Quantcast
Channel: Galaksi Pungky
Viewing all 281 articles
Browse latest View live

Kuliner Selayar, Sensasi Makan Tanpa Bumbu

$
0
0

Setelah melalui 21 jam perjalanan yang sungguhlah melelahkan, ditambah tidur cuma sempet dua jam ngemper di bandara, hal yang sangat sangat aku inginkan ketika sampai di Selayar adalah: makan, makan, makan, lalu tidur. Tapi namanya juga jalan-jalan undangan, selelah apapun badan, tetap harus semangat ikut jadwal dari pihak pengundang, yang di sini adalah Dinas Pariwisata Selayar.

Untung aja, muka kelaparanku tertangkap radar, agenda pertama di hari pertama kami adalah MAKAN. Sempurna banget, kami langsung diajak icip-icip kuliner khas Selayar. Bayangkans, lagi lapar berat, lelah supersungguh, diajak makan hidangan lokal yang sedapnya jangan ditanya. Maha Pengasih Gusti memang selalu lebih dekat dari urat nadi.


Mobil kami berhenti di pinggir jalan-yang menurutku-sempit karena hanya cukup untuk dua mobil itupun mepet. Tapi belakangan aku tau, kalau seluruh jalan di Selayar ya seperti itu. Bagian dari kesederhaan yang menyenangkan. Kami diajak masuk ke warung makan ikan bakar, disambut kotak es dengan aneka ikan segar yang satupun aku gak tau namanya. He he he


"Silakan, pilih ikannya.."

*nyengir*

"Kenapa?"

"Saya enggak ngerti pilih ikan. Yang mana aja bu.."

Aku melempar senyum cantik-cantik bloon.

"Ini enak nih.. Digoreng atau dibakar?"

"Bakar aja.."

Cessss...

Dengan lempeng si ibu menaruh ikan yang baru dipilih ke atas bakaran, lalu mempersilakan aku duduk. Hah? Gak dibumbuin? *straight face*

Gak berselang lama meja kami penuh dengan ikan-ikan yang kami pesan, beberapa piring nasi, dan beberapa mangkuk sambal. Porsi nasinya sementung jemblung, cocok banget buat perut yang dari subuh cuma ngemil roti beli di minimarket. Aku masih dengan muka heran menatap ikan-ikan yang dibakar utuh, tanpa bumbu, tanpa olahan apapun. Mas Adie, menangkap basah keherananku dan menjelaskan.


Di Selayar, hidangan ikan disajikan tanpa bumbu. Ikan bakar ya udah, ikan segar langsung di bakar. Ikan goreng, ikan langsung digoreng. Tanpa proses ulek mengulek, ungkep mengungkep apalagi cinta mencintai. *PUNG, PLIS!*. Tapi malah enak, karena rasa yang akan kita nikmati adalah gurih dan lezat asli dari laut. Tanpa distraksi bumbu-bumbu yang selama ini bikin kita lupa sama rasa asli ikan. Semacam kejujuran dalam hidangan, beuh banget gak tuh.

Nasinya, di Selayar jarang banget ada nasi putih. Di sini, kebanyakan menghidangkan nasi santan. Sesuai namanya, beras yang diolah dengan santan, dan lagi lagi tanpa bumbu. Semacam nasi uduk, tapi hambar. Kata ibu warung, mungkin karena Selayar adalah pulau kecil yang dikepung pantai. Jadi pohon kelapa banyak tumbuh di sini, itulah kenapa banyak kudapan Selayar yang menggunakan santan, termasuk nasi.

Sambalnya, wih, ini nih... Cobek cobek namanya, K-nya dibaca nanggung ya, logat Sulawesi. Paduan romantis belimbing wuluh, kacang, dan tentu saja cabe-cabean. Rasa asamnya yang menonjol, gak terlalu pedas dan gak terasa asin. Begitulah kuliner Selayar, minim bumbu, sekaligus bikin ketagihan. Segar-segar sedap. 


Purwokerto, 28 Januari bau tanah basah sisa hujan, 2015

Kalau ikan bakar bau asap dicocol cobek-cobek lalu ketemu nasi santan panas, pada suapan pertama, akan ada sinyal yang mengirim pesan ke otak kita untuk pengin dan pengin lagi balik ke Selayar.



Si Ganteng Itu Punya Nama Grand New Veloz

$
0
0



"Aku ikut di mobil ini ya .."

Tanpa menunggu jawaban, mas-mas staf Nasmoco Purwokerto itu memasuki mobil kami yang sebenarnya sudah penuh dengan 6 penumpang. Aku, yang kebetulan duduk di pintu tempat dia meminta masuk, mau gak mau bergeser ke tengah dan kami fix jadi sebangku bertiga. Sumpah gitu semobil bertujuh?

Aku bergeser, mas-mas itu masuk dan duduk di tempat yang sebelumnya milikku. EH? Kok tetep lega? Muat dan sama sekali gak terasa sempit. Bahkan barang bawaan kami yang cukup banyak, tetap muat dan kaki bisa bergerak bebas. Duduk di tengah, aku masih bisa seselfian rusuh, gerak sana gerak sini, bahkan grasak-grusuk ngurusin posisi action cam supaya bisa dapet gambar cihuy. Wuih, luas banget nih mobil!

 
Namanya, Grand New Veloz. Ganteng! Kata-kata ini pas buat ngegambarin dia, mpv keluaran Toyota yang belum lama dilaunching. Kebetulan, aku dan teman-teman Blogger Banyumas dapat kesempatan buat nyicipin mobil ini seminggu yang lalu. Kami diajak oleh Nasmoco Grup untuk test drive lintas Purwokerto - Purbalingga dan membuktikan kenapa mobil ini laris manis di pasaran.

pic courtesy of www.toyota.astra.co.id
 
Nggak cuma ganteng, sesuai namanya, Grand New Veloz ini bener-bener baru. Mmm, tapi nggak kaya mobil-mobil lain yangGrand New-nya cuma ganti bentuk grill, bentuk spion, bentuk lampu depan, atau interior.

Dilihat sekilas aja, orang awam yang nggak ngerti mobil langsung sadar kalau Grand New Veloz punya tampang yang berbeda banget dengan pendahulunya. Bodi, grill, head lamp, lampu belakang, dan semua yang kelihatan dari luar jauh berbeda. Kelihatan lebih kokoh dan tampan. Atau velg nya,modelnya terlihat lebih compact dan berisi. Sukses menambah kesan ganteng mobil serba guna satu ini.


Rampung di eksterior, kita lihat kabin si Grand New Veloz, yuk! Kalau kamu sering naik versi lamanya, rasa ‘baru’ langsung terasa saat masuk ke kabin Veloz. Dashboard hitam dengan double din head unit menjadi penyambut pertama. Yang ginian gak ada di versi lama. Lebih sip lagi, perangkat audio sudah dilengkapi dengan bluetooth, jadi kalau dihubungkan dengan perangkat selular, audionya bisa menerima panggilan telepon. Iya, suara penelepon akan membahana lewat speaker. Wajib berhati-hati kalau lagi nyetirin orang tua, trus pacar telfon.


Satu hal yang nggak ada di mobil lain adalah Eco Lamp Indikator. Ini fitur yang keren dan pintar. Dengan fitur ini, semua orang bisa jadi ahli nyetir. Kenapa? Karena kalau putaran mesin pas dengan gigi dan kecepatan, itu lampu warna hijau nyala dan konsumsi bbm akan lebih efisien. Nah, kalau lampunya gak nyala, kamu perlu ganti gigi atau nambahin gas. Ibarat ngaconya, kalau nyetir kita gak bener dan boros bbm, si lampu ini memberi pesan "Woy, nyetir lu belom bener! Gue mati nih". Gitu. 


Nah, sistem keamanan di Grand New Veloz juga udah kaya mobil-mobil canggih Eropa yang harganya selangit. Central seat belt dan air bag ditambah side impact frame yang didesain sama Toyota bakal bikin ini mobil lebih aman. Aku, walaupun duduk di tengah, tetep kebagian seat belt lho.. Ada seat belt khusus gitu yang tinggal ditarik dari belakang.

Saat dikendarai, mobil satu ini juga lebih nyaman dibanding pendahulunya. Karena apa? Suspensinya baru. Yang ini lebih canggih dan lebih nyaman karena ada fitur comfortable suspension yang meningkatkan stabilitas dan kenyamanan, juga cabin quietness yang membuat ruang kabin lebih senyap dan nyaman. Gak ada deh tuh suara pesawat terbang di bangku penumpang. If you know what i mean. Hihihihi




Untuk sektor mesin, Grand New kembali muncul. Beda dengan versi Avanza atau Veloz sebelumnya, ini mobil punya mesin baru yang punya fitur andalan Toyota, Dual VVT-i. Dari pada susah ngejelasin, dual VVT-i ini pokoknya diklaim bakal membuat mesin lebih efisien. Jadi, konsumsi bahan bakarnya pun nggak kaya yang lama. Irit gitu deh.


Purwokerto, 28 Januari 2015

Pas acara selesai, aku diem-diem doa, semoga ketiban runtuh biar punya yang beginian satu. Ahahahahaha amin aja napa sih! xD

Mbaklia Adalah ...

$
0
0

Kalau ada award teman blogger paling baik sedunia, Mbaklia, pasti akan jadi nama yang aku jagokan. Nama aslinya sih Lidya Fitrian. Ya seperti biasa yaaa, pungky gitu lho, semua orang punya nama panggilan khusus yang kadang asbut. Sebenernya Lia ini panggilan keluarganya, trus grup Embak Ceria ikut-ikutan, trus ya udahlah aku singkat aja jadi MBAKLIA. Prakthisss.

Mbaklia adalah orang yang membuat semua blogku jadi dot com. Suaminya, teknisi dibalik transfer domain yang-kalau harus ngurus sendiri mah-aku belum sanggup. Cantik-cantik gaptek. Kalau aku belum punya uang, Mbaklia enggak pelit untuk membuka jasa utang domain. Jadi dot com ku diperpanjang, tapi bayarnya besok-besok kalau udah punya uang. Ahahahaha cantik-cantik udah mana gaptek, kere lagi.


Mbaklia adalah orang yang selalu ngasih tau kalau ada lomba blog teranyar. Suka tiba-tiba ada notif whatsapp masuk dari beliau, ngasih link lomba blog dan nawarin aku mau ikutan apa enggak. Kalau aku memutuskan ikutan, biasanya materi lomba akan kami diskusikan dan gak jarang kami godok bareng. Iya, kami ini saingan, tapi begitulah Mbaklia. Dan kalau ternyata cuma salah satu yang menang, kami tetap hore. 

Pernah lho kami ikutan lomba satu postingan berdua. Aku yang motret, mbaklia yang nulis. Setelah disatukan, diedit sama suamiku, lalu publish di blog Galaksi Pungky ini. Menang? KAGA! Ahahahahaha Pssst, diem-diem aja yah. Ini rahasia besar kami yang sebenarnya aib banget. Kelakuan yang sungguh gak pantes ditiru x))

Mbaklia adalah teman blogger yang aku kenal sejak 2010. Kami pernah ketemuan di acara workshop menulis tahun 2011, 5 tahun yang lalu. Dulu, kami sering ngobrol di chatbox yang pada jamannya adalah hal keren untuk dipasang di widget. Kotak chat warna warni itu lhoo, yang buat nulis “Blogwalking.. Blognya bagus”. Udah. Muahahahaha

5 tahun yang lalu, trus baru nyadar gak ada yang berubah dari kami xD

Mbaklia adalah rekening berjalan yang gak pernah pelit dimintai tolong. Keluargaku enggak punya rekening sejak 5 tahun yang lalu, riba euy, kami kan kadar syar'i-nya suka gak ketaker. Nah mbaklia ini sering banget minjemin rekeningnya kalau-kalau aku dapat bayaran dari manapun. Syar'i palelo peyang.

Mbaklia adalah orang yang memercayakan header blog-blognya sama aku. Padahal hasilnya gitu doang, tapi dia mau lho pasang dan pajang. Iya, blog-blognya yang femes itu, yang tiap postingan komennya kayak orang antri beli es krim IKEA, kita dapet giliran belakaaaang sana. Saking banyaknya. Kan aku jadi berasa sepesial.


Mbaklia adalah teman yang hobi ngasih kado tanpa perayaan. Entah kosmetik yang seabrek-abrek banyaknya, pakaian, tas, sampai peralatan makan Jiwo. Sebenernya sederhana, tapi terasa wah karena dia ngasih tanpa alasan. Suka ijig-ijig aja gitu, baiknya gak ketolongan.

Mbaklia adalah pengingat hidup kalau lagi ada ribut-ribut di sosmed dan tanganku gatel pengin nyamber. Ngapain ikut-ikut, pung, bukan urusan kita. Rem yang mengajarkan aku untuk sibuk menebar energi postif ke diri sendiri. Sibuk berprestasi. Banyak-banyak berkarya tanpa perlu banyak bicara.


Purwokerto, 29 Januari 2016

Mbaklia adalah salah satu alasan aku untuk semangat ngeblog sampai hari ini. Bikin aku tau kalau blogwalking adalah sillaturrahmi, bukan ‘transaksi’. Terimakasih Mbaklia.

Serunya Blogger Dolan Bareng Toyota

$
0
0

Mahatari di langit Purwokerto lagi lucu-lucunya saat kami berkumpul di pelataran parkir Nasmoco Purwokerto. Hari itu, Sabtu, 23 Januari 2016, Blogger Banyumas diundang oleh Nasmoco Grup mengikuti kegiatan Blogger Dolan Bareng Toyota. Aku, sebagai blogger yang heits abes se-Banyumas raya, tentu gak ketinggalan dong untuk ikutan. *disentil massa*

Kami diajak menjajal mobil-mobil terbaru keluaran Toyota seperti Grand New Veloz, Agya, Grand New Avanza, dan All New Innova. Rutenya, dimulai dari Nasmoco Purwokerto dan berakhir di Nasmoco Purbalingga. Gak hanya blogger lho, hadir juga teman-teman dari Toyota Mania;kumpulan para pengguna sekaligus pecinta mobil-mobil Toyota. Aku kebagian mobil pertama, Grand New Veloz yang gantengnya gak nguatin. Pukul 10 pagi lewat satu jam, kami memulai perjalanan. Doa bersama dulu dong tentu, jadi blogger harus beriman. Beuh.



Kami melintasi jalan Jenderal Soedirman Purwokerto, menuju Sokaraja, lalu tembus Purbalingga. Merasakan langsung bagaimana nyamannya berpergian bersama mobil Toyota. Aku semobil bertujuh, dengan masing-masing orang membawa tas dan kamera. Tapi rasanya tetap lega dan bisa bergerak bebas, malah masih sempat narsis-narsis di dalam mobil tanpa kerasa sumpek. Gak khawatir juga dengan keamanannya, karena seluruh kursi Grand New Veloz sudah dilengkapi dengan seat belt. Jadi sekalipun duduk di tengah, tetap terjaga dan merasa tenang.

