mereka yang memble. 

Dan karena merantau, aku akhirnya tau kalau menginap di Amaris Hotel Pancoran itu asyik dan menyenangkan. Hahahahaha Baiklah, ini dia dua orang yang dapat voucher menginap gratis dari aku:

Lia Lathifa
Siti Mudrikah

Selamat ya! Segeralah kirim alamat sama nomer hape ke pungkyprayitno(at)gmail(dot)com. Aku gak tau alasan Silvi memilih, mungkin karena kasian ibu rumah tangga sekali-kali pengin bebas dari kerja rodi, dan biar anak kos gak rebutan oksigen melulu. Haha

Buat yang belum beruntung, masih mau denger kalimat "Jangan kecewa ya, mungkin akan beruntung di lain waktu"gak? Enggak yah, klise yah? Yaudahlah, asal jangan bosen aja ngerusuh di blog aku yes. Bakal bagi-bagi hadiah lagi dalam waktu dekat. Papapaw!

Lunpia Delight, Sebuah Alasan Aku Berkunjung ke Semarang

$
0
0


"Abis makan Lunpia Delight, enaaaak banget!"

Kalimat itu rutin menghiasi hari-hariku belakangan ini. Dari seorang teman yang tinggal di Semarang, yang dengan isengnya, rajin membanjiri ponselku dengan foto lunpia kesukaannya. Lunpia Delight namanya. Aku, hanya bisa menelan liur sendiri. Lokasi kami terpisah jarak satu kali naik kereta api.





Tapi, bukan Pungky namanya kalau gak mengejar apa yang dimau. Kelezatan Lunpia Delight yang selalu menghiasi ponselku, membuatku nekat pergi ke Semarang. Naik kereta dari Purwokerto, sendirian. Padahal aku ini buta arah dan peta. Sampai di Semarang Poncol, aku betul-betul nggak tau harus kemana naik apa. Lunpia Delight berlokasi di jalan Gajah Mada no 107. Bermodal jurus rayu maut, aku dapat tebengan dari seorang teman untuk menuju lokasi tujuan. Yes!

Sekitar pukul tiga sore, sampailah kami di sana. Ternyata mudah menemukannya, di sisi jalan, terpampang neon board bertulis Lunpia Delight. Bahkan, beberapa meter sebelumnya, jalanan dihiasi dengan billboard besar bertulis "Pintu Gerbang Kuliner Semarang". 


Tanpa babibu, aku langsung memesan tiga porsi, tiga varian berbeda. Sebenarnya Lunpia Delight  punya 6 varian: LD Original, LD Plain, dan varian spesial yaitu: LD Raja Nusantara (jamur), LD Kajamu (kambing jantan muda), LD Fish Kakap dan LD Crab. Tapi perutku tentu gak muat menampung semuanya.

Inilah yang membuat Lunpia Delight berbeda. Inovasi rasa dan isi yang tak bisa ditemui di tempat lain. 






Pada gigitan pertama, lunpia ini berhasil menyandang kata sedap menurut versiku. Kombinasi rebung dan kulit renyah sangat pas di lidah. Sausnya, paduan manis gurih, bikin tangan susah berhenti mencocol. Lalap daun bawangnya, mengantar sensasi segar sekaligus getar pedas. Ditambah ceplusan cabai rawit, setiap kunyahan adalah kesempurnaan.

Selain inovasi rasa, Lunpia Delight Cik Me Me ini juga istimewa karena berhasil mengolah rebung dengan sangat pas. Nggak ada sedikitpun apek atau pesing yang terasa, cuma tersisa enak dan enak banget.

 
 

Belum kenal Cik Me Me? Beliau adalah generasi ke-5 dari Keluarga Lunpia Semarang. Ayahnya, Maestro Chef Tan Yok Tjay, generasi ke-4 yang menciptakan varian rasa Lunpia Delight saat ini. Dinasti ini adalah para pembuat lunpia Semarang pertama kali.

"Itu lapangan apa? Kok rame banget?"