Sekitar pukul 12 siang, kami tiba di Purbalingga. Ya gitu deh, namanya juga kota kecil, keluar kota aja gak ada satu jam. Selemparan sendal nyampe. Sebelum ke Nasmoco Purbalingga, kami sempat keliling kota dulu. Biarpun Purbalingga itu deket, tapi aku tetap norak, jadi seru sendiri liat kanan kiri. Ahahahaha Emang kapan enggak noraknya deh? xD

 

Lantunan lagu dangdut hebring dari mbak-mbak berbaju hebring, menyambut kami ketika sampai di Nasmoco Purbalingga.  Setelah haha hehe dan ramah tamah serta selanjar-selonjor syantiek, acara dimulai dengan sambutan hangat dari bapak Raymon selaku Branch Manager Nasmoco Purwokerto. Katanya, beliau senang sekali bisa berkesempatan bikin kegiatan bareng blogger dan Toyota Mania. Akupun senang, kok, Pak!  Sering-sering ya xD

Lalu acara dilanjut dengan sambutan dari bapak Roger selaku founderToyota Mania, dan sambutan dari Blogger Banyumas yang dengan sangat semena-mena diwakilkan oleh … aku. Nyeh.

Diantara lantunan lagu yang makin greget, acara inti pun dimulai: MAKAN MAKAAAN. Hahahaha Dasar Pungky yah, giliran urusan makan paling sregep. Setelah makan, kami diberi kesempatan untuk ngobrol santai bareng bapak Raymon. Boleh tanya apapun soal Toyota, apapun. 

Dan di sesi ngobrol itulah aku tau, kalau Nasmoco Grup berusaha memberikan pelayan terbaik untuk para pelanggannya. Service mobil supercepat adalah salah satunya, bisa rampung dalam waktu kurang dari satu jamlho. Wow! Nasmoco juga  mulai merangkul pelanggan lewat dunia maya, karena menurutnya, gawai dan internet adalah hal yang gak bisa lepas dari manusia sekarang ini. Makanya, beliau merasa senang bisa dolan bareng blogger, karena kami kan, selebritis dunia maya. 

Eh, gimana gimana? :))
 

Obrolan semakin seru dengan kehadiran bapak Roger di tengah kami, beliau selaku founder, mengisahkan pada kami apa dan bagaimana Toyota Mania. Online based community yang baru berusia satu tahun ini, sebenarnya diawali dengan sebuah grup facebook para pecinta Avanza. Lambat laun, anggota semakin banyak dan gak hanya dari pengguna mobil Avanza, tapi Toyota pada umumnya. Akhirnya, diubahlah grup yang dulunya bernama Avanza Mania itu, menjadi Toyota Mania. Tujuannya murni sebagai wadah kumpul para pecinta dan pengguna Toyota. Tadinya hanya di Banyumas dan sekitarnya, sekarang anggotanya sudah meluas hingga Jawa Tengah.
 

Selesai ngobrol-ngobrol, acara ditutup dengan pembagian hadiah, lalu kami dipersilakan naik mobil lagi. Yuhuu, saatnya kembali ke Purwokerto. Menggunakan mobil yang sama, menuju Purwokerto tapi enggak ke Nasmoco lagi. Melainkan diajak ke Moro untuk mengikuti acara launching All New Fortuner. Tau Moro enggak? Itu lhoo, pusat perbelanjaan paling gawl dan kondang di Purwokerto. Ahsek.
 

Sampai di sana, kami disambut musik akustik dari mas-mas kinyis. Tapi sayang, mobil yang akan di-launching malah belum datang, masih diperjalanan katanya. Yasudah, akhirnya kami haha hehe aja di tengah mall, sekalian check in gawl di sosmed biar followers tau kami lagi di Moro. Nyahahaha *sungguh penting.

Gak lupa foto-foto bareng lalu menutup kegiatan seru hari itu dengan pengumuman best livetwit dan livegram. Yeay! Menyenangkan sekali ^_^


Purwokerto, 30 Januari 2016

Terimakasih Toyota Purwokerto, terimakasih Blogger Banyumas. Ditunggu icip-icip All New Fortuner nya. Ahahahahaha Terus aja nyicip sampe punya xD

 

Tutorial Membuat Timelapse untuk Pemula

$
0
0

Satu pertanyaan yang paling sering aku terima tentang timelapse: apa bedanya timelapse dan stopmotion?
Dua-duanya sama-sama video yang disusun dari gambar. Simpelnya, stopmotion itu menggerakkan benda mati. Sedangkan timelapse,merekam gerak benda bergerak. Stopmotion itu kita yang gerakkin objek, lalu foto, susun, jadi video. Kalau timelapse, kita memotret sesuatu yang bergerak (biasanya fenomena alam), lalu susun, akhirnya sama -> jadi video.

Kursi digerak-gerakin, difotoin, trus di video jadi gerak sendiriitu stopmotion. Kursi, ditaro di tepi pantai sore-sore,  difoto terus-terusan, di video langitnya bergerak, mataharinya jalan… itu timelapse. Bedanya dengan video biasa? Kalau video biasa, ngerekam sunset ya jadinya matahari diam aja, tiba-tiba gelap. Kalau timelapse, mataharinya akan terlihat jalan makin lama makin tenggelam. Langitnya pun terus bergerak. Karena setiap gerakan dihentikan, jadi setiap prosesnya terekam.  Got it, no?


Ini contoh stopmotion yang pernah aku buat tahun 2011. Objeknya kita yang gerakin. Kalau mau belajar soal stopmotion juga, baca aja Tutorial Membuat Stopmotion Sederhana.



Nah kalau yang ini baru timelapse. Contoh sederhana aja ya, ini aku buat di Pantai Pinang, Selayar. Perhatikan awannya, kalau video biasa, awannya enggak akan jalan kayak gitu :)



Buat apa bikin timelapse? Buat statementbahwa kita gak ketinggalan tren. Muahahahaha Apalagi? Setelah stopmotion naik daun lagi, timelapse dan hyperlapse sekarang juga lagi inbanget. Apalagi traveling lagi jadi gaya hidup yang sangat hits, timelapsejadi salah satu pilihan untuk bebikinan video kece nan cihuy. Buat? Buat di upload lah! Baik di instagram maupun youtube, apalagi para travel-youtubers dan travel-igers. Ye gak?

Okedeh, berikut tutorial bikin-bikin timelapse untuk pemula. Untuk pemula ya, bro. Yang udah mahir bin profesional, plis, enggak usah kayak kebanyakan waktu gitu baca-baca beginian. *judes*

1.Tentukan Objeknya

Sebelum menekan tombol kamera dan memulai take gambar, pastikan kita tau kalau objek yang akan diambil adalah hal yang bergerak. Laut misalnya, dia bergerak terus, cakep kalau di timelapse. Jalan raya, banyak mobil dan orang lalu lalang, cakep di timelapse. Atau yang paling mainstream: sunset. Matahari itu saat proses tenggelam, turunnya cepet, dia bergerak terus. Kalau di timelapse akan jadi cantik dan cuanet. CUANET???

Enggak semua hal akan sip kalau di timelapse, tembok contohnya. Yakin situ bikin timelapse tembok? Kecuali ada kumpulan serangga bergerak terus, atau laba-laba bikin jaring, mungkin keren. Tapi kalau tembok, literally hanya tembok, mending kamu ngobrol aja gih sama jomblo terdekat. Barangkali kalian punya masalah yang sama :))

2.Kamera Kamera Kamera

Bisa DSLR, mirrorless, action cam, atau hape. Iya, hape. Hape ada kameranya toh?
Kalau kamera semacam DSLR, mirrorless atau action cam, jaman sekarang mah biasanya sudah dilengkapi dengan fitur timelapse. Atau beberapa ada yang menyebutnya dengan time take video. Atau lapse video. Jadi cukup satu kali pencet, dia jepret terus tanpa perlu kamu tahan. Malah di beberapa action cam, ada yang langsung render dan jadi video timelapse saat itu juga. Sangat praktis dan ntap mantap.
 
Ya kalau gak tau, tanya sama abang-abang yang jual kamera yah, bilang aja mau ke fitur timelapse. Kalau dia gak tau juga, suruh aja kumpul bareng pemotret tembok dan jomblo terdekat. Percumi bener jadi abang-abang tukang kamera xD

3.Timelapse Menggunakan Smartphone

Nah, kalau di hape, harus install aplikasi khusus. Search aja timelapse di playstore atau app store, nanti akan keluar banyak pilihan aplikasi untuk membuat timelapse. Kalau aku, paling seneng pakai Lapse It dan Framelapse. Gampang dan fiturnya lumayan lengkap.

pic source: http://www.droid-life.com
Di beberapa smartphone malah ada yang fitur timelapse nya udah include di kamera. Jadi fitur bawaan, gitu. Enggak perlu instal-instal aplikasi lagi, cek aja fitur kamera hape kamu, barangkali ternyata sudah lama dia bertengger di sana.

4.Tripod adalah Harus!

Ya gak tripod banget sih, bisa juga batu, meja, pohon, tanah, atau apapun yang bisa buat naruh si kamera. Tapi hindari pundak mantan, selain karena shaking, menaruh kamera di sana juga bisa berakibat fatal. Yang harus dicatat banget: TERLARANG yaa bikin timelapse dengan posisi kamera dipegang, karena pasti shaking parah dan kurang cakep hasilnya. Kamera HARUS DIAM selama mengambil gambar.


Bisa juga sih ditaruh di benda bergerak kayak kendaraan atau badan manusia dengan mounting. Tapi itu nanti jadinya hyperlapse, satu level di atas timelapse dan gak lagi kita bahas. Inikan bahas timelapseuntuk pemula yaaa, jadi pastikan si kamera selalu diam. Soal hyperlapse, doakan aja akan aku bikinin tutorialnya lain waktu, kalau udah mahir. Tsah xD

5.Take Take Take!

Kalau semua sudah siap, yaudah, tinggal pasang kamera di tripod, taruh di tempat yang diinginkan, atur interval, TAKE!


Soal interval, ini agak ribet dan panjang. Aku nyebutnya logika matematis timelapse (APALUKATA?), insya Allah aku tulis di postingan selanjutnya ya. Semoga kepalaku gak berasap jelasinnya Muihihihi. Soalnya ini berkaitan dengan logika video lain kayak hitungan frame per-second (fps) dan semacamnya.

Gampangnya, ya diemin aja tuh kamera selama take. Dalam waktu yang lama ya, paling enggak lima sampai sepuluh menit. Atau kalau mau ambil sunset, ya biarin aja dia taketerus dari mataharinya masih tinggi, sampai betul-betul tenggelam. Biasa mendiamkan perasaan, kan? Nah bagus deh tuh! Kamu terlatih bebikian timelapse

Nge-take cuma semenit trus timelapse nya cuma jadi sekedipan mata? YAIYALAH. Masa yaiyapret.

6.Editing

Setelah selesai take, timelapse bisa langsung masuk proses editing. Untuk timelapsemanual yang jadinya gambar satu-satu di kamera, bisa disatukan pakai Windows Movie Maker di komputer. Ini software yang paling gampang.

Caranya: buka WMM - add photos - masukan semua foto yang akan jadi timelapse - klik Edit di toolbar– ubah duration sesuai interval yang diinginkan (o,25 misalnya) – lihat previewnya – kalau oke tinggal save movie. Bisa dikasih judul atau caption atau credit title, ada pilihannya di Home di toolbar, tinggal klak klik klak klik aja. Gampang kok!



Tapi, kalau kamera atau hapenya udah canggih dan bisa ngerender sendiri, ya berarti langsung jadi timelapse dan siap pakai. Bisa untuk digabungkan dengan video-video jenis lain, bisa juga ‘main’ sendiri. Kalau para travel-youtuber, biasanya disatukan dengan video-video lain, jadi timelapse cuma bumbu aja buat memperjelas perubahan waktu atau kondisi.  Tapi gak bisa memperjelas hubungan yang terlanjur diambang putus ya, mblo, mohon untuk diingat.

Ini contoh sederhana kalau timelapse menjadi bagian dari video.

7.Di-upload Lah, Masa Di-upload Dong!

Setelah jadi video timelapse cihuy, ya masa enggak pamer-pamer? Kan itu tujuan kita tetimelepsan, betol? Muahahahahaks


Purwokerto, belom mandi dari pagi sampe bau mbek hahahaha, Januari 2016

Udah ah ngantuk, pertanyaan seputar timelapse silakan di komentar yaa. Selamat bebikinan! :*

Gerhana Ing Tempayan, Secuil Kearifan Tanah Jawa

$
0
0


“Bu, saya mau beli kacamata tukang las. Mau sekalian ndak?”
 
Sambil menyaksikan acara kompetisi dangdut di televisi, aku melempar tanya pada bu Asanah, asisten rumah tangga di rumahku yang usianya sudah hampir 60 tahun. Beliau mengernyitkan dahi, heran.

“Buat apa, mbak?”

“Buat lihat gerhana matahari, bu. Kata internet, harus pakai kacamata khusus. Nah yang murah itu kacamata tukang las”

Ya beginilah anak google, apa-apa tau dari internet. Sampai mau melihat gerhana matahari aja sibuk searching sana-sini tentang kacamata yang murah meriah. Judulnya, mau lihat gerhana tapi gak mau rugi. Kontestan dengan jilbab warna salem tampil di televisi, bu Asanah terdiam sesaat lalu menjawab santai.

“Ndak usah mbak, mahal. Gerhana matahari ya lihatnya pakai tempayan, udah ada di rumah, gratis”

“Tempayan?”

“Iya, wadah air dari tanah itu lho.. Ada di belakang rumahku, pakai itu saja”

“Hah?”

Hah terakhir dariku membawa kami pada obrolan yang seru tentang gerhana dan kearifan tanah Jawa. Kata bu Asanah, sejak dulu, masyarakat Jawa biasa melihat gerhana matahari melalui Tempayan. Biasanya, digunakan untuk menampung air karena dulu belum ada bak mandi apalagi shower. Jadi mungkin jomblo-jomblo pada jamanya, kalau galau, merenungnya di sebelah tempayan, bukan ber-shower. Okesip.

Lanjut bu Asanah, jaman dulu, orang Jawa tau kalau melihat gerhana dengan mata telanjang dapat menyebabkan kebutaan. Entah mereka tau dari mana ya, yang jelas sejak bu Asanah kecil, sudah ada kebiasaan tentang melihat gerhana lewat refleksi air dalam tempayan. 

Caranya mudah dan murah, cukup mengisi tempayan dengan air sampai penuh, lalu letakkan di tempat bayangan matahari jatuh. Jadi, saat gerhana terjadi, orang-orang menyaksikan melalui refleksi yang terlihat pada air.

“Memangnya kelihatan jelas, bu?”

“Kelihatan, mbak.. tempayan itu kan terbuat dari tanah liat, jadi pantulan yang kelihatan di air jelas dan bagus. Cobain aja sendiri..”

“Kalau gak punya tempayan, bu? Jaman sekarang mana ada yang jual”

“Pakai ember!”

Oh iya, betul juga. Pantes suka ada cerita tentang orang-orang yang melihat gerhana melalui ember. Ternyata yang mereka saksikan memang bukan gerhananya langsung, melainkan refleksi yang terlihat di air. Acara dangdut yang sejak tadi merampok konsentrasi bu Asanah akhirnya iklan, perempuan yang sudah 3 tahun bekerja di rumahku itu mengalihkan pandangannya dari televisi.

“Tempayan kan kecil bu, rebutan dong liatnya?”

Tanyaku, mumpung si dangdut belum mulai.

“Kalau rame-rame, nontonnya di Jadi. Itu lho mbak, tempat masak jenang yang gedhe banget”

Pernah lihat orang memasak jenang? Wajan-nya besar, ya? Itu namanya Jadi. Oleh masyarakat Jawa, Jadi merupakan salah satu media untuk menyaksikan gerhana. Karena ukurannya yang besar, biasanya digunakan untuk nonton ramai-ramai. Dalam satu desa, umumnya terdapat satu rumah yang memiliki banyak Jadi untuk dipinjam-pinjamkan saat terjadi gerhana. Rumah ini biasanya jugaran tarub, makanya punya Jadi dalam jumlah banyak. 