Tanyaku pada teman yang asik menyantap lunpia.

"Itu Simpang Lima. Wisatawan belum ke Semarang kalau belum ke sana. Tempat wajib datang di sini. Orang luar kota pasti lewat dulu sebelum masuk Semarang, jadi kayak pintu masuk gitu" Jelasnya.

Aha! Akhirnya kutemukan jawaban mengapa Lunpia Delight ini terkenal sebagai Pintu Gerbang Kuliner Semarang. Selain karena lokasinya yang berada di pusat kota, juga karena makanan ini paling sering diburu wisatawan. Seperti aku, andai bukan karena penasaran dengan kelezatannya yang jadi buah bibir banyak orang, belum tentu aku punya alasan untuk datang ke Kota Atlas ini.



"Itu tiket kereta ya, mbak? Kebetulan, sedang ada promo. Kalau menunjukan tiket kereta api, dapat potongan 25%" seorang pramusaji ternyata memerhatikan selembar kertas yang ditanganku.

Ha? Asik! Ternyata ini hari keberuntunganku! Besok, kereta pagi akan mengantarku kembali ke Purwokerto. Aku  puas, senang rasanya bisa sampai ke Semarang. Mencicipi lunpia di tempat asalnya, dan menimakti kota ini walau sebentar. Semuanya, diantar oleh sebuah alasan sederhana: Lunpia Delight. Pintu gerbang kuliner Semarang.

***



Tulisan ini diikutsertakan pada Lunpia Delight Blogging Competition yang diselenggarakan oleh Lunpia Delight

Review: Wardah White Secret Series, Beneran Bikin Cerah!

$
0
0

Perempuan mana yang bisa baik-baik aja saat kulitnya kusam kekeset-kesetan? Setiap abis mandi matahari, kulitku gosongnya selalu berbonus kusam dan dekil. Jadi gak cuma gelap, tapi juga banyak noda hitam, buras, dan penuh dengan aura cakep-sih-tapi-lebih-cakep lagi-kalau-ditutup-karung.

Makanya, waktu ada temenku dengan tengilnya nunjukin kulitnya yang cerah dan mencling, aku langsung geragas. Dia bilang rahasianya adalah Wardah White Secret Series. Oh yes, saat itu juga aku meliuk-liuk di depan suami lalu nelfon taksi dan ngacir ke satu dari dua mall di Purwokerto. Beli semuanya.

Sekarang, aku sudah 6 bulan lebih pakai produk ini. Hasilnya kelihatan dan alhamdulillah sama sekali gak menimbulkan efek samping di kulitku. Tapi, kayaknya kulitku mulai jenuh, jadi belakangan ini udah gak ngefek apa-apa. Makanya sebelum aku ganti skincare dalam waktu dekat, sebelum ada sesi meliuk-liuk penuh rayu lagi di depan suami, aku memutuskan menulis review ini. Siapa tau bermanfaat untuk kalian yang pengin kulitnya lebih cerah dengan budget bersahabat.

Aku bahas satu-satu, ya.

1. Wardah White Secret Facial Wash



Ini produk pertama yang aku coba. Facial wash berbentuk gel yang mengandung natural AHA dan Lactid Acid. Dia ini noan soap formula, jadi busanya sangat sedikit tapi tetep terasa licin saat digunakan. Bentuk kemasannya tube 100 ml, dengan warna putih-abu khas Wardah White Secret Series.

Tapi aku kurang suka, karena hasil penggunaannya licin dan lembab. Kalau facial wash, aku lebih suka yang kayak mantan terakhir, perginya gak meninggalkan kesan apapun. Soalnya kalau licin dan lembab, aku ngerasanya kurang bersih aja. Tapi ini sih selera ya, mungkin untuk orang-orang yang kulitnya kering bianget, facial wash model begini akan sangat asyik dipakai.


Jadi, ini adalah satu-satunya rangkaian produk Wardah White Secret yang gak aku pakai sebagaimana mestinya. Nah biar gak mubazir, akhirnya aku pakai buat mandi terutama kaki. Ya siapa tau kan sikil eyke jadi mencling macam mbekayu Syahrini.