 “Nah … kalau anak-anak kecil, biasanya diajak bapaknya ke umbul. Lihat gerhananya di sana..”

“Umbul? Apa maning?”

Belum sempat bu Asanah menjelaskan, dangdutnya sudah mulai. Ya nasib, sudah babak wild card sih, beneran enggak bisa diganggu. Aku ngomong sampai berbusa-busa, tetap saja cuma ada empat kontestan dangdut dalam dunia bu Asanah saat itu. Suamiku tiba-tiba keluar dari kamar, dia mendengar percakapan kami sejak tadi.
 
“Umbul ya kayak mata air, pemandian. Genangan tapi dalam, apa sih bahasa Indonesianya?”

“Empang?”

“Iya kali, dulu aku waktu kecil lihat gerhana ya di umbul, rame-rame. Abis lihat gerhana, nyemplung!”

Pernah dengar istilah guyub? Bisa diartikan kebersamaan secara sederhana. Begitulah kearifan tanah Jawa, bahkan saat melihat gerhana, yang diutamakan rame-ramenya. Ngumpul bareng di dekat tempayan, atau rame-rame ke umbul. Habis nonton gerhana ya lanjut main bareng, bapak-bapaknya dopokan.

Mengapa tidak boleh melihat gerhana matahari dengan mata telanjang?


Dari hasil penelusuranku di internet, gerhana matahari memang terlarang untuk dilihat langsung dengan mata telanjang. Karena cahaya matahari dengan intensitas tinggi, jika dilihat langsung, dapat merusak lapisan retina mata yang berisi syaraf sensitif. Memang, saat melihat, kita gak akan langsung merasakan sakit. Tapi jangan pernah nekat mencoba ya, karena efeknya baru terasa setelahnya. Penglihatan menjadi kabur, bahkan yang paling fatal, kebutaan permanen.

Masyarakat mengetahui ini sejak dulu, tempayan, Jadi dan Umbul adalah saksinya. Merekalah secuil kearifan tanah Jawa, bagian dari kekayaan Indonesia. Ilmu pengetahuan sederhana yang turun temurun, yang cuma bisa dirasakan di sudut-sudut desa, dalam-dalamnya Indonesia. Acara dangdut di televisi sudah habis, bu Asanah kembali nimbrung percakapan kami.

“Mending duit buat beli kacamata las nya, kasih ke aku aja, mbak”

“Buat apaan, bu?”

“Beli tempe sama tepung, kita bikin mendoan buat temen nonton gerhana”

“Brilian!”

Galaksi Pungky Giveaway 2016

$
0
0


Alhamdulillah, 14 february tahun ini masih kayak tahun-tahun sebelumnya. Walaupun sederhana, tapi penuh bahagia dan banjir doa. Tahun ini memang udah rencana enggak 14-an di rumah, karena harus mengantar para pemenang Averland Purwokerto untuk menikmati grand prize berupa camp di Taman Dayu, Pasuruan. Dedek dedek brondong yang gemezt.



Tapi malah jadi lebih menyenangkan, tengah malem diseret ke panggung, di antara musik jedag jedug, dikeprokin udah kayak barongsai lagi show. Yang paling wauw, kota Purwokerto berhasil ngerampok juara di camp. Best City dan Camp Winner. Kami berangkat bawa receh, pulang bawa 10jeti, satu vespa, lima drone, tiga GoPro, tiga hape, dan masih banyak lagi. Udah bukan seneng, malam itu di bawah langit Pasuruan, rasanya 14 february ku sangat bertabur bintang.

Tambah bahagia lagi, pulang dari Pasuruan, sampai rumah tau-tau ada kue di kulkas. Dari Susi, temen jaman kuliah dulu. Tapi dianya di Cilacap, jadi kayaknya nyuruh orang gitu buat ngirim ke Purwokerto. Terharunya jangan ditanya, udah lama banget aku 14-an tanpa kue, jadi berasa spesial. Tanggal 16-nya, aku dan keluarga kecil bikin pesta di depan rumah. Tiup lilin dan potong kue sama-sama. Gak pake mandi lah jelas, Baby Nguwil singletan doang, aku dan suami pakai seragam dinas: Kaos oblong dan kolor.

Tapi kami bahagia, Alhamdulillah satu-satu umurnya terus bertambah, tapi kami masih sama-sama. Apalagi besoknya Baby Nguwil masih kebayang-bayang sama kue dan tiup lilin, jadi dia tiba-tiba peluk cium trus bilang "Ibu.. clamat yang taun..". Meleleh ke level adonan mendoan.

14-an kali ini fix aku udah lewat seperempat abad, rasanya tuaaaaa banget. Pengen berendem di anti aging bawaannya. Lewatlah sudah masa masa hot mahmud, gak pantes lagi ngaku-ngaku milf, apalagi kimcil. Makin ngampleh, makin mambrah. Untung muka tetep nyerempet Pevita. 

Pevita kebakaran.

Nah, seperti tahun-tahun sebelumnya, 14 february kali ini aku mau bagi-bagi rejeki. Enggak bisa banyak, maafkeun yah, tapi yang penting janjiku setiap 14-an terpenuhi. Galaksi Pungky Giveaway. Kali ini, aku punya voucher belanja Zalora masing-masing Rp. 100.000 untuk 2 pemenang. Tanpa minimum pembelian. Mau mau mau? 

Caranya:

1. Kamu adalah orang dan masih napak. Giveaway ini gak buka kesempatan untuk alien apalagi kunti
2. Kamu memaklumi kalau aku pas-pasan jadi yaudah sih terima aja hadiah segitu
3. Kamu tau aku punya instagram @pungkyprayitno dan ini kode
4. Kamu ikhlas mengikuti giveaway ini tanpa syarat apalagi dengki, baper, iri, nyinyir, fitnah, tercela, terkutuk, terketek. Yang begitu-begitu akan diladeni dengan baik oleh tembok
5. Tulis di kolom komentar postingan ini, nama kamu dan komentarnya.
6. Panjang komentar terserah
9. Format komentar juga terserah
10. Komen apa? Ya gak tau ya.. Situ yang mau nulis. Ahahahaha Apaan kek, bebas. Mau ngelawak, mau curhat, mau galau, mau nyanyi, mau ngedongeng, mau gak nulis apa-apaan juga boleh. Bebas deh suka-suka, komen lu apa urusan gue. Muahahaha

Contoh:

Zayn Malik
Ya ampung Pungky, biarpun tua kamu tetep syantiek, menggoda, famous, berbakat, sensasional, amazing, menakjubkan, cetar membahana ulala maju mundur maju mundur nyungsep.

11. Pemenang diundi dan gak boleh protes, ya salahin aja noh mesin undi
12. Nulis gak penting gini aja pegel yak, yasalam, aku betul-betul sudah tua

***

Pengumuman pemenang 29 February 2016 ya, pas hari kabisat, beuh gak tuh. Ditunggu komentarnya, siapa tau voucher belanja itu jadi milik kamyu.


Purwokerto, siang-siang pengin sambel bawang, 24 February 2016

Mau baca apalagi? Udeh sono komentaaaaar ...

Tips Memilih dan Membeli Kamera Mirrorless

$
0
0



Sadar gak sih, dari tahun ke tahun, kamera digital terus berevolusi. Satu yang secara kasat mata berubah adalah ukuran, mirip-mirip pembalut gitu deh, makin hari makin kecil. Pun makin ringan dan praktis dibawa kemana-mana. Mungkin besok-besok evolusinya akan sampai ke ... kamera yang kalau selip, bisa kembali ke bentuk semula.

Sekarang, yang lagi hits banget itu kamera mirrorless. Buat traveler, ini cocok banget. Selain nggak makan tempat, kamera tanpa cermin pantul ini juga punya kemampuan yang mumpuni. Kamera mirrorless sebenarnya udah ada sejak 10 tahun lalu. Tapi, beberapa tahun terakhir jadi masa-masa keemasan si mungil ini.

Sekarang di pasaran banyak banget mirrorless yang bisa jadi pilihan. Beragam brand dengan aneka fitur yang bikin ngeces. Nah, kalau tertarik beli, ini beberapa hal yang perlu banget diperhatikan. Cek cek cek cekidot!


Sistem lensa


Keunggulan kamera mirrorless dibandingkan prosumer adalah lensa yang bisa digonta-ganti. Dengan gitu, kita bisa motret dengan banyak pilihan lensa, dari zoom lens untuk ngejar jarak sampe mainan bokeh pakai lensa-lensa prime dengan bukaan diafragma yang besar. Biar apa? Ya biar fotonya bagus lah, cyin.. Beda kebutuhan kan beda lensa. Masa iya mau pepotoan terus dengan satu lensa yang sama? Enggak kan, enggak dong?

Nah, yang perlu diperhatikan saat memilih kamera mirroless (baca: merek) adalah jenis lensa yang disediakan. Apakah variannya banyak? Ada nggak produsen lensa 3rd party yang bisa jadi pilihan? Jangan sampai kamera mirrorless yang kita beli, ternyata susah nyari lensanya. Ternyata lensanya harganya selangit-langit dan gak mungkin dibeli. Akhir-akhirnya kita pasrah saban hari saban waktu cuma pakai lensa kit bawaan. 

Buat merek-merek tertentu, Nikon misalnya, mereka punya adapter khusus, jadi lensa-lensa DSLR bisa masuk di body mirorrless. Ini bisa jadi pertimbangan juga, siapa tau kamu udah koleksi lensa DSLR dan mau beli mirrorless, ya pakai adapter khusus aja.


Jadi intinya, pilihlah kamera yang bisa memberi kamu banyak pilihan lensa. Pilihan pasangan hidup sudah terbatas, masa lensa juga? Eh.

Ukuran Sensor


Beda merek beda teknologi. Nah, beda teknologi paling penting biasanya terletak di perbedaan sensor. Secara garis besar, ada empat tipe sensor, APS-C, Micro Four Thirds, full frame, dan Nikon 1 (yang ukurannya sama dengan seri Pentax Q). APS-C dan Full Frame itu seukuran dengan sensornya  DSLR, tapi harganya luar biasa. Luar biasa gak kebeli. Muahahahaha


Beda ukuran sensor efeknya apa? Urusannya adalah masalah motret di area yang gelap. Sebenarnya ada banyak masalah dengan penggunaan sensor yang lebih kecil, tapi soal ini mungkin yang paling kentara. Sensor besar pada umumnya lebih bisa beradaptasi di tempat gelap. Nah sensor kecil cenderung lemah dan noisy kalau motret di tempat gelap.

Video


Sekarang ini, kualitas video buat mirrorless udah cukup keren. Paling enggak, kalau mau beli mirrorless, cari yang videonya udah bisa full HD, atau kalau bisa yang udah bisa 4k. Muehehehe Supaya apa? Kamu cukup punya satu kamera untuk segala keperluan. Jadi mau motret, bikin timelapse, atau video sekalipun, bisa dengan satu kamera yang sama. Tinggal gonta ganti lensa aja tergantung kebutuhan. Asik kan, asik dong? :D


Harga

Sebelum membeli, jangan lupa sering-sering membandingkan harga. Apalagi kalau beli second, wajib banget cari tau harga pasaran dan bandingin di beberapa tempat. Rajin juga bandingin fitur dan harganya. Kalau beli A harganya sekian dan fitur begini begitu, ternyata beli B cuma beda lima ratus ribu tapi fiturnya lebih babibubebo.



Paling penting, pastikan harga kamera mirrorless yang mau kamu beli cocok sama isi kantong. Jangan sampai udah tawar menawar sama yang jual, ternyata kamu enggak ada daya buat beli. Selain merusak nama baik, bisa-bisa kamu benjut karena bikin php abang-abang tukang kamera. Dan yang perlu kamu tau, dalam dunia jual beli kamera, gak akan berlaku hukum nawar murah trus pura-pura pergi biar abangnya manggil lagi. Lukata nawar daster di Bringharjo.

Fungsi Wireless 


Kamera bagus buat apa? Buat bikin foto bagus. Bikin foto bagus buat apa? Biar bisa diupload ke sosial media dan pamer-pamer. Muahahahaha setuju apa setuju?
Nah, menurutku, jaman sekarang penting banget punya kamera yang bisa langsung transfer foto ke hp saat itu juga. Dimanapun dan kapanpun tanpa perlu laptop atau komputer dulu. Gimana caranya? Cari kamera yang punya WiFi. Sekarang, hampir semua mirrorless punya fitur ini. Jadi gampang.

Kalau mau beli second atau model lama yang belum punya WiFi, bisa diakalin. Kamu bisa cari yang kompatibel sama eyefi atau wireless memory. Eyefi adalah mmc yang sudah mengandung WiFi (MENGANDUNG???). Jadi, tinggal beli memori khusus tersebut, masukkan ke kamera, dan kita bisa nransfer foto langsung ke hp. Dengan catatan, si mirrorless nya udah support ya. Lihat aja di manual book-nya, dia support atau enggak. Paling gampang, tanya ke abang-abang tukang kameranya.
 

Icip Icip


Kamera itu, kurang lebih kayak lipstick, mungkin aja semua merek bagus. Tapi, masalahnya adalah cocok-cocokan. Mending mana Nikon atau Fuji? Ya tergantung situ nanyanya sama siapa. Kalau nanya sama pecinta Nikon, pastilah dia merekomendasikan merek kesayangannya. Atau kamu nanya sama orang yang seumur hidupnya cuma pernah punya Fuji dan selalu pakai Fuji, mungkin banget dia hanya akan menjelaskan keunggulan-keunggulan Fuji.

Jadi, cara terbaik untuk menemukan kamera mirrorless yang cocok dengan kita, adalah dengan icip-icip! Kalau aku punya kebiasaan, tiap ketemu orang yang kameranya belum pernah aku coba, pasti aku minta izin untuk nyicipin. Dengan sopan dan sangat hati-hati ya tentunya. Kalaupun gak boleh, ya enggak apa-apa. Nyicipinnya juga enggak dipinjem sehari dua hari, enggak. Pinjem aja disebelahnya, motret dua kali tiga kali. Intip-intip fiturnya, tanya-tanya kenapa dia beli kamera itu. Udah, balikin dengan terimakasih banyak-banyak.

Jadi walaupun gak punya semua merek semua jenis, aku lumayan punya pengalaman icip-icip kamera. Udah tau hasil jepretan kamera A, B, C atau D. Dan pas mau beli, jadi enggak raba-raba bakal cocok atau enggak. Udah tau apa yang aku butuhkan, dan kamera mana yang pas untuk itu. Tinggal nabung, minta sama Gusti, beli deh! :D
 
 
Purwokerto, 17 February setelah tragedi rusaknya lensa kesayangan, 2016

Bang, ada kamera mirrorless yang bersayap dan bisa kembali ke bentuk semula?
*digaplok tripod*

Beli Kosmetik Dimana?

$
0
0

Kalo lagi pamer-pamer gincu dari brand luar, suka ada yang nanya mepet-mepet nyinyir: di Purwokerto ada yang jual beginian? (beginian = hal yang rasa-rasanya mustahil dijual di Purwokerto). YA GAK ADA LAH, SIST! Di kota yang kecil tapi aku sangat cinta ini, angkot aja susah, boro-boro gincu dari brand luar.

Trus gincu-gincu heits aku itu beli dimana? Online dong ah! Biarpun angkot susah, tapi teknologi internet udah masuk kok. Muahahaha Jadi karena sadar diri tinggal di kota kecil, aku hobi buanget belanja online. Enggak cuma gincu, tapi semua kosmetik aku ya kebanyakan belinya online. Bahkan rangkaian skin care dari pagi sampai malam, beli lewat internet, online.

Enggak takut ketipu? Nah itu dia, saking seringnya belanja online, aku jadi gape pilah pilih olstore yang terpercaya dan terjamin keaslian barangnya. Tau sendiri sekarang mah tukang kosmetik berantakan di sosmed, apalagi instagram. Mau beli apa? Tinggal ketik aja di search box, langsung keluar sederet online store yang jual apa yang kita cari. Jangankan gincu, formula pembesar payudara aja ada di instagram. Bahkan skincare yang secolek harganya selangit, adaaa!

TAPI, enggak semua bisa dipercaya pastinya. Harus pinter-pinter pilih toko dan peka mencium tipu-tipu muslihat. Lipstick Nyx di toko sebelah lebih murah lho sist, hampir separonya harga di toko. YA GAK BAKAL LAH GUE BELI. Gila kali kalau harganya bisa beda sampai separo. Namanya belanja jarak jauh, kita gak pernah tau kosmetik yang dijual asli atau bilangnya asli ternyata asli-aslian. *rumit*

Urusan kecantikan, aku biasanya beli di Sociolla. Yang pasti-pasti aja deh yaaa, enggak mau mempertaruhkan wajah syantiek dan gemezt ini dengan beli kosmetik di sembarangan online store. Kenapa Sociolla? Karena seluruh barangnya DIJAMIN ASLI. Ini alasan utama dan pertama. Skin care itu buat aku urusan vital, belinya boleh online, tapi tetap gak bisa sembarangan. Sekali ketipu, taruhannya adalah wajah yang cuma satu-satunya ini. Belanja di Sociolla adalah ketenangan berbelanja yang enggak bisa digantikan oleh apapun.


Asiknya lagi, belanja di Sociolla itu BANYAK DISKONANNYA. Yaiiyy! Ini penting banget nget. Aku kan mamak mamak sejati, dimana beda harga sepuluh rebu aja bisa jadi perkara. Jadi online store yang ngasih banyak diskonan adalah surganya mamak. Yaksip. Terimakasih Sociolla. Mamak lemah padamu.

Kalian mau diskonan juga? Mau banget apa mau aja? Hahahahahaha *ngeselin*. Nih deh, goband aja yaaa. Jangan banyak-banyak nanti seneng :p

Caranya, belanja di Sociolla, terus pas check out masukkin kode PUNGKY50. Dengan minimal pembelanjaan Rp. 200.000, kamu bakal langsung dapet potongan Rp. 50.000. Sip kan, sip dong? Saranku, hindari bagian gincu, karena selain bikin bangkrut, racunnya dapat merusak bahtera rumah tangga. Okesip.
www.sociolla.com/?utm_source=community&utm_medium=cpc&utm_campaign=pungkyprayitno



Purwokerto, 19 February abis belanja gincu tiga biji dan mas suami bete hahahahahaha, 2016

Pungky kosmetiknya banyak dari brand luar, di Purwokerto ada yang jual? GAK ADA CEU EYKE BOLEH NGUTIL. BHAY.



Ingin Memotret Gerhana Matahari 9 Maret 2016? Simak Dulu 5 Tips Ini

$
0
0



Gerhana matahari akan menghiasi langit Indonesia pada 9 Maret 2016 mendatang. Bahkan beberapa daerah di Indonesia seperti Ternate, Bangka Belitung, Tanjung Pandan, Palangkaraya, akan kedapatan Gerhana Matahari Total selama beberapa menit. Fenomena alam langka ini tentu saja sayang untuk dilewatkan. Selain menyaksikan langsung dengan bantuan kaca mata gerhana, mengambil gambar adalah hal yang wajib dilakukan. 

Tapi, tau kah kamu, kesalahan memotret gerhana matahari bisa mengakibatkan kerusakan mata dan kamera. Paling parah, risiko kebutaan mata akibat sinar matahari itu sendiri. Mau memotret gerhana matahari tanggal 9 Maret besok? Berikut tips and trick dari blog Galaksi Pungky:




1. Sebelum bicara soal teknis, pastikan kita paham bahwa SANGAT TERLARANG melihat gerhana matahari dari viewfinder (jendela bidik) kamera. Kenapa? karena dari viewfinder, gerhana akan terlihat lebih besar dan lebih berbahaya bagi mata. Efek paling parah dari tindakan ini: Kebutaan. Kecuali, mata sudah dilindungi dengan kacamata khusus gerhana. Kalau mata telanjang, jangan sekali-kali yaa ...


2. Bagaimana melihatnya? Selalu gunakan live view (layar). Itu pun gak bisa langsung, HARUS melakukan set kamera terlebih dahulu. Setting kamera saat akan memotret gerhana: Atur diafragma di bukaan paling kecil, ISO terendah, dan speedpaling tinggi. Pelan-pelan, baru turunkan speedsupaya kamera gak rusak. Kalau enggak diseting dulu, sinar matahari tetap akan sangat sangat silau dan bisa merusak mata. 

Gimana kalau kameranya gak ada live view? Ya pilihannya cuma dua, setting kamera lalu memotret tanpa melihat dan pasrahkan hasilnya, atau intip dari viewfinder dengan menggunakan kacamata khusus gerhana. Sekali lagi ya, nekat melihat gerhana lewat viewfinder dengan mata telanjang, akan berhadapan dengan risiko kebutaan. Gak mau, dong?



3. Sebelum memotret, pastikan kita tau posisi matahari dan waktu terjadinya gerhana. Enggak semua daerah di Indonesia akan kelihatan gerhana pada waktu yang sama. Jadi, pastikan tau dulu jam berapa gerhana akan terlihat. Supaya bisa memosisikan kamera dan memastikan kalau setting sudah siap sebelum jepret. Gerhana itu terjadi dalam waktu yang cepat, tanggal 9 Maret besok, waktu melintas gerhana di Indonesia hanya sekitar 1 - 3 menit. Jangan sampai saat gerhana terjadi, alat tempur fotografi kita belum siap. Sayang kan kalau kelewatan.


 4. Oke, sekarang kita masuk ke masalah alat.

- Pertama, untuk memotret gerhana, kita butuh kamera DSLR atau Mirrorless, terserah mau pilih yang mana. Kamera handphone? Hmmm, ya silakan, tapi paling jadinya hanya layar putih karena terlalu terang.

 - Lensa tele, minimal focal length-nya 200 mm. Maksimal monggo pilih sendiri, mau pakai yang sampai 2000 mm juga nggak apa-apa. Gak punya lensa tele? Sama. Tapikan sekarang banyak toh rentalan lensa yang menyediakan tele dengan harga terjangkau. Ya sewa aja. Maksa dengan lensa yang ada? Boleh. Tapi jadinya enggak akan maksimal. Gerhana matahari hanya akan terlihat seuprit di gambar, karena kejauhan.

Dengan lensa yang tepat, objek di langit akan tertangkap dengan lebih jelas

- Filter is a must! Gunakan filterNeutral-Density, dan pasangkan pada lensa sebelum kamera membidik matahari. Filter ND 8 ditambah ND 3 mungkin bisa jadi pilihan ideal kalau gak mampu pakai ND10 yang harganya selangit. Ini harus ya, karena kalau kamera langsung menghadap ke matahari, mau diseting ISO terendah dengan bukaan paling kecil juga kemungkinan over masih ada. Jadi, pasang ND! 

Selain mata, kamera juga harus dilindungi, ya! Selain mengambil gambar dengan lebih maksimal, filter ND juga berguna melindungi sensor kamera. Karena UV yang terlalu keras bisa banget merusak. Filter ini bisa dibeli di toko-toko kamera baik offlinemaupun online.

- Tripod. Bukan karena kuatir shake atau semacamnya, tripod di sini, diperlukan biar kita (pemotret) lebih aman dari paparan langsung sinar UV. Jadi pasang kamera di tripod, setting seperti di atas, baru hadapkan kamera ke langit.

Mau motret sequensial atau hanya saat terjadi ring of fire? Kalau sequensial, tripod jadi satu hal yang sangat penting biar frame-nya gak geser-geser. Pun jadi lebih mudah mengatur speed di kamera, sesuaikan light meter dengan kondisi cahaya saat gerhananya masih parsial.

5. Menyesuaikan light meter? Iya, kondisi cahaya saat gerhana akan berubah-ubah. Kalau kamu berada di daerah yang kedapatan gerhana matahari total, akan ada saat di mana langit gelap gulita dan cahaya matahari betul-betul menghilang. Di saat seperti ini, kita gak mungkin menggunakan settingkamera yang sama dengan setting saat matahari masih terlihat banyak. Jadi, penting banget untuk mengatur speed dan diafragma supaya seluruh proses gerhana tertangkap dengan apik.


Purwokerto, february 2016

Siap memotret gerhana matahari 9 Maret mendatang? Semoga tips dari aku bermanfaat, ya! 

Makanan Halal di Phuket

$
0
0


Sebenernya aku bukan orang yang terlalu peduli sama urusan halal atau haram. Gak beriman? memang! Inilah titikku sebagai manusia biasa. Jadi, waktu mau berangkat ke Phuket, aku sama sekali gak cari tau soal tempat-tempat makanan halal. Eh ternyata pas sampai sana, aku mati gaya. Mau makan pork kok ya gak sampai hati, antara jijik dan takut dosa. Kemaren-kemaren kemana aja neng.

Sampai di Phuket, Ifa cerdasnya khan maen. Dia ternyata udah googling sana sini soal makanan non-pork di Phuket, katanya, yang paling terjangkau itu makanan beku di sevel. Lima belas ribu aja kalau dirupiahin. Jodoh emang gak kemana, hotel kami nempel pel sama minimarket hijau itu. Jadilah kami gadis sevel; pagi, siang, malem, nangkring depan freezer cari makan.

Eh emang dasar enggak direstui irit, kami di sana jalan bareng sama bule muslim dari France. Azzau namanya. Dia bilang, dia biasanya makan di restoran libanon, pinggir pantai Patong, halal. Kami tertarik, tapi pas nanya harga, amsyong gila. Buat satu orang bisa abis sekitar empat ratus ribu rupiah, menunya paling roti-rotian atau kebab ala-ala. Apalukata. Mending juga kami ke sevel sebelah hotel, rejeki lima langkah, mabelas ribu hore. Makannya di teras hotel, minumnya akua Thailand murah meriah. Tuhan bersama gadis gadis sevel.


Mabelas ribu hore!

Dan di sinilah drama dimulai ... Azzau kami ajak makan ala kami, gadis-gadis Indonesia bisa ke Phuket tapi gak bisa makan layak. Dia setuju. Sampai di sevel dia pilih-pilih makan dan kecewa, katanya, enggak ada label halal di kemasan makanannya. Ya memang gak ada, kami kan gak bilang kalau ada label halalnya. Cuma, banyak menu yang lauknya ayam atau seafood, jadi kami sikat aja daripada pingsan laper di negara orang.

Azzau bete, dia bilang makanan se-freezer itu belum tentu ada yang halal. Bisa aja minyaknya minyak babi, kami cengengesan bego tapi cantik. Azzau menyarankan supaya kami ambil yang seafood aja, jangan ayam. Karena ayam di Thailand, belum tentu matinya disembelih, sangat mungkin direndem air panas dan jadi haram. Lagi lagi kami cuma planga plongo bloon tapi cantik. Lah itu seafood belum tentu halal lu abisin juga. Selamat datang di geng gadis-gadis sevel, bro...

Hari terakhir di Phuket, kami akhirnya (sok) niat berburu makanan halal. Kami ke pantai Patong, di sana banyak yang jual Pancane, pancake ala Thailand yang enaknya bikin merem melek. Kalah deh jamahan Zayn Malik mah. Kami beli yang nutella dan lemon, kata ibu yang jual ini halal banget. Yaudah akhirnya kami makan malam pakai pancake, kebetulan ukurannya segede sendal jepit, jadi kenyang dan tahan gak makan semaleman. Walaupun harga satunya lima puluh ribu kalau dirupiahin, gak apa-apa lah sekali-kali jadi aktivis halal.

Judulnya makan pancane biar kenyang sampai besok, nyatanya dari pantai kami melipir ke Banzaan Market dan makan lagi berporsi-porsi di sana. Hahahahaha lu mamam tuh pancake harga presiden. Banzaan Market ini salah satu pusat kuliner di Phuket, adanya di deket pantai Patong. Di sana ada ratusan tenda makan yang mirip pasar malem di lapangan kelurahan. Semuanya ada.

Awalnya kami tergirur sama tenda makanan Malaysia, yang jual-karena lihat wajah melayu kami-dari jauh udah teriak-teriak aja. Miss.. Halal.. Halal! Tapi pas merhatiin harganya, eng ing eng, sama aja kayak makan di sevel. Tapi versi bareng anak cucu dan saudara setanah air. Muahal!

Terus ada gerobak jual udang tempura, lima puluh ribu rupiah aja satu porsi. Kami tanya halal, jawabannya halal. Yaudah deh, malam itu, pada udang tempura kami bersimpuh lemah. Abis itu sempet beli jus juga, jus buah dan seger banget. Bilangnya sih halal, tapi gak jamin. Soalnya kami lihat blendernya bareng sama blender buat minuman ber-alkohol. Di sini jiwa aktifis halalku runtuh, jadi abis segelas jus lalu bahagia. Muahahaha

Intinya, kalau mau makan halal di Phuket, sebenernya buanyak. Restoran fast food hampir semuanya halal, restoran-restoran timur tengah, atau restoran-restoran Malaysia, pasti halal. Cuma ya itu, harganya bikin nyengir. Gak cocok sama kantong gadis-bisa-ke-phuket-tapi-susah-makan macam aku. Cemilan kayak pancane, seafood di gerobak pinggir jalan, atau es krim kelapa yang hits itu, semuanya halal juga. Paling asik ke Banzaan Market, makanan di sana melimpah ruah. Jadi pilihan tepat kalau cari-cari hotel sekitar Patong, kayak akyu.

Tapi yaaa, tetep sih paling sreg beli frozen food di sevel. Lima belas ribu sekali makan dan itu membahagiakan syekali. Pilih yang seafood supaya Insya Allah halal. Sebelum makan bissmillah dulu, pasrah aja sama Gusti. Sip. Mantap.


Purwokerto, 25 february tengah malam, 2016

Salam manis dari,
Gadis sevel nomer urut satu. Bhay.

Grand Mercure Jakarta Harmoni, Kenyamanan di Tengah Riuhnya Jakarta

$
0
0

Setiap sudut Jakarta, buat aku, adalah sumpek, riuh dan pengap. Itulah kenapa aku merantau dan lupa pulang. Melipir ke Purwokerto tujuh tahun lalu buat kuliah trus bablas beranak pinak dimari. Karena ya, sebanyak apapun peluang dan kemungkinan baik di sana, aku tetap enggak rela hidup dalam pengap. Ibukota terlalu monster buat aku.