Harga Wardah White Secret Facial Wash: -/+ Rp. 30.000


2. Wardah White Secret Exfoliating Scrub



Kemasannya berbentuk tube 40 ml, mirip kayak kemasan facial wash hanya lebih kecil. Teksturnya ya standar scrub ya, krim bergerinjil. Buat aku sih pas, gak terlalu kasar gak juga kehalusan. Hasilnya bersih untuk angkat kotoran, tapi kurang nampol kalau buat komedo dan sebangsanya. Mungkin karena dia emang fokus mencerahkan ya, jadi kandungannya lebih untuk mengangkat demek biar kulit lebih kinclong. Mungkin, lho.

Mengangkat demek ki piye, nduk? -_-


Aku pakai ini rutin seminggu sekali, dan gak pernah satu kalipun ada iritasi atau perih. Ada klaim di kemasannya, produk ini gak cocok untuk kulit kering dan sensitif. Jadi kalau kamu kulitnya kering atau sensitif, ya mending enggak usah yes. Cara pakainya seperti exfoliator pada umunya, ditemplokin, dirontokin dakinya dengan gerakan memutar, lalu bersihkan dengan handuk basah. Tapi aku mah suka males, jadi biasanya setelah pakai ya cuci muka aja pakai air hangat.

Harga Wardah White Secret Exfoliating Scrub: -/+ Rp. 20.000


3. Wardah White Secret Intense Brightening Essence (Serum)



Serum berbentuk gel yang klaimnya mengandung AHA Natural yang membantu mengangkat sel kulit mati dan regenerasi sel-sel kulit. Kemasannya botol mungil dengan pipet di tutupnya untuk aplikasi, jadi lebih higienis ya tentunya. Wanginya enak, teksturnya lembut, dan gampang menyerap. Tapi dia AHA nya tinggi, jadi kalau abis pakai, gak boleh kena matahari. Makanya disarankan pakainya saat malam sebelum tidur.


Hasilnya, saat bangun tidur kulit jadi lebih kenyal, dan tentu aja cerah. Kerasa lebih fresh dan bagian pipi lebih menyenangkan untuk dicoel-coel.

Itu pipi apa colenak?

Harga Wardah White Secret Intense Brightening Essence (Serum): *lupa* xD


4. Wardah White Secret Day Cream



Teksturnya ringan, lembut dan gampang meresap. Di kulitku sih, gak lengket sama sekali. Setelah ditumpuk make up, trus dipakai seharian, keringetan, tetap gak lengket. Jadi tuh abis dia meresap, yaudah, kelar. Gak bikin kilap, berminyak, gak ada perih, pun iritasi. Asik lah pokoknya, suka!

Sebenernya dia ini ada dua jenis, yang satunya itu tinted. Jadi ada warnanya gitu bisa sekalian base buat make up. Tapi aku mah enggak suka, soalnya buat aku skincare ya skincare, makeup ya makeup. Biarlah mereka hidup sendiri-sendiri, ndak perlu dicampur-campur. Bagai menyatukan pacar dan mantan dalam satu hati, gak nyaman tho?

Tapi itu kalau aku ya, kalau kamu tipe yang suka praktis, mungkin cocok pakai yang tinted day cream. Karena sekali poles udah langsung krim pagi dan foundation. Lebih ekonomis juga pastinya karena cukup satu produk untuk dua fungsi.

Kemasannya jar isi 30gr, tapi isinya tuh cuma separo dari jarnya gitu. Jadi kayaknya ini kemasan buat isi jauh di atas 30gr, gede bener dan gak travel friendly karena makan tempat. Tapi satu jar bisa untuk pemakaian 1,5 - 2 bulan. Sangat terjangkau kalau dari segi harga dan isi.

Hasilnya, kulit jadi gak kusam seharian. Karena dia juga udah mengandung SPF 35, PA+++. Kulitku jadi lebih cerah sih, tapikan aku pakai seri White Secret ini full set, jadi gak tau yang mana yang paling berkontribusi.

Harga Wardah White Secret Day Cream: -/+ Rp. 80.000

5. Wardah White Secret Night Cream



Kemasan dan teksturnya mirip plek sama si day cream, cuma, hasil setelah pakai jauh lebih oily. Trus kalau bangun tidur, kulit jadi mengkilap. Tapi ya gak apa-apa sih, toh gak bakal bangun tidur langsung ketemu gebetan kan?  Pasti mandi atau cuci muka dulu, jadi buatku masih sangat nyaman dipakai.

Hasil pemakaian rutin, muka kelihatan lebih segar dan greget kalau pagi. Buat ditemplokin make up juga lebih asik, karena nempelnya jadi bagus. Cuma itu, kemasannya segede alaihim gambreng. Jadi kalau mau dibawa kemana-mana, harus dipindahin dulu ke jar yang lebih kecil.

Harga Wardah White Secret Night Cream: -/+ Rp. 90.000

6. Wardah White Secret Exfoliation Lotion



Karena namanya exfoliation, jadi fungsinya ya untuk mengangkat kotoran dan kulit mati ya pastinya. Di kemasannya sih klaimnya dia ini untuk mempercepat regenerasi kulit dan menyamarkan noda hitam. Aku suka banget pakai ini. Karena menurutku, ini yang paling ngefek sama perubahan kulit. 

Bentuknya cairan, cara pakainya ditetes ke kapas trus kapasnya yang diusap ke wajah. Cuma boleh dipakai 2 hari sekali, soalnya kalau tiap hari, bisa bikin perih karena terlalu sering mengikis. Dipakainya malam, sebelum serum dan night cream. Kemasannya botol 150 ml dan gak abis-abis, suer gak abis-abis. Ini aku punya udah 6 bulan dan masih buanyak.


Akhirnya sekarang suka aku pakai buat gosokin kaki pakai kapas, sikut juga sama lutut biar cerah. haha. Ya daripada expired kan, buat muka doang mah bisa kali setahun lebih. Kecuali muke lo segede wajan buat masak dodol.

Harga Ehite Secret Exfoliation Lotion: -/+ Rp. 70.000

**

Hasil Pemakaian Wardah White Secret Series:



Hasil pemakaian keseluruhan, kulit jadi lebih cerah dan segar. Noda hitam berkurang walau cuma samar, dark circle juga membaik gak zombie-zombie amat. TAPI, dia gak mengubah warna kulit. Karena kulitku kan sawo matang ya, nah biasanya produk whitening itu bikin warnanya jadi aneh. Kayak topeng. Wardah White Secret ini enggak, namanya sih white, tapi menurutku mereka lebih untuk mencerahkan daripada memutihkan. Dan itu aku suka banget. Kulitku jadi eksotis menggemaskan.

Dodolnya, aku gak kepikiran bikin foto before after yang niat. Bhahahaha Yaudah, ini aku tampilkan foto dulu sebelum pakai, dan foto 6 bulan kemudian yang boleh nemu di hape. Kelihatan mulus editan memang, karena foto before-nya itu terlanjur kena filter hape. Jadi akhirnya foto after aku filterin juga. Foto after ini sekitar tiga bulan yang lalu, waktu kulit mukaku lagi bagus-bagusnya. Cerah, segar dan kemincil.

Ini dua-duanya memakai kamera hape yang sama, kondisi cahaya yang sama, bedak yang sama, cuma beda negara. Yang satu di KL, yang satu di Purwokerto. Ngahahaha

Oiya, aku biasanya gak memakai semuanya secara berbarengan. Pasti ada satu yang aku skip, karena kalau brek sekali semua, kulit jadi keriiing banget. Ya namanya juga produk whitening ya, pastilah bikin kering apalagi untuk kulit normal kayak aku. Jadi misalnya bulan ini semua dipakai, day cream-nya ganti sama Wardah yang basic series. Bulan depan, semua dipakai, tapi night cream nya pakai Wardah yang seri Renew You. Pokoknya harus ada satu penyelamat supaya muka tetap cerah tapi gak kelihatan kayak hati jomblo, kering kerontang mengenaskan.