Waktu diundang acara launching salah produk smartphone di Jakarta, aku dan mbak Uniek (www.uniekkaswarganti.com) menginap di hotel Grand Mercure Jakarta Harmoni. Waktu perjalanan dari bandara, yang aku bayangkan adalah hotel di tengah ibu kota yang pasti akan tutup jendelanya seharian. Menikmati ademnya pendingin ruangan sambil golar goler gemez adalah pilihan terbaik yang sudah aku rencanakan saat di bis.

Pas sampai hotel, aku dapat kamar di lantai 9, which is lantai paling atas. Dan kamar paling ujung, yang mana adalah nomer kamar terakhir di hotel megah itu. Sempet horor sih, soalnya kalau di film-film, yang ujung-ujung begitu biasanya ada dunia lain-nya. Entah Sadako ijig-ijig keluar dari tv, atau tuyul dan mbakyul cengengesan di pojok kamar. Jin dan jun lagi syuting, gak diajak.

Selesai ambil kunci, kami naik lift menuju kamar. Kebetulan aku dan mbak Uniek kamarnya pisah, beliau di lantai 5. Awalnya lift penuh dan ramai, makin ke atas makin sepi. Sampai di lantai 7 udah enggak ada orang selain aku. Jantung pindah ke jidat teh bener. Di lift seluas itu, sendirian dan menuju lantai 9, horornya minta maap.

Sampai di lantai tujuan, pintu lift terbuka dan aku mengusap muka penuh syukur. Alhamdulillah, syuting film horor enggak jadi pindah kesini. Dan ternyata yang menyambut adalah sky lounge yang meriah dan ramai. Alhamdulillah lagi.. Grand Mercure Jakarta Harmoni pengertian bener sama penakut tapi sok cool macam aku.

Aku masuk kamar dan norak. Kamarnya luas, nyaman dan menyenangkan. Alhamdulillah ketiga, takut dan ngeri seketika lupa sama sekali. Ahahahaha. Dasar dari kampung, masuk kamar semegah itu, aku bener-bener bahagia dan langsung nge-set timer kamera. Gegoleran nomer dua, yang pertama dan utama, selfie alay dulu dong!
 

Hotel Grand Mercure Jakarta Harmoni ini punya kamar yang sangat modern. Warna dominan putih memberikan nuansa urban nan kekinian. Bagian favoritku adalah kamar mandinya, karena enggak pakai tembok melainkan kaca. Jadi kalau gak nutup gordyn, dari tempat tidur bisa keliatan jelas segala kelakuan kita di kamar mandi. Cocok banget buat menginap bareng pasangan. Abis mandi langsung cus bikin adek.

Fasilitasnya bisa dibilang lengkap banget, dari mulai perlengkapan toilet, mini bar, ac, tv, hair dryer, free wifi, air mineral, mini fridge, handuk bersih, lemari dua pintu, sampai body lotion yang wanginya enak. Kamarnya nyaman, bersih dan penerangannya pas. Gak ada nuansa horor sama sekali kayak yang aku bayangkan. Makanannya enak, apalagi blackcurrant cake-nya, lumer gitu di mulut. Ah, sip sekali!



Staf hotelnya juga ramah, malah kelewatan ramah karena belum nanya belum apa udah nyengir melulu. Ahahahaha. Bangunannya besar tapi enggak bikin bingung, dan gak serem. Ini pentig banget buat orang-orang kayak aku, yang mana di rumah mertua aja pernah nyasar. Salah masuk kamar. *self keplak*

Hotel ini berada di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat. Di tengah jakarta. Jadi, sangat strategis kalau mau kemana-mana. Depan-depanan persis sama Gajah Mada Plaza, dan kanan kirinya banyak minimarket. Deket McD, kali-kali bosen sama makanan hotel. Dan banyak gerobak sate atau bakso deket situ, kalau-kalau enggak sanggup beli makan di hotel. Muehehehehe aku banget.


Dan rasa takut dapat kamar di lantai 9 seketika jadi rejeki yang sangat bikin hepi. Karena setiap buka jendela, aku bisa menyaksikan Jakarta dari atas. Orang-orang ibu kota yang jalannya cepat-cepat, kendaraan-kendaraan berderet karena macet, magrib dan senja ibukota, hujan yang langitnya terasa lebih dekat, matahari terbit dan langit Jakarta yang tau-tau syahdu, subuh beserta wajah Jakarta dalam damai, angkot-angkot yang membela rejeki, bahkan ojek payung dan tubuh-tubuh kecil yang menggigil demi receh.


Purwokerto, 26 February gerimis, 2016 

Seketika Jakarta jadi puisi yang riuh sekaligus menyenangkan. Tiba-tiba ibukota jadi romantis dengan segala irama kehidupannya.


***

Grand Mercure Jakarta Harmoni

Jl Hayam Wuruk No 36 37

10120  CENTRAL JAKARTA - INDONESIA

Tel : (+62)21/3453777 - Fax : (+62)21/3453999


Aku Blogger Kampung

$
0
0
 
Waktu bloggercamp Purwokerto kemarin, ada pertanyaan menarik dari salah satu panitia.

"Kesempatan untuk blogger, sekarang bertaburan di ibukota. Gimana caranya kami yang di daerah dapat kesempatan yang sama?"

Mbak @nevanov, mewakili sebuah agency, menjawab.

"Gimana kami mau mendengar kalau kalian gak ada suaranya? Gimana kami bisa lihat kalau kalian gak pernah muncul?"

Lalu kami dibuat melek, kalau bloggercamp hari itu adalah salah satu bukti bahwa kami sebenarnya 'didengar'. Siapa sangka Purwokerto bisa jadi salah satu tuan rumah acara blogger skala besar? Bersandingan dengan 3 kota besar seperti Surabaya, Jakarta dan Makassar. Suara-suara yang kita tulis, di daerah, menguarkan kalau kita ada dan punya kesempatan yang sama dengan blogger-blogger ibukota.

Satu hari temenku pernah melempar pertanyaan sejenis, katanya kenapa aku bisa dapat banyak kesempatan dari blog. Padahal, katanya lagi, aku ini blogger kampung. Dari pelosok Purwokerto. Harusnya enggak dikenal siapa-siapa, apalagi mulutnya gak kenal bangku sekolahan, harusnya mendem aja dalem-dalem di Purwokerto. Asyem! Minta banget dilolohin sendal jepit.

Ya aku jawab lah dengan tengil tengil elegan, jaman internet begini, masa iya kesempatan bagus masih cuma punya anak-anak ibukota? Jaman dimana buka facebook lebih cepet daripada bersin, bales komen lebih sregep dari angkat telpon (UHUK!), bahkan aktifis-aktifis LDR sudah bisa tatap muka kapanpun mereka mau.

Rasanya sia-sia kalau jaman udah semaju ini, kita masih begini-begini aja. Masih terjebak di lingkaran yang itu-itu saja dan menyesali hidup jauh darimana-mana. Mentang-mentang gak tinggal di Jakarta trus merasa gak punya kesempatan apa-apa. Wake up, gaes ... Jarak tempat yang kamu bilang pelosok itu dengan Jakarta, cuma sejauh jarak mata dan layar yang kamu pantengin setiap hari. Gak sampai 15 centi. Kamu dan kesempatan-kesempatan bagus berada sedekat itu. Sedekat itu. 
 
Menjadi bagian dari Travel Writer Gathering 2015 dan menginjak kaki Gunung Rinjani, karena blog :)
 
Menghadiri kopdar blogger ter-akbar di Malaysia, karena blog :)
Menikmati kepulauan Selayar tanpa biaya sama sekali, karena blog :)
 
Aku ini blogger, dan blogger itu anak dunia maya banget. Kesempatan dimulai dari tempat aku duduk, berdiri, nungging, kayang, ngesot, nyungsep sekarang. Hari baik berawal dari apa-apa yang aku mau dan aku kejar. Kalau kata suamiku, jadilah jiwa lokal, dengan daya global. Cah Purwokerto yang lantang dan berani terus ke depan. Yang sampai pada kesempatan-kesempatan yang aku inginkan dan dengan bangga bilang, kalau aku ini dari desa, rumahku tujuh jam kereta api dari ibukota.

Sejak itu aku terus belajar dan mengejar. Belajar 'taste'  anak-anak ibukota dan berusaha memahaminya, belajar bagaimana blogger-blogger besar 'bekerja' dan pelan-pelan mempraktekannya, belajar lebih dalam bahwa mereka yang jadi seleb bukan perkara cling! trus ketiban keberuntungan, belajar untuk memperlakukan blog lebih profesional, lebih greget, lebih yuuuwh. Belajar, belajar, belajar melampaui.
 
Berhenti mengeluh. Berhenti mengeluh. Jarak adalah nihil kalau kita gigih dan lantang. Kesempatan, biarpun tak berwujud, tapi mampu mendengar. Waktu untuk mengeluh yang sia-sia sangat bisa dialihkan untuk belajar dan 'bekerja'. Satu lagi, setop nyinyir. Nyinyir will bring us nothing but hatred. Nyinyir adalah buang-buang waktu sembari menjatuhkan diri paling jatuh. Mending gosip, cuma kita sama lawan main dan orang lain enggak tau. EH APA BEDANYA, GILA? HAHAHAHAHA


Purwokerto, serius bener sik, february 2016
 
Terimakasih, mbak Nevanov atas kalimatnya. Tetaplah cihuy dan cakeb. Uhuy!

Mengenal DJI Osmo

$
0
0
pic source: www.cnet.com

Berhubung aku ini anaknya gak mau banget ketinggalan tren, akhirnya sebulan lalu aku bilang ke mas suami kalau pengin melebarkan sayap ke youtube. Lho iya toh, kenyataannya blogger sekarang sedang melipir ramai-ramai ke vlog. Karena yaaa, orang udah males kali ya baca teks. Enakkan nonton video, tinggal melotot, kelar urusan.

Karena vlog butuh video yang cakep, kreator biasanya mengandalkan fitur video yang sekarang banyak dimiliki oleh DSLR dan Mirrorless. Sebagai gadis yang mainstream-nya gak ketolong, aku ngerengek lah sama suami biar disiapin alat tempur vlogging paling kece. Dari mulai DIY-lighting, kamera dan lensa mumpuni, sampai software-software video editing yang gaptek-friendly.

Disiapin sama doi? YA GAK LAH! Yang ada dia malah mendaratkan toyoran manis ke jidat akoh. Sungguh suami tak pengertian tapi aku cinta. Nah, suamiku bilang deh tuh, kalau aku memang serius mau jadi vlogger, aku harus mulai dari apa yang kami punya dan berikhtiar untuk naik level. Naik level di sini adalah lagi lagi kencangkan ikat pinggang demi sebuah kamera baru. Nabung, nabung, nabung, dan nabung. Action cam impian aja belom kebeli, udah harus nabung buat yang lain lagi. Kapan eyke belanja gincu kalau gini caranya -_-

Okelah, aku akan memulai dari apa yang kami punya. Tapi, masalah utama pakai DSLR, mirrorless, atau kamera video adalah gambar shake. Cara ngakalinnya, banyak vlogger yang angle videonya gak berubah. Pakai tripod pasang di depan congor, begitu aja terus dari mulai sampai kelar. Ini terpaksa karena yang namanya steadycam emang bukan barang murah.
 
Akhir 2015 lalu, DJI, perusahaan Cina yang terkenal dengan drone gaul dan hits banget itu, sudah mengeluarkan kamera compact yang dijual beserta steadycam atau gimbals. Produk ini dikasih nama DJI OSMO. Inilah benda yang akan kami ikhtiarkan, setelah action cam kesampaian pastinya. Juga setelah memastikan bahwa menabung kali ini gak akan menganggu stabilitas keuangan belanja gincu.

DJI Osmo, dengan gimbals yang udah built up, bisa menghasilkan video yang sangat sangat stabil. Itu kamera mau dibawa lari-lari, jungkir balik, nungging-nyungsep-koprol-wot bahkan diajak naik kendaraan di medan ekstrim, videonya bakal tetap steady alias gak goyan-goyang. Enggak gredeg-gredeg, gitu.

APA PULA ITU GREDEG GREDEG, PUNG.

Perhatikan video berikut. Ini video dari official webnya DJI, membedakan gimana hasil action cam dan DJI Osmo. Stabil benerrrr.


Kamera standardnya DJI mungkin kecil. Tapi, kayak yang dipasang di drone, kamera DJI Osmo juga punya spek yang luar biasa. Semi-native 4K ultra HD dengan resolusi 4096x2160 px. Jadi kualitas gambarnya pun bakal jernih mampus.

Kalau butuh bikin slow motion buat vlog, kamera standardnya juga bisa bikin 120 frame per second di settingan full HD. Jadi, slow motion-nya bakal haluuus banget. Halusnya gerakan kamu saat stalking instagram mantan, gak akan ada apa-apanya. Kalau mau narsis, selfie atau wefie, Osmo juga bisa bikin still image dengan ukuran 12 megapixel. Nggak cuma itu, continousnya juga bisa 7 shot per detik. Ntap mantap?

Cara operasinya pun terbilang mudah. Nggak kayak steadycam merek lain atau DJI Ronin yang dibuat untuk DSLR, Osmo ini kecil, bisa dipegang dengan satu tangan. Dipegang ya, bukan dipegang-pegang. Dia sudah tegang, kok.

Jadi kebayang dong, kamera dalam genggaman yang bisa stabil buanget, dan dengan hasil yang jernih buanget. Buat nge-vlog, pasti bakalan jadi uhuy dan kece. Dan harganya bisa dibilang terjangkau, kalau gak salah sekarang itu ada di kisaran sepuluh jutaan. Sepuluh jutaan lu bilang terjangkau? Yaa, gimana dulu kemampuannya.
pic source: gizmodo.com

Aku udah browsing muter-muter, dan kamera sejenis ini kayaknya baru ada DJI Osmo. Sebenarnya ada merek lain, Feiyu namanya. Gimbals satu ini harganya hampir setengah, tapi, belum ada kameranya. Tetap harus beli GoPro dulu buat nyamain hasilnya DJI Osmo. Kalau diitung-itung, ya jatuhnya hampir sama. Sepuluh jutaan.

Ohya, buat preview, karena ini kamera nggak punya lcd sendiri, kamu butuh hp dengan sistem operasi Android atau iOS. Sama kayak drone. Ini mah cingcai lah ya..


Purwokerto, 28 february kabisat, 2016

Intinya, Osmo ini luar biasa simpel, fungsional, mudah digunakan. Dan aku pengin.

Pemenang Galaksi Pungky Giveaway 2016

$
0
0
 
Apa yang paling aku syukuri dari 14 february? Kesempatan yang masih dikasih Gusti untuk berbagi. Walaupun sedikit, tapi di situlah aku tau Gusti masih mengijinkanku untuk kaya. Dan lebih bersyukur lagi, berbagi yang enggak seberapa itu, banyak yang mau. Giveawayku tercatat 65 peserta, hedyan, pada ngapain sih? Hahahahaha

Alhamdulillah... ternyata aku punya banyak teman. Giveaway dengan hadiah seiprit tapi pesertanya segambreng, buat aku adalah bukti kalau sillaturahmi di dunia blogging ini bukan sekedar tentang materi. Bukan juga sebatas ambisi atau misi-misi pribadi yang mengenyangkan diri sendiri. Yaa, okelah ini klise dan sotoy, tapi aku menganggapnya begitu dan bersyukur dengan anggapan itu.