Sekarang, kulitku kembali demek kayak dulu. Bahkan lebih parah dan lebih kusam. Karena ya itu tadi, kelamaan pakai jadi kebal dan udah gak ngaruh sama sekali. Ditambah aku lagi sering banget panas-panasan, kemarin sempet dua minggu full mandi matahari. Yasudahlah, pasrah aja sebelas dua belas sama bokong wajan. Makanya ini lagi nyari skincare baru, serangkaian, dan itu amit-amit perjuangannya. Karena cocok-cocokan, kadang berhasil kadang malah jadi kayak kresek sampah.

Yah begitulah, jadi perempuan memang ribet tapi menyenangkan. Apalagi aku, ribet tapi ngangenin. EH? 


Where to buy:

Produk ini bisa dibeli di konter-konter Wardah, atau toko-toko kosmetik. Tapi kalau aku biasanya beli online di Sociolla. Kalau beli semua itu sekitar Rp. 400.000, pakai voucher PUNGKY50 di Sociolla, langsung dapet potongan Rp. 50.000. Jadi cuma bayar 350ribu deh, asik ya? Monggo lho kalau mau pakai vouchernya juga :D


Purwokerto, akhir Mei dengan kulit super-gosong, 2016

Panjang ye? tadinya mau aku pecah, tapi takut besok-besok gak mood lagi. Jadi yaudah sih, dinikmatin aja :)))

Review: Cetaphil Gentle Skin Cleanser, Bersihhh!

$
0
0


Selama ini, prinsipku kalau beli pembersih muka adalah ambil yang paling murah di etalase minimarket. Lha ngapain dipikirin amat? Buatku, dulu, pembersih muka itu yang penting berbusa banyak dan bikin keset. Udah. Soal membersihkan make up, itu urusan remover. Soal mengangkat sel kulit mati, urusan scrub. Soal melembabkan, bagiannya moisturizer. Soal move on dari masa lalu, itu urusan hati yang gak ada habisnya. Eh gimana?

Itu dulu.

Sampai sebulan lalu, aku kenalan sama Cetaphil Gentle Skin Cleanser. Ini brand baru untuk kulitku, dan aku langsung sangat-sangat-sangat-sangat-jatuh-cinta. Sukses mengubah prinsipku seratus tujuh puluh sembilan derajat tentang pembersih muka.


Cetaphil Gentle Skin Cleanser

Bentuknya gel yang encer dan lembuuuut banget.Gak mengandung sabun dan gak berbusa sama sekali. Awalnya aku agak-agak aneh, karena rasanya kurang afdol aja cuci muka gak berbusa. Bagaikan putus tanpa nangis-nangis minta balikan, kurang greget!

Dia juga gak mengandung butiran scrub, plus, gak berbau sama sekali. Rasanya bener-bener kayak cuci muka cuma pakai air tapi rada licin. Mungkin karena kandungan utamanya memang purified water, ya..

 

Pertamanya aku ragu, ini bisa bersihin muka beneran apa cuma buat geli-geli aja. Lha gak berbusa, gak mengandung scrub, gak wangi, kena mata ya gak perih gak kayak sabun, pokoknya gak meyakinkan deh. Tapi akhirnya aku coba terus, mau lihat hasilnya kayak apa. Daaaaaan, sekarang aku gak mau pindah ke lain pembersih, mau seterusnya pakai ini aja. Hahahahaha *mureeeh*

Setelah dipakai, kulitnya terasa lembab tapi gak licin. Bersih, segar, dan kenyal. Dia gak bisa menghapus make up sih, jadi tetep harus pakai remover dulu. Tapi untuk angkat residu, kotoran, sel kulit mati, beuh.. te o pe bi ngi ts.

Cetaphil Skin Cleanser ini bisa dipakai dengan atau tanpa air. Seru, ya? Kalau pakai air, ya kayak sabun muka pada umumnya, digosok pelan di muka lalu bilas. Kalau tanpa air, setelah digosok pelan, bersihkan dengan kapas atau handuk. Hasilnya sama, cuma aku lebih seneng pakai air karena risih lah sist bersihin muka enggak kena air.

Menurut web dan kemasan, produk ini bisa dipakai untuk segala usia dan tipe kulit. Sekalipun kulit sensitif, bahkan BAYI. Yes, Cetaphil Gentle Skin Cleanser aman digunakan untuk bayi. Gak pedih kalau kena mata? Enggak, aku sudah buktikan sendiri. Baby nguwil pernah tak adusi nganggo iki. Ngehehe

Kemarin  kulitku sempat sunburned, bagian pipi tuh memerah, perih dan kadang gatal. Biasanya, aku akan stop pakai skincare apapun sampai membaik. Cuci muka pakai sabun anakku, karena kalau kena facial foam, duh, bisa sampai nangis aku di kamar mandi. Nah, kemarin aku coba pakai ini dan GAK APA-APA. Sedikitpun gak ada rasa perih atau gatal. Kalian bisa simpulkan sendiri lah ya, segimana akhirnya aku jatuh cinta sama produk ini.

Gak asiknya, kemasannya segede alaihim gambreng. Harus siap botol kecil kalau mau bawa dia kemana-mana. Tapi ya gapapa sih, apalah arti kemasan dibanding hasil yang warbiyasa? 

 

Hasil Pemakaian Cetaphil Skin Cleanser:

Wownya, komedoku berhasil ludes dalam dua minggu! Ludes beneran ludes. Bersih sih sih. Bahkan yang di atas bibir, yang mana selama ini aku kutuk-kutuk saking susahnya hilang, bersih! Gak kenal lagi deh sama porepack, porestick, dan resmi putus hubungan sama mbak-mbak tukang mencetin hidung di tempat facial. Sampai ketemu di lain komedo, mbak :')

Dia memang gak bisa bikin cerah, bersinar, apalagi mengatasi kerutan. Karena yaa.. memang bukan tugasnya, kan? Buat aku sih, daya bersihnya yang top markotop endos jelantos sudah sangat-sangat menjawab fungsinya sebagai skin cleanser.
 

Where to buy: 

Bisa dibeli di watson, guardian, century, atau online marketplace.

Harga:

-/+ Rp. 110.000 (kemasan 125ml) dan Rp. 190.000 (kemasan 500 ml)


Purwokerto, tengah malem 30 Mei 2016

Aku juga pakai Cetaphil Moisturizing Cream, ini gak kalah yahud. Dalam sekali sreset, bisa melembabkan kulit yang menyerupai hati jomblo: kering kerontang mengenaskan. Akan aku bahas di postingan selanjutnya. Papapaw!

Review: Cetaphil Moisturizing Cream, Bikin Lembab dan Lembut!

$
0
0

Punya hobi panas-panasan, bukan berarti kulitku bisa gitu aja bersahabat sama matahari. Kulit terbakar itu langganan banget aku alami paling enggak sebulan sekali, ya pokoknya setiap balik dari maen panas-panasan, pasti langsung bermasalah. Ya burasan lah, ngelopek lah, iritasi, kemerahan, bahkan sampai perih berhari-hari. Jadi aku dan matahari itu semacam lagunya Naif, benci untuk mencinta.

Kalau lagi begini, mukaku cuma bisa akur sama sabun bayi. Sisanya sekip, bolos skincare sampai sembuh. Jadi ya, kulit yang kering ngelopek-ngelopek itu cuma ditempelin timun sama lidah buaya tiap hari, karena belum nemu pelembab yang cocok. Semua udah dicoba, dan semuanya perih. Kalau gak cocok, yang ada malah makin parah dan makin perih. Tau rasanya liat Fedi Nuril tiba-tiba nikah, gak? Nah begitu tuh pedihnya.