Waktu tiup lilin kemarin, aku sempet mau minta sama Gusti, beberapa benda yang aku impikan banget. Action cam, celana kargo buat pecicilan bareng @surgakecil (karena celana andalan akhirnya robek di bagian bokong seminggu sebelum ulang tahun T_T), foundation-nya Bourjois yang tersohor itu, plus bisa servis lensa kesayangan yang biayanya enggak murah. Udah beberapa minggu ini enggak bisa pepotoan, update blog jadi kurang maksimal, ya karena itu, si lensa andalan rusak :(

Tapi, semuanya enggak jadi aku rapalkan. Kok ya rasanya ngelunjak banget, masih aja banyak minta padahal hari itu masih panjang list yang harus aku syukuri. Akhirnya aku cuma berterimakasih karena 14-an tahun ini aku masih bahagia. Akhirnya aku cuma tersenyum dan mencium anak suami, umur baruku diberikan karunia yang luar biasa indah. Terimakasih Maha Segala…

Okays, kembali ke soal giveaway. Ini daftar peserta giveaway aku kemarin yaa, buanyak :D
Ini yang ngerekap bukan aku, tapi dibantuin Silvi (www.silvianapple.com). Dia juga yang mengundi pemenang. Silvi ini adik blogger kesayangan aku, dia selalu menolong kapanpun aku butuh. Selalu siap dan sregep. Baik banget tapi sayang curhatnya itu-itu mulu. Ahahahahaha *disentil linggis*

1. Tari Tar

2. Jade Ayu

3. Zia

4. Ade Anita

5. Sally Fauzy

6. Neng Biker

7. Rotun DF

8. Euisry Noor

9. Heni Puspita

10. Winda Carmelita

11. Grace Melia

12. Ika Puspitasari

13. Chela

14. Lathifah Iffah

15. DNZ

16. Noe

17. Ria Rochma

18. Tizara

19. Istiadzah

20. Noni Rosliyani

21. Handriati doank

22. Fitria anita

23. Ceria wisga

24. Vita masli

25. Bunda unie

26. Ade delina putri

27. Erika ayu aprilia

28. Rosalina susanti

29. Adriana dian

30. Lianny hendawati

31. Dian ekawati suryaman

32. Tetty Hermawati

33. Irawati hamid

34. Rianur

35. Nurul fitri fathani

36. Suciati cristina

37. Anggraini ahliah citra

38. Ella nurhayati

39. Inggit inggit semut

40. Yurmawita adismal

41. She leka

42. Ndop

43. Andy hardiyanti

44. Armita fibriyanti

45. Anjar sundari

46. Lidya fitrian

47. Agus miftan

48. Rach alida baweres

49. Mrs. Walker

50. Idah ceris

51. Afrianti eka pratiei

52. Diah kusumastuti

53. Sii mudrikah

54. Okti li

55. Ismawati

56. Innnayah

57. Jampang

58. Dessy

59. Riika febriani

60. Hilda ikka

61. Niar yu

62. Intan rastini

63. Khoirur Rohmah

64. Frida A Dianita Putri

65. lieshadie

Dan ini dia pemenangnya, tadaa!   

 
 

17 dan 4

Selamat yaa, untuk pemenang silakan kirim email ke pungkyprayitno@gmail.com. Email apa aja terserah, bebas, suka-suka. Soalnya buat ngirim voucher aja sih. Vouchernya kan digital :D

Makasih yaa buat semuanya yang udah ikutan, terutama neng Silvi, semoga kalian selalu sehat dan bahagia dimanapun berada. Semoga dimudahkan segala urusan. Sampai jumpa di Galaksi Pungky Giveaway tahun depan! Insya Allah. 


Purwokerto, 29 February 2016

HARI KABISAT DAN AKU NORAK. AAAAAK.

Giveaway Pengalaman Menggunakan Aplikasi MyCod

$
0
0

Sebagai pasutri pehobi fotografi yang gak bisa lepas dari kamera, aku dan suami tentu sering belanja alat tempur seperti lensa, filter, tripod, peralatan lighting, remote, atau bahkan tutup lensa yang ilang mulu itu. Tapi, kami sadar diri tinggal di kota kecil yang nyari perlengkapan fotografi lebih susah daripada membangun rumah tangga. EH, GIMANA? xD

Yasudahlah, akhirnya kami sering belanja online untuk keperluan satu itu. Walaupun ya, kami sering buanget khawatir kalau-kalau ketipu. Namanya belanja jarak jauh dan barang yang kami beli bukan perkara seratus dua ratus ribu, kemungkinan penipuan sangat sangat besar. Bisa aja uang sudah kami transfer juta-juta, tapi barang yang kami beli gak datang-datang. Kecele, kan sedih.


Kekhawatiran ini gak cuma soal belanja keperluan foto, tapi akhirnya merambah ke belanjaan kami yang lain. Smartphone, misalnya. Kami beberapa kali akhirnya beli seadanya di konter hp, karena gak berani belanja online. Padahal smartphone impian kami, adanya di online shop, ya melayang gitu aja. Kami tau berhadapan dengan resiko kehilangan uang banyak kalau nekat.  

Bahagianya, sekarang ada yang namanya MyCod. Aplikasi dari JNE yang sangat sangat sangat membantu kami dalam hal transaksi jarak jauh. MyCod ini semacam rekber, alias rekening bersama. Dia menjadi perantara antara penjual dan pembeli agar transaksi bisa berjalan lancar tanpa tipu-tipu. Lewat rekber, kedua pihak (pembeli maupun penjual) akan merasakan aman dan nyaman bertransaksi. Dari jumlah receh hingga jumlah orang tajir yang duitnya susah diitung.

MyCod ini termasuk dalam aplikasi MyJNE yang baru aja di launching kemarin. Iya, kemarin, 29 february 2016. Bisa digunakan oleh siapa saja dimana saja. Inovasi yang top banget karena tau sendiri lah ya, orang Indonesia pada banci belanja online. Segala sendal jepit aja kudu banget beli di olstore. *ngomong sama kaca* 

Kamu seorang pemilik online shop? Pasti sering dong ya mengalami orang enggak jadi beli, karena ragu dengan keamanan toko kamu. Takut ditipu. Rejeki melayang karena dua-duanya gak punya solusi. Mau ketemuan, jauh bhok! Kamu seorang pembeli yang deg-degan saat belanja online? Takut ditipu padahal uang udah ditransfer. Saking takutnya, kadang-kadang gak usah jadi beli ajalah daripada rugi. Akhirnya beli seadanya di toko terdekat dan menyesali karena gak sesuai keinginan. MyCod, adalah jawaban untuk kalian!

Kalian udah nyobain belum? Aplikasi ini tersedia di playstore, lho. Gratis! Kenyamanan bertransaksi dalam genggaman. Nah, kalau kalian udah download dan nyobain belanja, ceritain di blog yuk! Yang ceritanya keren, nanti aku kasih hadiah. Ihihihi Mau dong? :D

Berikut syarat dan ketentuannya ya:

- Tema tulisan: Pengalaman Menggunakan Aplikasi MyCod

- Download aplikasi MyJNE di playstore (MyCod adalah bagian dari aplikasi MyJNE)
- Menulis artikel di blog masing-masing (berplatform bebas, minimal 300 kata) dan/atau membuat video blog (vlog) lalu embed di blog masing-masing (berplatform bebas, tanpa minimal kalimat)
- Mencantumkan banner aplikasi JNE berikut ini pada tulisan, dan backlink ke https://goo.gl/oezHfy



- Menyertakan tag ‘Aplikasi JNE’, ‘JNE Mobile’, ‘MyJNE’, ‘JNERevolution’, ‘MYCOD’

- Follow twitter @JNE_ID dan Like fanpage JNE

- Membuat satu twit yang berisi link tulisan peserta, mention ke @pungkyprayitno, @jne_id dan menggunakan hashtag #JNERevolution 

- Daftarkan blogpost kalian di komen postingan ini: Nama, Domisili, Judul, URL, Akun Twitter

- Periode giveaway: 1 maret – 31 maret 2016


Hadiah:


Voucher belanja senilai 500.000 untuk 1 pemenang 

Pulsa 100.000 untuk 1 peserta tercepat

Pulsa 25.000 untuk 2 pemenang undi


Cuma segitu hadiah? O ya enggak dong, aku kan anak baik, jadi enggak mungkin cuma segitu. Aku dan JNE, menyediakan hadiah untuk pemenang dari 4 blogger penyelenggara yang ada. Betul, bagi-bagi hadiah ini dihelat di 4 blog sekaligus. Aku adalah salah satunya. Jadi ketauan ya, semua hadiah bukan dari aku, tapi JNE. HAHAHAHAHA *bhay*

Grand prize (dari 4 blogger penyelenggara):


Juara 1: Sony Xperia M5 Aqua


Juara 2: Samsung Grand Prime VE


Juara 3: Samsung Galaxy J1 Ace


Psst, kamu boleh lho ikutan yang di blog mereka juga, kebetulan temanya beda-beda. Siapa tau menang semua, kan lumayan buat kipas kipas tengil. Ihik!

Lidya Fitrian

Nanang Hernanto

Grace Melia



Purwokerto, 1 maret 2016


Aku tunggu cerita kamu yaa… Kena tipu belanja online? HIH, UDAH GAK JAMAN KELEUS!

Ini Nih Situs Booking Hotel yang Murah dan Menyenangkan!

$
0
0

 
Pernah denger nama Nurul Noe? Seorang travel blogger yang menggiati backpacking with children. Mbak Noe itu selain blogger, juga ibu rumah tangga yang kompor banget soal traveling. Dia travel guru aku, dan asli, kalau udah cerita tentang jalan-jalan, minta dibekep. Soalnya sangat racun dan kompor. Apalagi aku mah anaknya gampang kemakan omongan orang, jadi sering kena racun jalan-jalannya doi. HFFT.

Beberapa hari lalu, aku ada undangan acara di Jakarta dan harus menginap di hotel. Seperti biasa, aku pasti buka situs booking hotel langganan, dan cari-cari hotel sesuai keuanganku. Teruuus, enggak tau kenapa kok inget sama mbak Noe. Dia pernah nulis tentang misteraladin.com di blognya, situs booking hotel yang dia sebut-sebut mudah dan murah.

Selalu begitu kalau hal-hal yang berkaitan dengan jalan-jalan, aku pasti ingetnya beliau dan ikut aja gitu apaan aja yang dia saranin -_-


Makanya siang itu meluncurlah aku ke misteraladin.com. Dan sukses menyelesaikan proses order 1 kamar hotel sampai bayar. Padahal, sebelumnya udah booking di web langganan dan tinggal transfer. Tapi kompor adalah kompor, mbak Noe gak pernah meleset kalau kasih referensi, misteraladin.com sukses mencuri perhatianku, dan satu order aku selesaikan. Nyeh.

Secara umum sih sama ya, cuma situs booking hotel yang tampilannya begitu-begitu aja. Kalau kasat mata, enggak ada bedanya sama tempat lain yang isinya promo-promo ngehe soal hotel dan tiket pesawat. TAPI, aku langsung tenggelam di sana waktu liat harga hotel yang aku tuju, jauh lebih murah dari dua web sejenis yang aku buka sebelumnya.

Ya, gak jauh-jauh amat sih, beda 80ribu. Tapi untuk sebuah kamar hotel, selisih harga segitu menurutku sangat sangat mencuri perhatian. Eeeh, ternyata kamarnya enggak bisa dipesan. Aku klik berkali-kali, si web gak menunjukan reaksi apa-apa. Sempet ngerasa ditipu, panteslah harganya murah banget, wong bohong. Dipesen aja gak bisa.

Tapi namanya Pungky, murah adalah sesuatu yang harus diperjuangkan sampai titik penghabisan. Kebetulan di pojok kanan bawah ada chat box yang bisa menghubungkan kita dengan customer service-nya. Delapan puluh ribu ku, kuserahkan perjuangan ini padamu. Aku chat aja tanpa ba bi bu, "Ini kok kamar blablabla hotel blabla, engga bisa diklik ya? Saya mau pesan". Sok jutek, banget. Soalnya ngerasa ditipu.

Si customer service, yang memperkenalkan diri sebagai Ita (Entah nama sebenernya atau bukan, biarlah misteraladin dan Gusti yang tau). Meminta aku meninggalkan nomer hape karena nanti akan dihubungi. APALUKATA. Karena siang itu aku merasa buru-buru si hotel dibutuhkan besok, aku ninggalin nomer hape, tapi lalu langsung tutup webnya.

Nah, pas lagi buka-buka web lain untuk booking hotel yang sama, yang harganya lebih mahal lapan puluh rebu, eh ada telepon dari 021! Pas aku angkat, katanya dari Ita, customer service misteraladin.com yang kita tak pernah tau apakah itu nama sebenarnya atau bukan. Dia kasih tau, kalau kamar hotel yang aku inginkan sudah bisa diklik dan dipesan. Seriusan ini ampe ditelepon segala? Untuk sebuah order satu kamar??

Aku balik ke misteraladin.com dan mengecek apa kata mbak Ita-yang masih tak pernah kita tau namanya asli atau samaran. Menuju kamar hotel yang aku mau tadi dan klik 'Pesan'. BISA!!! Woohoo! Seneng? Buanget. Untuk orang kayak aku, bisa dapat hotel lebih murah 80ribu dari harga asli adalah prestasi yang harus dibahas-bahas terus. Hahahahaha


Selesai proses order, aku dapat email konfirmasi pesanan. Dan langsung sebel, karena misteraladin.com kasih waktu transfer gak sampai satu jam dari waktu pemesanan. Ebuset, dikata gue teteh-teteh tukang jus jam istirahat sekolah, apa-apanya bisa selesai kurang dari sejam. Tapi aku mah gigih, jadi walaupun harus ke atm dulu dan memakan waktu lebih dari seharusnya, aku tetap transfer.

Selesai transfer, aku konfirmasi pembayaran, terus udah. Enggak ada pemberitahuan apa-apa lagi dari sana. Hahahahaha Angus nih cuma gara-gara telat transfer? Sempet nyalahin diri sendiri kenapa ke atm aja harus selama itu, tapi lalu aku ingat mbak-mbak yang entah nama sebenernya atau bukan. Mbak Ita, sang customer service yang mungkin jauh di sana, dia lagi bete kenapa aku recok terus. Muahahahha

Aku bilang baik-baik (kali ini udah gak jutek, alhamdulillah), kalau aku sudah transfer namun lewat dari waktu yang ditentukan. Kata si mbak, kirim aja bukti transfernya via email, nanti akan dia bantu. Aku kirimlah via email ... dan tadaaa! Gak sampai setengah jam sejak bukti transfer aku kirim, voucher hotel aku mendarat dengan mulus ke email. Yay! Dapat hotel murah!

Sumpah ya, aku langsung menjadikan misteraladin.com sebagai tempat boking hotel favoritku. Karena harganya terbukti lebih murah dari yang lain dan customer service-nya juara banget. Mbak Ita-atau siapapun nama aslinya-aku padamu! Sungguh padamu.

Semua karena mbak Noe, si racun bin kompor yang sarannya selalu aku telan mentah-mentah. Ibarat lagu, ini tuh benci tapi cinta. Enggak suka diracunin tapi terus aja telen bulet-bulet. Makasih ya, pernah nulis tentang misteraladin. Kalau kita ketemu, aku mau nraktir dirimu makan apapun seharga maksimal 80ribu. Karena berkat dirimulah uangku sejumlah itu selamat. Nyahahahaha muah!


Purwokerto, awal Maret yang keteteran, 2016

This is NOT a sponsored post, fyi. Murni kebahagiaan aku menjadi pengakses misteraladin.com. Papapaw!

Cerah dan Bersinar bersama Marina Smooth & Glow UV

$
0
0

Punya kulit gelap kayak aku, memilih foundation dan bedak adalah hal paling drama dalam hidup. Ya gimana, salah dikit aja, keliatannya banget, banget. Kalau kegelapan, jadinya demek dan kusam. Kalau keterangan, kayak mmm.. anu... dodol jamuran. Ya sama, ujung-ujungnya kusam dan demek.

Nah aku tuh sering gak pede kalau bedak yang aku pakai gak oke. Karena taruhannya adalah bagaimana aku terlihat seharian. Jadi minder dan ngerasa kurang kece. Apalagi aku sering beraktifitas di luar rumah, di bawah matahari dan keringetan. Duh, udah deh, bedak yang aku pakai adalah penentu mood ku hari itu. Karena matahari, debu, dan keringat, kalau bercampur dengan bedak gak oke, jadinya akan sangat sangat minta diabaikan xD

Penginnya itu, ada two way cake yang bisa bikin kulit gelapku lebih bersinar dan cerah. Bukan putih ya, tapi bersinar. Jadi meskipun kulitku gelap, tetap enak dilihat dan kesannya bersemangat. Percaya diri juga pasti meroket tajam karena aku jadi eksotis dan seksi. Dan itu dambaan aku banget. Hahahahaha


Nah belum lama ini aku nyobain  Marina Smooth & Glow UV. Rangkaian produk terbaru dari Marina yang terdiri dari:
1. Marina Smooth and Glow UV BB Cream 
2. Marina Smooth and Glow UV Compact Powder 
3. Marina Smooth and Glow UV Two Way Cake 
4. Marina Smooth and Glow UV Powdery Foundation
Keempatnya sudah melalui proses clinically proven yang terbukti gak menyebabkan iritasi pada wajah, sehingga aman untuk digunakan sehari-hari. Marina Smooth and Glow UV telah menjadi sahabat perempuan muda Indonesia dalam membantu memiliki wajah halus, cerah, dan terlindungi, dan tampak cantik bersinar di setiap jenjang usia.
Karena aku pernah coba Marina Smooth & Glow UV BB Cream, dan cocok di kulitku. Jadi aku memutuskan untuk mencoba juga two way cake-nya. Gimana hasilnya di aku? Mari kita review!
***

Kemasan

Kemasannya lucu dan manis, bulat standar two way cake dengan dua tumpuk pan. Atas untuk pressed powder-nya, bawah untuk spons. Ini aku suka banget sih, jadi spons gak akan nempelin si bedak terus. Lebih higienis dan bersih.

Warna kemasannya perpaduan pink tua dan pink muda. Dengan tulisan Marina di atasnya. Manis deh, kece buat difoto ala-ala. Ahahahaha *dasar anak flatlay*. Tutupnya kenceng dan mantep, jadi gak bakal oglek-oglek. Gak ada deh cerita bubuk bedak berceceran dan mengotori make up pouch



Tekstur

Teksturnya standar two way cake ya, tapi dia ini lembut dan ringan. Cocok buat yang baru coba-coba pakai bedak padat, karena gak akan terasa ngedeblok a.k.a dempulan semen.

(((NGEDEBLOK)))

Padatnya gak gampang berbubuk, jadi beneran gak bakal mengotori make up pouch. Tapi mudah dicoel, jadi untuk aplikasi, kita gak harus usrek-usrek spons ke pan dengan penuh tenaga. 

Coverage


Ini aku agak susah buktiin, karena aku lagi gak jerawatan ataupun bekasnya. Tapi, dia mampu menyamarkan dark circle, dan meratakan warna kulit dalam sekali hap. Sekali hap? Eng... sekali poles maksudnya. Sekali swipe. Ya, gitu.

Kesukaanku, Marina Smooth & Glow UV Two Way Cake ini gak gradagan di komedo. Gimana ya membahasakannya. Jadi kalau kita komedoan, dia gak memperjelas, tapi menyamarkan. Suka banget bagian ini karena aku sering komedoan ehehehe.

Staying Power


Aku pakai jam 8 pagi, dia masih bagus sampe jam 2 siang. Trus setelah itu aku keringetan dan dia agak-agak memudar. Tapi memudarnya alus kok, gak bikin ngedeblok alias muka jadi kayak adonan semen kurang air. Gak sama sekali.

Kandungan


Two way cake ini mengandung Natural Micofine Powder, yang berfungsi menyamarkan noda pada wajah. Terdapat juga kandungan Vitamin C dan Mulberry, yang dapat mencerahkan dan menghaluskan kulit wajah. Kurang lengkap? Marina Smooth & Glow UV Two Way Cake juga sudah mengandung SPF 20 PA++, yang tentu saja melindungi kulit dari radiasi sinar matahari. Komplit, ya? :D

Finishing


Hasilnya aku suka aku suka! Glowy glowy gimanaaaa gitu. Jadi muka kayak kinclong dan seger. Marina Smooth & Glow UV Two Way Cake ini punya 4 shade: natural, ivory, dan peach. Aku pakai shade Ivory dan cocok! Alhamdulillah.. jarang-jarang ada kejadian begini. Hahahaha Bahagia banget deh, ya gini kalau punya kulit yang Indonesia banget, yang ngertiin pasti produk-produk lokal. Kalau produk luar, biasanya meleset karena yaaa mereka bukan orang Indonesia. hihihi

Enggak bikin kering dan oil control-nya lumayan oke. Wajah jadi kelihatan lebih cerah dan bersinar. Jadi kalau senyum atau ketawa, keliatan bahagia beneran karena mukanya seger. Seneeeeng! :D

***

Oh iya, tadi aku bahas-bahas kalo aku suka sama bb cream nya. Aku ceritain yuk!
Marina Smooth & Glow UV BB Cream yang aku pakai adalah shade natural. Enaaaaak banget dipakai, karena ringan dan beneran gak berasa apa-apa. Easy to blend! Ini penting banget karena aku orangnya sering buru-buru kalau dandan, jadi sangat gak ada waktu untuk alas bedak yang nyusahin. Coverage-nya medium, aku masih lebih suka hasil covertwo way cake nya sih. Hehe Tapi lagi-lagi gak bikin komedo jadi gradagan, ini sip bingits.
 

Di kulitku, dia hanya tahan sekitar 4 jam. Padahal aku berharap lebih. huhuhu.. Tapi asiknya, Marina Smooth & Glow UV BB Cream gak bikin kulit kering. Hasilnya sama kayak two way cake-nya, ada kesan glow glow gimanaaa gitu. Cakep deh!
Secara keseluruhan, seluruh rangkaian  Marina Smooth & Glow UV ini jagoan banget bikin kulit cerah dan bersinar. Formulanya ringan dan shade-nya sangat sangat mengerti kulit wanita Indonesia. Cocok untuk dipakai sehari-hari. Hasilnya glowy dan lembut di kulit. 

Kekurangannya, di kulitku, mereka kurang bisa bertahan lama. Dan spons-nya aku gak suka banget hehehe Jadi aku pasti pakai spons lain. Tapi untuk harga sedemikian terjangkau, cucok lah. Enggak ngefek kekurangan gitu mah, aku pasti repurchase bb cream nya. Ahaha! :D
Seluruh produk mudah didapatkan di toko-toko kosmetik seluruh Indonesia. Harganya? Terjangkau banget. BB cream-nya itu hanya sekitar Rp. 25.000. Percaya deh, enggak ada BB cream seyahud ini, dengan harga seterjangkau itu.
Entah ya, ini sugesti nama produk atau memang hasilnya sedemikian bagus. Tapi aku wow banget saat membandingkan harga dan kualitasnya. Karena hasil glowy yang diberikan itu bener-bener memuaskan aku yang haus akan wajah bersinar dan cerah. Hahahaha seruiuuuus. Bikin percaya diri dan aku jadi lebih cepet saat dandan. Karena semuanya gampang diaplikasikan, nempel di kulit, dan nyatu. Gak lagi minder punya kulit gelap. Karena sekarang, saatnya bersinar bersama Marina! ;)























MARINA

berpartisipasi dalam #saatnyabersinar with Marina Blog Competition

Menembus Kali Pelus

$
0
0

Semangat berapi-api untuk menuruni air terjun dengan seutas tali sambil difoto sok gagah trus pamer-pamer di sosial media, seketika menciut sampai level kutu rambut saat aku betul-betul berhadapan dengan sang air terjun. Esumpah gitu kudu gelantungan di tebing 12 meter cuma pakai tali? Berbekal life jacket, helm, dan pengaman lutut serta sikut, satu persatu peserta mulai turun. Aku mengambil giliran terakhir, sambil memberi ultimatum pada seluruh operator,

“Pokoknya kalau aku takut, aku cuma mau foto sok keren pakai tali abis itu kalian harus seret naik lagi. Gak mau tau!”


Sampai giliran itu tiba, ternyata enggak ada kompromi. Semua pengaman sudah dipasang dan enggak ada yang peduli kalau aku pucet njelipet. Mau gak mau, ikhlas gak ikhlas, berani gak berani, harus turun. Aku mulai menggenggam tali erat-erat, komat-kamit takut, sambil  tetep cengengesan ke kamera supaya fotonya tetep hits. Hahahahaha takut mah takut, urusan narsis beda cerita.

“Badan dulu dijatohin pelan-pelan, baru kaki cari pijakan. Jadi kayak posisi mau tidur..”

Seorang operator memberi titah. Posisi tidur dari hongkong! Ini mana tali mana kaki aja, aku udah enggak tau. Dredeg, gemeter, jiper. Boro-boro mikirin cari pijakan, konsentrasiku saat itu cuma ke dua hal: kamera di tangan fotografer dan kebelet pipis banget.

Dua belas meter, cuy. Dari bawah keliatan pendek dan gancil, tapi kalau udah di atas dan harus turun, jantung pindah ke jidat sudah tidak diragukan lagi. 

Sebelum turun, aku sempet inget statusnya mbak Sha, si pendaki cantik yang punya pengalaman malang melintang jungking-jungking di dunia beginian. Statusnya udah bertahun-tahun yang lalu, tapi aku masih ingat betul. Katanya, di saat beginilah Gusti terasa sangat dekat. Kalau di tempat ibadah, kita masih bisa cengengesan, bercanda sana sini. Tapi saat hidup mati kita bergantung pada seutas tali, berserah diri pada Yang Maha Memiliki adalah jalan terakhir. Terasa banget bahwa hanya Dia satu-satunya pertolongan yang kita punya.

Bersama kebelet pipis yang luar biasa banget, aku melewati air terjun 12 meter. Turun, pakai tali. Istilah bagusnya itu rappelling, istilah aku nya, gelantungan kayak monyet salah ambil jalan pulang. Yak, sip.

Ke-keren-anku menuruni tebing tinggi dengan tali adalah bagian dari kegiatan River Trip yang diadakan oleh Canyoning Indonesia dan Banyumase. Keren wasairen. Kami, para peserta, dipersilakan untuk menyusuri Kali Pelus berkendara badan sendiri. Kebayang? Menyusuri sungai pakai badan. Satu-satunya bantuan yang ada hanyalah: yakin.
 

Sekalipun alirannya tenang dan ramah, sungai tetaplah sungai. Penuh bebatuan dan jalurnya tak bisa dibuat-buat. Kami berenang di air yang dinginnya masa ampun, berjalan melewati bebatuan licin, dan semuanya tetap dengan badan sendiri. Ketemu jalur menurun? Sliding! Kami telentang di bebatuan dan meluncur bersama aliran air. Ketemu air terjun kecil? Lompat! Kalau gak berani lompat, bisa memilih opsi yang aku pilih; pencet hidung, pejamkan mata, lalu dilempar oleh operator. Hahahaha tau gitu gue lompat aja sendiri, mas bro!

Kegiatan ini juga bekerja sama dengan beberapa komunitas dan media seperti @surgakecil(HUATCIM!!), @visitpurwokerto, @explorebanyumas, @cliffjumpingpwt, Raden Pala, dan sisanya aku lupa. Haha. Semuanya turun ke air, semuanya menyusuri Kali Pelus, semuanya basah.


Eh, tau Kali Pelus kan? Sungai ini adalah aliran yang membawa air dari kaki Gunung Slamet menuju Banyumas. Aliran yang menghidupi kami setiap hari. Yang menyalakan debit curug-curug kebanggaan Baturraden. Yang membuat Purwokerto kami selalu sejahtera secara alam, pangan, dan kehidupan. 

Selepas kurang lebih dua jam perjalanan menembus Kali Pelus, kami sampai di Kedung Nila. Kolam besar yang menjadi akhir perjalanan sungai kami, sekaligus tempat pisang rebus, wedang jahe, dan nagasari menunggu dengan sip. Akhir perjalanan adalah apa yang aku kira, padahal ternyata Kedung Nila ini adalah awal dari kejutan selanjutnya. Jeng jeng jeng, rappellingmenuruni Sendhang Bidadari!

Deg.

Kalau pembaca blog aku, pasti ingat dong sama Sendang Bidadari? Air terjun super-indah yang konon, menjadi tempat pemandian para bidadari. Indah kalau dari bawah, kalau dari atas, eng… ya gitu deh. Bikin hasrat kebelet pipis naik ke tingkat rappelling sambil ngompol! Muahahahahaha Jadi kan turunnya bareng air terjun tuh, nah, kalau airnya mendadak hangat dan asin, mungkin yang lagi rappelling sedang mengalami peningkatan hasrat kebelet pipis. *ngakak kemayu*

Setelah melewati adegan menyerahkan nyawa pada tali di Sendhang Bidadari, peserta dipersilakan menuju ke meeting point untuk makan siang. Hidangannya, demi apapun, uenak buanget. Ayam goreng, sayur pakis yang dicampur kecombrang dan pete, plus sambel terasi. Itu makan siang paling enak aku selama 2016. Hahahahaha Ya udahlah dingin, capek, siang bolong, hujan pula. Makan di pinggir sawah dengan menu desa adalah klimaks.

Tapi walaupun capeknya minta maap, aku ketagihan sama kegiatan macem begini. Betul-betul ruang untuk menikmati Banyumas sekaligus menantang nyali diri sendiri. Menyadari kalau Banyumas indahnya luar biasa, Kali Pelus yang ramah sekaligus gagah, menit-menit dimana Gusti terasa sangat dekat, medan-medan yang bikin kita ngeh kalau manusia sangatlah kecil dan bukan apa-apa, kesombongan yang merosot bersama nyali yang ciut, makan siang rasa Indonesia yang enaknya luar biasa, dan tentu aja juaranya adalah: pipis sambil rappelling. Kapan lagi?
 

Purwokerto, 12 Maret 2016
 ---
**Foto-foto oleh: Syaqib Askar dan Bima

Hal-Hal yang Mungkin Ingin Kamu Ketahui tentang Aplikasi MyJNE dan MyCod

$
0
0

Disclaimer:
Aku enggak bekerja untuk JNE. Hubungan kami sebatas kerjasama sementara. Tulisan ini murni dari pengalaman pribadi dan ditulis karena aku sayang kalian. Iya, kalian.. Yang saban hari saban waktu nanyain aku tentang aplikasi MyJNE dan MyCod. Mungkin kalean kira aku ini @jnecare -_-. Jadi kalau misalnya ada yang meleset atau kurang tepat dari tulisan ini, ya maklum aja yah, aku cuma user biasa yang mungkin lebih dulu mencoba dan otak atik.