Tapi itu sebelum dua minggu yang lalu. Seperti jodoh, pelembab yang pas itu datang tepat pada waktunya. Kenalin, ini Cetaphil Moisturizing Cream, yang seketika jadi jawaban masalah kulit terbakarku. Ohyes.


Cetaphil Moisturizer Cream


Awalnya sih gak sengaja, jadi dua minggu lalu aku abis panas-panasan dan yeah, seperti biasa dia terbakar dan perih. Seperti biasa juga aku bermusuhan dengan semua krim wajah. Trus lihat di kemasannya, Cetaphil Moisturizer Cream ini cocok untuk kulit kering dan sensitif. Ya marilah kita coba. Eternyata cocoook! Gak perih, gak gatal, tapi melembabkan dan bikin iritasiku membaik. Hasek.

Kemasannya berbentuk tube 100g dan guede. Sama sih kayak Cetaphil Skin Cleanser, aku berdoa banget mereka mengeluarkan travel size biar enggak tembem-tembem begitu. Pokoknya sejak jatuh hati sama produknya Cetaphil, aku jadi beli travel bottle yang satu set itu. Demi bisa bawa mereka halan-halan.

Kandungan utamanya purified water, makanya ringan tapi moist power-nya luar biasa. Teksturnya krim super-kental, irit banget karena setutul aja bisa buat semuka-muka. Saat dipakai, rasanya langsung lembab dan basah. Tapi dia agak lama menyerap di kulit, mungkin saking tinggi daya lembabnya ya. Jadi setelah pakai ini, harus didiemin dulu semenit dua menit, baru tumpuk make up.


No fragrances, no parabens, non-comedogenic. Ntap mantap. Bisa dipakai di wajah, tubuh, kaki, tangan, dimanapun lah yang kering asal bukan hati. Bisa dipakai kapan saja saat dibutuhkan. Duh, cinta bener dah gue. Hahahahaha

Hasil Pemakaian Cetaphil Moisturizing Cream:

Tentu aja melembabkan ya.. Tapi karena kulitku normal, jadi aku pakainya cuma setutul dikit banget. Karena kalau kebanyakan, jadinya malah becek di muka. Beneran setitik udah bisa lembab semuka. Trus kulit jadi lembut, buat pakai make up jadi asik karena nempelnya halus.

Gak lengket, pun gak bikin berminyak. Asal pakainya pas, dia akan kasih kondisi kulit yang badai walaupun seharian dan kena keringat. Tapi kalau kebanyakan (untuk kasus kulit normal kayak aku), tentu aja bikin kilap dan becek. 

Dia gak kasih manfaat lain selain melembabkan dan bikin lembut, jadi emang diperuntukan bagi mereka yang kulitnya kering dan sensitif. Kalau kulit kamu berminyak, aku saranin pakai yang Dermacontrol Oil Control Moisturizer SPF 30. Produknya Cetaphil juga, dan entah kenapa aku yakin pasti juga oke punya hasilnya. Mungkin karena aku sudah jatuh cinta ama brand satu ini :')

Kesukaanku, dipakai di kaki dan sikut sebelum tidur. Pagi-pagi tuh jadi kenyal dan lembut. Akhirnya.. sikutku dan parutan kelapa ada bedanya. Alhamdulillah yah.. Trus cucok juga dipakai saat kulit terus-terusan terpapar AC. Gak kenal lagi sama kulit kering apalagi busikan. Iyuwh.


Where to Buy:

Bisa dibeli di Watson, Guardian, Century, atau online marketplace.

Harga:  

-/+ Rp. 220.000


Purwokerto, 30 Mei akhirnya sembuh dari iritasi berkepanjangan, 2016

Kalau pakai ini, jadi lebih pede cipika cipiki sama orang karena pipi mendadak kenyel-kenyel bhahahahak tengsbhay.
 
***

Website: www.cetaphil.co.id
Facebook: facebook.com/cetaphilindonesia
Instagram/Twitter: @cetaphil_id
Youtube: bit.ly/yt_cetaphilid
Viewing all 281 articles
Browse latest View live