1. Apa itu MyJNE?


MyJNE adalah aplikasi punyanya JNE. Di dalamnya, kita bisa cek ongkos kirim, tracking resi, cari konter JNE terdekat, sampai menjadikannya sebagai sarana transaksi (MyCod).

Dengan MyJNE, kita gak perlu repot-repot lagi buka web JNE setiap mau cari tau ongkos kirim atau nge-track resi. Semua tersedia di app dan loadingnya (menurut aku pribadi), jauh lebih cepat daripada webnya. Jadi cocok banget buat para pemilik online shop yang sering cari tau ongkir demi kenyamanan pembeli. Cocok juga buat banci online shopping macam aku, yang tiada hari tanpa nge-track resi. Belanjaan gincu udah sampe mana :P


2. Cara Pakainya?


Bagaimana cara menggunakan MyJNE? Gancil! Tinggal download aja di playstore, instal, dan ya udah, kita bisa menikmati MyJNE dengan hepi.

Ada 4 fitur utama di sana:

a. Check Tariff



Ini untuk cari tau ongkos kirim. Tampilannya simpel banget, ada tulisan From dan To, tinggal di isi sesusai kota asal dan kota tuju. Jangan lupa disesusaikan berat paket atau volumenya, klik Check Tariff, sedetik kemudian, di layar akan tampil daftar tarif ongkos kirim. Dari paket Eko, Reg, sampai Yes. Ada semua. Praktis banget ya?

b. Search Air Waybill



Kalau yang ini, tracking resi. Jadi supaya tau kiriman kita udah sampai mana, gak perlu lagi tracking di web JNE. Bisa pakai aplikasi MyJNE ini. Caranya gampang, tinggal masukin nomer resi ke kolom yang disediain, trus klik Search Air Waybill. Nah, nanti keluar tuh, kiriman kita udah sampai mana.


Masih repot? MyJNE dilengkapi dengan fitur barcode scan. Jadi, tinggal klik gambar kamera mungil yang ada di layar MyJNE, trus arahkan ke barcode resi. Gak perlu klik apa-apa lagi, dalam hitungan detik, dia akan menampilkan data perjalanan paket kita. Cepet dan praktis.

c. JNE Nearby


Nah, yang ini, buat cari tau lokasi konter JNE terdekat. Asal GPS di smartphone kita udah on, dia otomatis menampilkan Joni Joni di maps. Gambar Joni yang banyak ini adalah konter-konter JNE yang dekat dengan kita. Bisa get direction juga lho! Karena terhubung langsung dengan google maps. Jadi gak ada lagi tuh harus tengok kanan kiri di tengah jalan karena nyari konter JNE. Pegel cyin! :D

d. MyCod


Ini yang pualing buanyak ditanya orang. Oke, aku jelaskan pelan-pelan yes.

3. MyCod itu apa?



MyCod adalah salah satu layanan dalam MyJNE berupa rekening bersama. Banyaaaak banget yang kira MyCod adalah layanan Cash On Delivery-nya JNE. Bukan ya, gaes.. COD di sini adalah Cash On Digital, BUKAN CASH ON DELIVERY.

Jadi sama sekali bukan layanan bayar kurir kalau barang sampai, macam Go-Food gitu. Tau rekening bersama, kan? Itulah si MyCod ini.

Dia tuh jadi perantara transaksi antara penjual dan pembeli. Simpelnya, saat kita transaksi, pembeli bayar ke MyCod dulu, kalau barang sudah sampai, baru MyCod akan kirim uangnya ke penjual. Jadi sangat aman, bahkan untuk transaksi dalam jumlah besar.

4. MyCod jadi kayak online shop, gitu?


Bukaaaan. Dia itu rekening bersama, perantara transaksi. Di sana, kita bisa jadi penjual maupun pembeli. Tergantung kebutuhan.

Pernah belanja di online marketplace? Nah, kan kita transfer ke online marketplace-nya tuh, baru setelah barang sampai ke pembeli, uang bisa didapatkan si penjual. Bedanya, kalau di online marketplace, kita harus belanja di sana. Nah MyCod ini enggak, dia cuma perantara aja, jadi kita bisa belanja di toko online MANAPUN. Suka-suka lo deh xD

5. Bedanya apa sama MyJNE?


Mmm, MyCod sebenernya bagian dari aplikasi MyJNE. Jadi dia ini aplikasi di dalam aplikasi. Selama ini JNE jadi perantara paket tuh, antara pembeli dan penjual. Nah dengan MyCod ini, JNE melebarkan sayapnya, jadi perantara pembayaran. Okesip?

6. Cara Pakainya?


Ini agak panjang, semoga aku gak belibet yaa.. Awalnya, sebelum transaksi di MyCod berjalan, penjual dan pembeli pastinya udah janjian tentang transaksi mereka. Istilahnya itu udah deal, udah tinggal bayar.
Kita sebagai penjual

Ceritanya kan udah deal nih ya. Barangnya apa, harganya berapa, lokasi si pembeli ada dimana. Nah, tinggal buka MyCod, pilih gambar bulat merah yang bertanda plus, bikin deh order baru. Tinggal tulis deh di form yang disediakan.

a. Order Name. Ini ya berarti nama orderan keseluruhannya ya, bisa diisi sesuka hati lah bebas, gimana kesepakatan sama pembeli aja. Misal: Paket Pembersih Sip Mantap

b. Insert Buyer's Phone Number. Yang dalam bahasa Indonesia berarti; masukkan nomer hp pembeli. Eits, nomer hp-nya, yang digunakan pembeli di MyCod-nya ya. Jangan nomer yang lain nanti enggak sampai.

c. Add Item. Ini data barang belanjaan berserta harga dan jumlahnya. Misal: Sabun Pembersih Wajah, Sabun Pembersih Nasib, Sabun Pembersih Hati, Sabun Pembersih Mantan. Tulis aja harga dan jumlahnya, nanti si MyCod dengan baik hatinya menjumlah sendiri.

d. Shipment Fee. Yang ini ongkos kirim ya, saudara-saudara.. Jadi MyCod meskipun punya JNE, tapi sistem transaksinya ya kayak biasa kita sama online shop lah, harga yang dibayar oleh pembeli adalah harga total sekalian ongkir. Kalau ada yang bilang, pembeli bayar ongkirnya ke app, itu salah besar. Tetep lah bayar ke penjual, kan nanti si penjual yang antar paket ke konter JNE. Tau harga ongkir darimana? Dari app yang sama dong! Klik aja fitur Check Tariff.

e. Other Fee. Ini biaya lain-lain (kalau ada), misal: biaya packing oleh penjual karena paket berisi botol kaca yang mudah pecah, jadi harus di pack kayu, yaudah tulis aja biayanya di situ.

d. Grand Total. Setelah semuanya di isi, nanti si MyCod akan menyodorkan jumlah total yang harus dibayar oleh pembeli. Otomatis ngitung sendiri. Di dalamnya sudah termasuk total harga barang, ongkos kirim, dan biaya lain-lain (kalau ada). Jadinya sangaaaat ringkes! Kalkulator? Apa itu kalkulator xP

Setelah semua di isi, klik Create Order. Nanti dengan sendirinya, MyCod akan mengirim invoice orderan tersebut ke akun MyCod-nya pembeli. Gimana bisa? Kan tadi udah masukin nomer hape pembeli, kan? Jadi tu invoice langsung terbang ke sana. (liat poin b di atas).

Nanti, kalau si pembeli udah bayar orderan itu, kita sebagai penjual akan dapat notifikasi bahwa order sudah PAID. Yang artinya, kita wajib mengirim paket ke pembeli (pakai JNE dong yah pastinya) dan menyetor resinya ke MyCod. Gampang! Tinggal klik Paid Order, lalu masukan nomer resi ke kolom yang sudah disediakan. Males ngetik nomer resi? Bisa scan barcode! Kurang gampang apalagi coba? xD

Kenapa harus setor resi? Ya karena resi itulah yang akan jadi bukti keberhasilan transaksi. Kalau berdasarkan resi si pembeli belum juga terima paketnya, yaa kita sebagai penjual enggak bisa mencairkan uang yang ada di MyCod. Adil kan?

Setelah pembeli menerima barangnya, dengan sendirinya MyCod akan tau karena dia tracking resi otomatis, dan kita sebagai penjual akan dapat notifikasi kalau barang telah sampai. Transaksi dinyatakan beres. Uang yang dibayarkan pembeli akan masuk ke MyCod kita dan bisa dicairkan kapan aja. Bisa tiap order dicairkan, bisa juga dikumpulin dulu.

Kita sebagai pembeli

Ini lebih gampang sebenernya, karena kita tinggal nunggu aja si penjual bikin orderan. Kan udah deal yaa, jadi udah sepakat kalau transaksi akan diselesaikan via MyCod, ya langsung aja suruh si penjual create order.


Setelah dia buat order, kita sebagai pembeli akan terima invoice baik di MyCod, sms, maupun email. Udah deh, tinggal klik PAY di MyCod. Psst, jangan lupa MyCod nya di top up dulu yaa.. Kalau gak ada isinya, ya gak bisa pay apa-apa atuh, Gaes.. :P


Setelah membayar, kita tinggal menunggu barang dikirim oleh penjual. Kalau sudah dikirim, akan ada notifikasi On Delivery pada MyCod. Yasyudah, berarti tinggal duduk-duduk manis, golar-goler lucu, tunggu belanjaan kita dateng. Setelah datang, jangan lupa konfirmasi ke MyCod, ya! Walaupun si resi bisa otomatis lapor sendiri ke MyCod, tapi konfirmasi kita sebagai pembeli sangatlah dibutuhkan. Karena berarti, sudah jelas barang diterima dengan baik dan transaksi berjalan lancar. Jadi sama-sama enak.

Gimana kalau setelah kita bayar, penjual gak kirim barangnya? Nah itulah gunanya transaksi lewat MyCod, lebih aman dan terjamin. Penjual enggak bisa mengambil uangnya kalau pembeli belum menerima barang (berdasarkan resi), kalau sampai enggak ngirim juga, uang akan kembali ke MyCod kita, kok! Jadi tenang aja, enggak ada pihak yang bisa tipu-tipu di sini. Aman, aman dan aman.

7. MyCod Wallet Itu Apa?


Kalau ini semacam profil MyCod kita. Di dalamnya ada data nama kita, virtual number, nomer rekening, dan nomer KTP. Kalau takut kenapa-kenapa, kolom ktp boleh kok gak di isi. Ini penting kalau kita jadi penjual. Ada 4 fitur utama di sana:

a. Transfer


Ini bisa dipakai untuk transfer uang dari MyCod ke MyCod. Buat apa? Aku sih belum pernah pakai ya, tapi mungkin kita butuh transfer-tranferan uang antar MyCod, ini bisa digunakan. Dan account tujuan itu bukan nomer rekening bank ya, tapi nomer MyCod yang akan kita transfer.


b. Top Up


Kayak namanya, ini untuk mengisi uang ke MyCod kita. Uang inilah yang bisa kita pakai belanja, yang bisa bikin kita klik PAY kapan aja. Gampang banget sebenernya tapi aku agak belibet jelasinnya, jadi klik aja logonya, nanti ada caranya. Bisa lewat ebanking atau mbanking. Biar gak bolak balik Top Up, ya sekali ngisi langsung banyak aja. Jadi bisa buat belanja berkali-kali. Tenang, bisa diambil kapan aja kok dari MyCod!


c. Cash Out


Nah itu tadi, kita bisa mengambil uang kita dari MyCod kapan aja. Fitur ini untuk mengirim uang di MyCod ke rekening kita. Kalau gak mau ambil semua, jumlahnya bisa kita tentukan sendiri, kok!


d. History


Yang ini yaa cuma riwayat uang kita di MyCod ya. Kalau abis Top Up, abis transfer atau abis ngapain aja di MyCod, semuanya terekam di sini. Jadi bisa kita pantau kapanpun kalau-kalau lupa.


8. KOK RIBET???


Ribet? Udah coba belum?
Mmm, gini aja deh, kita bandingin sama transaksi online tanpa MyCod yaa...

Transaksi tanpa MyCod:

Penjual dan pembeli chatting tentang barang, pembeli setuju dan deal membeli. Penjual akan kirim pesan berupa daftar belanjaan, jumlah harga, biaya ongkos kirim dan total keseluruhan. Di sini, penjual harus ngetik list orderan pembeli, ambil kalkulator buat hitung totalnya, buka web JNE untuk tau berapa ongkos kirimnya, ambil kalkulator lagi untuk jumlahin total belanjaan dan ongkos kirim, baru send ke pembeli via aplikasi berbalas pesan.

Pembeli menerima pesan berupa list belanjaan dan total harga, lalu dia ngacir ke atm atau buka m-banking atau internet banking dulu buat transfer, setelah itu dia masih harus upload bukti transfer dan kirim ke penjual, lalu penjual biasanya masih buka internet banking juga untuk liat mutasi saldo apakah bener udah ditransfer atau belum, lalu penjual bilang ke pembeli transferan sudah diterima, trus penjual mengirim barangnya ke pembeli.

Beres? Belooom. Abis kirim paket, penjual harus kirim nomer resi ke pembeli, pembeli mengecek resi di web JNE, lalu pembeli dan penjual akan sibuk bolak balik buka web JNE supaya tau barang sudah sampai mana.

Transaksi dengan MyCod:
Penjual dan pembeli golar goler sambil pegang hape masing-masing. Chatting tentang barang dan deal. Penjual create order di MyCod, total harga otomatis dihitung oleh MyCod tanpa butuh kalkulator, tarif ongkir tinggal klik MyTariff di aplikasi yang sama, seluruh prosesnya gak akan sampai 5 menit. Gak perlu bilang apa-apa ke pembeli, semuanya udah otomatis. Pembeli menerima invoice, tinggal klik PAY dengan sekali sentuhan jari, dan dalam hitungan detik: transaksi beres.

Tanpa perlu ke atm atau buka ebanking, tanpa perlu upload bukti transfer, tanpa perlu juga penjual cek-cek mutasi saldo. Tanpa perlu penjual setor resi ke pembeli dan dua pihak bolak-balik ngecek web JNE untuk tracking. Cukup setor resi ke MyCod dengan scan barcode, lagi-lagi hitungan detik, dan selanjutnya MyCod akan terus melaporkan tentang perjalanan si paket hingga sampai. Tanpa perlu ribet.

Masih mau bilang MyCod bikin ribet?

9. Kenapa harus punya aplikasi MyJNE?


Satu, karena lagi lagi aku bilang ini aplikasi yang praktis, dan menjamin keamanan bertransaksi. Cocok untuk pemilik online shop dan banci online shopping macam aku. Yaa gak perlu jadi banci shopping pun, jaman sekarang emang siapa yang enggak belanja online?

Dua, karena dengan mendownload aplikasi MyJNE dan menceritakannya di blog, kamu bisa mendapatkan smartphone seharga 5 juta rupiah. Kurang? Masih ada voucher belanja ratusan ribu dan pulsa.


Tiga, kamu tau kan kalau aku mah orangnya maksa? Kalau sampai enggak ikutan, kita enggak temenan yaaaa. FIX. TENGSBHAY!

Purwokerto, demi kalian aku nulis sepanjang ini ya ampuuuun, Maret 2016

Kalau masih ada yang mau ditanyain, silakan di komen yaaa. Akan aku jawab sebisanya. Dan aku tunggu partisipasi kalean! Papapaw! :D
Viewing all 281 articles
Browse latest View live